Indonesian Notary
Abstract
Tesis ini membahas bahwa suatu perbuatan hukum jual beli saham dalam suatu perseroan terbatas tidak dapat dilihat dari sisi formilnya saja namun pelaksanaan jual beli saham yang tertuang dalam suatu akta otentik harus benar dilaksanakan isinya. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif, dengan deskriptif analitis. Permasalahan yang hendak dibahas dalam tesis ini adalah tentang akta jual beli saham yang tidak didukung oleh bukti pelunasan pembayaran dari pembeli, maka pembeli melakukan wanprestasi karena tidak menjalankan prestasinya yaitu membayar uang pembelian saham tersebut. Akibatnya adalah akta jual beli saham tersebut menjadi tidak sah yang berarti kepemilikan saham tersebut masih merupakan milik penjual. Hasil penelitian menyarankan bahwa untuk mencegah timbulnya permasalahan seperti ini lagi, notaris seharusnya lebih berhati-hati dan dengan cara meminta bukti pelunasan pembayaran pada saat penandatanganan akta jual belinya. Karena terhadap kelalaian tersebut, notaris dapat dikenakan sanksi, baik administratif maupun perdata.
Recommended Citation
Liem, Steven
(2020)
"TANGGUNG JAWAB NOTARIS TERHADAP AKTA JUAL BELI SAHAM TANPA BUKTI PELUNASAN DAN BUKTI SETOR (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor : 259/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel.),"
Indonesian Notary: Vol. 2:
Iss.
1, Article 38.
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/notary/vol2/iss1/38
Included in
Commercial Law Commons, Contracts Commons, Land Use Law Commons, Legal Profession Commons