•  
  •  
 

Jurnal Sosial Humaniora Terapan

Abstract

The city of Semarang is a city that has a lot of traditions that are influenced by the many ethnicities that live in the city of Semarang. The many ethnic groups also produce many traditions which are the result of acculturation, one example of which is Dugderan. Dugderan is a tradition from the city of Semarang which is the result of acculturation of 3 ethnicities or races namely Arab, Chinese, and Javanese. Based on this, Dugderan is one of the traditions that is inherent in the people of Semarang City. Therefore, the Semarang City Government as the organizer of Dugderan felt that this event could become one of the tourist attractions in Semarang City. This research discusses the Dugderan Tradition as a tools to promote the tourism activities in Semarang city. This study discusses the Dugderan Tradition in general and the processions during the Dugderan with a theoretical approach using STP (Segmenting, Targeting, and Positioning). This research uses descriptive qualitative methods and data collection uses observation, interviews, and literature studies. The results of this study shows that during the implementation of Dugderan, the Semarang City Government has well implemented for using Segmenting, Targeting, and Positioning.Because of that, with this research will get benefit informations that can be implemented to promote another events in Semarang to improve the total of visitors to visit Semarang city.

Bahasa Abstract

Kota Semarang merupakan kota yang memiliki banyak sekali tradisi yang dipengaruhi oleh banyaknya etnik yang tinggal di kota semarang. Banyaknya etnik ini pun menghasilkan banyak tradisi yang merupakan hasil dari akulturasi, salah satu contohnya adalah Dugderan. Dugderan merupakan Tradisi dari Kota Semarang yang merupakan hasil dari akulturasi 3 etnik atau ras yaitu adalah Arab, Tionghoa dan Jawa. Berdasarkan hal tersebut, Dugderan merupakan salah satu tradisi yang sudah melekat di masyarakat kota semarang. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Semarang selaku penyelenggara dari Dugderan merasa bahwa acara ini dapat menjadi salah satu atraksi wisata yang ada di Kota Semarang. Penelitian ini membahas mengenai Tradisi Dugderan Sebagai Strategi Promosi kegiatann wisata di Kota Semarang. Penelitian ini membahas tentang Tradisi Dugderan secara general serta prosesi-prosesi selama Dugderan berlangsung dengan pendekatan teori menggunakan STP atau Segmenting, Targeting dan Positioning. Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif serta pengambilan datanya menggunakan metode observasi, wawancara serta studi literatur. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa selama pelaksanaan Dugderan berlangsung Pemerintah Kota Semarang telah menggunakan strategi promosi berupa STP atau Segmenting, Targeting dan Positioning. Sehingga dengan adanya penelitian ini dapat memberikan informasi yang dapat dimanfaatkan agar promosi acar-acara yang diselenggarakan di Kota Semarang dapat dilakukan secara tepat sehingga dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Semarang.

References

  1. Desma Yunita, L., Tri Handayani, dan, Administrasi Niaga, J., & Negeri Bengkalis, P. (2018). Strategi Bauran Promosi Penyelenggaraan Event (Studi Kasus Perencanaan dan Penyelenggaraan Event Pasar Murah). Jurnal Riset Bisnis Dan Investasi, 4(1), 14.
  2. dpr.go.id. (2022, 17 November). Jumlah Provinsi di Indonesia. Diakses pada 18 Februari 2023, dari https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/41824/t/DPR+Sahkan+UU+Provinsi+Papua+Barat+Daya%2C+P uan%3A+Kini+Indonesia+Punya+38+Provinsi#:~:text=DPR%20Sahkan%20UU%20Provinsi%20Papu a,Kini%20Indonesia%20Punya%2038%20Provinsi
  3. dpad.jogjaprov.go.id.(2016, 14 Desember).Dugderan, Tradisi Menyambut Bulan Ramadhan. Diakses pada 18 Februari 2023, dari http://dpad.jogjaprov.go.id/coe/article/dugderan-tradisi-menyambut-bulan- ramadhan-458
  4. Dyah Murvianti, S., Nyoman, I., & Arida, S. (2015). Potensi Pantai Perancak Sebagai Daya Tarik Wisata Desa Tibuneneg Kuta Utara Badung. 3(2).
  5. Habsy, B. A. (2017). Seni Memahami Penelitian Kualitatif dalam Bimbingan dan Konseling. Jurnal Konseling Andi Matappa, 90–100.
  6. Hasanah, H. (2016). Teknik-Teknik Observasi (Sebuah Alternatif Metode Pengumpulan Data Kualitatif Ilmu-ilmu Sosial).
  7. Kharis, M. I. (2022). Relasi Kekuasaan dan Pengetahuan pada Tradisi Dugderan di Kota Semarang dalam Prespektif Michel Foucault. Skripsi Fakultas Ushuluddin Dan Humaniora UIN Walisongo Semarang.
  8. Mudea, S., Kaawoan, J., & Undap, G. (n.d.). Strategi Dinas Pariwisata dalam Mempromosikan Pariwisata di Kota Bitung.
  9. Mujahidin, A., & Khoirianingrum, I. (2019). Universitas Muhammadiyah Semarang Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Analisis Segmentasi, Targeting, Positioning (STP) pada Zakiyya House Bojonegoro The Analysis of Segmentation, Targeting, Positioning (STP) on Zakiyya House Bojonegoro. http://prosiding.unimus.ac.id
  10. Narendra, A. N., Habsari, S. K., & Ardianto, D. T. (2019). Kepemilikan Serta Pembentukan Modal Sosial oleh Wisatawan dalam Memilih Hous Of Sampoerna Sebagai Daya Tarik Wisata. Jurnal Pariwisata Pesona, 4(1). https://doi.org/10.26905/jpp.v4i1.2503
  11. Olivia, H. (2021). Strategi Promosi Festival Desa Wisata Padang Kandis oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung. Jurnal Ilmu Komunikasi, 8(1). http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jika
  12. Pentury, H. J. (2017). Pengembangan Kreativitas Guru dalam Pembelajaran Kreatif Pelajaran Bahasa Inggris. In Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan (Vol. 4).
  13. Puspitarini, D. S., & Nuraeni, R. (2019). Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Media Promosi (Studi Deskriptif pada Happy Go Lucky House). In Jurnal Common | (Vol. 3).
  14. Rachmawati, A. N. (2019). Makna Warak Ngendog bagi Masyarakat Kota Semarang (Kajian Antropologi Simbolik) SKRIPSI.
  15. Robis, M., Fachrezzi, B. R., Akutansi, A. A., Ekonomi, F., & Bisnis, D. (2019). Pengembangan Tradisi Geridhoan dan Endhog-Endhogan dalam Meningkatkan Daya Tarik Wisata Syariah melalui Festival GERIDHOGAN di Banyuwangi. Jurnal Ekonomi & Keuangan Islam Dinar, 6(2), 123–134. https://doi.org/10.21107/dinar
  16. Rokhmat, N., Jurusan Seni Rupa, M., & Bahasa dan Seni, F. (2013). Warak Ngendog: Simbol Akulturasi Budaya pada Karya Seni Rupa. In Jurnal Komunitas (Vol. 5, Issue 2). http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/komunitas
  17. Ryalita Primadany, S. (2013). Analisis Strategi Pengembangan Pariwisata Daerah (Studi pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah Kabupaten Nganjuk). In JAP) (Vol. 1, Issue 4).
  18. Senoprabowo, A., & Award Widya Laksana, D. (2018). Perkembangan Mainan Warak Ngendog sebagai Mainan Tradisional Kota Semarang.
  19. Soedarso. Nurif, Muchammad. W. (2014). Potensi dan Kendala Pengembangan Pariwisata Bebasis Kekayaan Alam dengan Pendekatan Marketing Places (Studi Kasus Pengembangan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro). Jurnal Sosial Humaniora.
  20. Soritua, Y. (2017). Analysis of The Role Tourism Sector to be The Main Income in The Region (A comparation study in the Tourism sector in Bali Province).
  21. Syarifuddin, D., Noor, C. M., & Rohendi, A. (2018). Memaknai Kuliner Lokal Sebagai Daya Tarik Wisata Kota Bandung. In Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Vol. 1, Issue 1). http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/abdimas
  22. Tasruddin, R. (2015). STRATEGI PROMOSI EFEKTIF.
  23. Wijaya, H., & Sirine, H. (2016). Strategi Segmenting, Targeting, Positioning serta Strategi Harga Pada Perusahaan Kecap Blekok di Cilacap. In AJIE-Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship (Vol. 01, Issue 03). http://rajapresentasi.com
  24. Zellatifanny, C. M., & Mudjiyanto, B. (2018). Tipe Peneitian Deskripsi dalam Ilmu Komunikasi. Diakom : Jurnal Media Dan Komunikasi, 1(2), 83–90. https://doi.org/10.17933/diakom.v1i2.20
  25. Zulkifli Mulki, G., & Yuniarti, E. (n.d.). Strategi Pengembangan Kawasan Pariwisata Danau Sebedang Kecamatan Sebawi Kabupaten Sambas.

Share

COinS