•  
  •  
 

Majalah Ilmu Kefarmasian

Abstract

The market of skin lightening product grows very fast. This is especially true in almost all Asian countries. Martha Tilaar Innovation Center has found natural ingredients which function as anti oxidant and anti tyrosinase in vitro. These ingre-dients are extracted from Indonesian plants namely Lansium domesticum (LE)*) and Phyllantus niruri (PE) *). Several aspects should be considered to utilize these ingredients in cosmetic, such as, the stability of the plant materials and their safety and efficacy on human skin. The objective of this research is to study whether these ingredients in cosmetic preparations have skin lightening and skin moisturizing effects clinically. This article will describe the safety and efficacy evaluation on natu-ral ingredients extracted with ethanol from the above Indonesian plants. The safety evaluation is conducted clinically using Repeated Opened Patch Test (ROPT) and followed by Single Closed Patch Test (SCPT) in more than 50 selected healthy volun-teers. Their irritation properties on mucous membrane were evaluated using HETCAM method. Then, their efficacies on lightening and moisturizing were conducted in more than 26 volunteers, using Mexameter MX 16 and Corneometer CM 820. These results revealed that both extracts are safe on human skin and mucous membrane and can function as skin lightening agent. Lansium domesticum extract also has skin moisturizing effect.

Bahasa Abstract

Pasar produk pencerah kulit menunjukkan pertumbuhan yang semakin pesat. Hal ini terjadi hampir menyeluruh di negara-negara Asia. Martha Tilaar Innovation Center telah menemukan bahan yang secara in vitro dapat berfungsi sebagai anti oksidan dan anti tirosinase. Bahan-bahan ini diekstraksi dari tanaman Indonesia Lansium domesticum (LE) dan Phyllantus niruri (PE) *). Untuk dapat memanfaatkan bahan ini dalam sediaan kosmetik, perlu diperhatikan beberapa hal antara lain faktor kestabilan, keamanan dan manfaatnya terhadap kulit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari apakah bahan-bahan ini bekerja secara klinis sebagai pencerah dan pelembab kulit dalam sediaan kosmetik. Dalam makalah ini dikemukakan keamanan dan manfaat bahan-bahan alami yang diekstraksi dengan etanol dari tanaman Indonesia tersebut di atas. Pengujian keamanan secara klinis dilakukan dengan metode Uji Tempel Terbuka Berulang (UTTB) dan Uji Tempel Tertutup Tunggal (UTTT) pada lebih dari 50 relawan. Sifat iritasinya terhadap membran mukosa juga dievaluasi dengan metode HETCAM. Manfaatnya dalam mencerahkan dan melembabkan kulit dilakukan pada lebih dari 26 relawan, masing-masing dengan menggunakan alat Mexameter MX 16 dan Corneometer CM 820. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak Lansium domesticum dan ekstrak Phyllantus niruri aman terhadap kulit dan membran mukosa serta dapat berfungsi sebagai pencerah kulit. Ekstrak Lansium domesticum juga memiliki efek melembabkan kulit.

COinS