•  
  •  
 

Majalah Ilmu Kefarmasian

Abstract

Ibuprofen is an analgesic anti-inflammatory nonsteroidal (AINS). Generally, ibuprofen have a bad flowability because a high cohesivity. Another problem in manufacturing is the high tendency for sticking to the punches. Besides these disadvantageous properties, ibuprofen indicates bad dissolution behavior because of its hydrophobic structure. To improve the properties of ibuprofen can be used crystallization method with using variation of solvents. In this experiment observed crystallization method by cooling, evaporation, and water presence, which used methanol, ethanol, and acetone solvents. Of all the crystallization results are produced white prism-shaped crystalline. The selected method is cooling method, which is characterized using Scanning Electron Microscopy (SEM), powder X-ray diffraction, and Differential Scanning Calorimetry (DSC). These three characterizations indicate transformation of crystal form which compared with ibuprofen’s standard. The selected method also produces non cohesive powder which have the size particle is 710-1180µm, compressibility index: IBMD 14.2%, IBED 16.6%, IBAD 17.1%; angles of repose: IBMD 28.1º, IBED 29.7º, IBAD 30.1º, and have higher solubility than the common crystal’s solubility. The result indicates that crystallization method is able to improve flowrate, compressibility index, and dissolution rate properties of ibuprofen’s standard.

Bahasa Abstract

Ibuprofen merupakan analgesik anti-inflamasi non steroid (AINS). Umumnya, ibuprofen memiliki sifat alir yang buruk karena sifat kohesifnya yang terlalu tinggi. Masalah lainnya dalam memformulasi bahan ini adalah kecenderungan yang tinggi untuk lengket pada cetakan. Disamping itu kekurangan sifat ibuprofen adalah memiliki laju disolusi yang buruk karena struktur hidrophobiknya. Untuk memperbaiki sifatsifat tersebut dapat dilakukan metode kristalisasi dengan berbagai pelarut. Pada penelitian ini, dilakukan metode kristalisasi dengan cara pendinginan, penguapan dan penambahan air menggunakan pelarut metanol, etanol dan aseton. Dari seluruh hasil kristalisasi dihasilkan kristal berbentuk prisma yang berwarna putih. Metode kristalisasi terpilih yaitu metode pendinginan, lalu kristal yang dihasilkan dikarakterisasi dengan menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM), Difraksi sinar-X (X-ray diffractometry) dan Differential Scanning Calorimetry (DSC). Dari karakterisasi tersebut menunjukkan terjadinya perubahan bentuk kristal hasil kristalisasi terhadap kristal bahan baku ibuprofen. Metode terpilih ini juga menghasilkan serbuk kristal yang bersifat nonkohesif dengan ukuran partikel 710µm, nilai indeks kompresibilitas: IBMD 14.2%, IBED 16.6%, IBAD 17.1%; nilai sudut istirahat: IBMD 28.1º, IBED 29.7º, IBAD 30.1º dan mempunyai angka kelarutan yang lebih tinggi dibandingkan bentuk kristal yang umum digunakan. Dengan dilakukannya penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa metode kristalisasi dapat memperbaiki sifat alir, indeks kompresibilitas, dan laju disolusi dari bahan baku ibuprofen. Kata kunci: Ibuprofen, Kristal habit, Polimorfis, Teknik kristalisasi.

COinS