•  
  •  
 

Majalah Ilmu Kefarmasian

Abstract

Rheumatoid arthritis is a chronic inflammatory disease that can degrade the quality of patient survival. Conventional treatments of this disease have potentially dangerous side effects. Therefore, many patients are turning to alternative medicine using medicinal herbs, one of which is the fruit of Punica granatum L. The aim of this research was to determine antiarthritis effect of 80% ethanolic extract of Punica granatum L. fruit peel which had been given orally on 17-30th day based on decreased edema volume and percentage indexes of arthritis. The method was adjuvant induced arthritis by using the complete freund’s adjuvant 0,1 mL by subplantar and allowed to arthritis until day 16. The animals test were used 33 male rats of Sprague Dawley strain that were divided into six groups: normal control, positive control, negative control, and three groups had received suspension of 80% ethanolic extract of Punica granatum L. fruit peel in 0,5% CMC at doses 20, 40, and 80 mg/200 g body weight. The Edema volume was measured by pletismometer on days 17, 20, 23, 26, 29, 31 and indexes of arthritis determined on days 17 and 31. The Results showed that they were not significant difference in the decreased edema volume and the percentage indexes of arthritis, although the percentage inhibition of edema elevated with increasing dose.

Bahasa Abstract

Artritis reumatoid merupakan penyakit inflamasi kronik yang dapat menurunkan kualitas hidup penderitanya. Pengobatan konvensional penyakit ini memiliki efek samping yang cukup berbahaya. Oleh karena itu, banyak penderita yang beralih ke pengobatan alternatif dengan menggunakan obat herbal, satu di antaranya adalah buah Punica granatum L. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek antiartritis ekstrak etanol 80% kulit buah Punica granatum L. yang diberikan peroral pada hari ke-17 sampai 30 berdasarkan penurunan volume udem dan persentase indeks artritis. Metode yang digunakan adalah adjuvant induced arthritis dengan menginduksi complete freund’s adjuvant sebanyak 0,1 mL secara subplantar dan dibiarkan artritis hingga hari ke-16. Hewan uji yang digunakan sebanyak 33 ekor tikus putih jantan galur Sprague Dawley yang terbagi menjadi 6 kelompok yaitu kontrol normal, kontrol positif, kontrol negatif, dan tiga kelompok menerima suspensi ekstrak etanol 80% kulit buah Punica granatum L. dalam CMC 0,5% dengan dosis 20,40, dan 80 mg/200 g bb tikus. Volume udem diukur dengan pletismometer pada hari ke -17, 20, 23, 26, 29, 31 dan indeks artritis ditetapkan pada hari ke-17 dan 31. Hasil menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna (p>0,05) berdasarkan penurunan volume udem dan persentase indeks artritis, walaupun persentase penghambatan udem rata-ratanya semakin meningkat dengan bertambahnya dosis. Kata kunci : Antiartritis, complete freund’s adjuvant, ekstrak kulit buah Punica granatum L., indeks artritis, volume udem.

COinS