•  
  •  
 

Majalah Ilmu Kefarmasian

Abstract

Breadfruit leaves (Artocarpus altilis (Park.) Fsb.) are used as traditional medicine in treatment of liver diseases. This study aimed to figure out the hepatoprotective effect of breadfruit leaves infusion in carbon tetrachloride-induced liver damage in male albino rats. The study used 25 male albino rats of Sprague-Dawley strain, which were divided randomly into five groups. Group I (normal control group) and group II (carbon tetrachloride-induced control group) only received 0,5% carboxymethylcellulose (CMC) solution. Group III-V received different dose of breadfruit leaves infusion for seven days respectively, which were 13,5 g/kgBW (dose 1), 27 g/kg BW (dose 2) and 54 g/kg BW (dose 3). On 7th day, all groups, excepted the normal group, were induced by 0,4 ml/kgBW dose of carbon tetrachloride perorally two hours after the last breadfruit leaves infusion given. Parameters of liver damage were estimated by measuring the activity of plasma alanine aminotransferase (ALT), the concentration of lipid peroxide in liver, and the concentration of lipid peroxide in plasma. The results of ANOVA (p<0,05) demonstrated that breadfruit leaves infusion at a dose of 54 g/kgBW (dose 3) consumed for seven days respectively before 0,4 ml/kgBW dose of carbon tetrachloride-induced had hepatoprotective effect estimated by the activity of plasma ALT and the concentration of lipid peroxide in liver.

Bahasa Abstract

Daun sukun (Artocarpus altilis (Park.) Fsb.) dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk terapi penyakit hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek hepatoprotektif infus daun sukun pada kerusakan hati tikus putih jantan yang diinduksi dengan karbon tetraklorida. Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus putih jantan galur Sprague-Dawley yang dibagi ke dalam 5 kelompok. Kelompok I (kelompok kontrol normal) dan kelompok II (kontrol induksi karbon tetraklorida) hanya menerima larutan karboksimetilselulosa (CMC) 0,5%. Kelompok III-V masing-masing merupakan kelompok yang diberi infus daun sukun selama tujuh hari berturut-turut, yaitu 13,5 g/kg BB (dosis 1), 27 g/kg BB (dosis 2), dan 54 g/kg BB (dosis 3). Pada hari ke-7, semua kelompok selain kelompok normal diinduksi dengan karbon tetraklorida dosis 0,4 ml/ kgBB secara peroral dua jam setelah pemberian infus terakhir. Parameter kerusakan hati diamati melalui pengukuran aktivitas alanin aminotransferase (ALT), kadar peroksida lipid hati, dan kadar peroksida lipid plasma. Hasil uji ANOVA (p<0,05) memperlihatkan bahwa pemberian infus daun sukun dengan dosis 54 g/kgBB (dosis 3) selama tujuh hari berturut-turut sebelum induksi karbon tetraklorida dosis 0,4 ml/kgBB memiliki efek hepatoprotektif ditinjau dari parameter aktivitas ALT plasma dan kadar peroksida lipid hati. Kata kunci : ALT, daun sukun, hati, peroksida lipid.

COinS