•  
  •  
 

Abstract

Poverty is multidimensional and has a close relationship with food insecurity. By using the Alkire-Foster MPI with four dimensions (monetary, health, education, basic infrastructure), it was found that the monetary dimension has a role and contributes to multidimensional poverty although it’s not the main factor. The causes of poverty are obtained from other dominant dimensions. Meanwhile, the portrait of household food security in North Kalimantan Province in aggregate has been classified into food security category. It is concluded that poverty affects food security. This study proves that multidimensional poor households are very likely to become food insecurity households.

Bahasa Abstract

Kemiskinan sejatinya bersifat multidimensi dan memiliki keterkaitan erat dengan kerawanan pangan. Menggunakan MPI Alkire-Foster dengan empat dimensi (moneter, kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur dasar) ditemukan bahwa dimensi moneter memiliki peran dan berkontribusi penting terhadap kemiskinan multidimensi, tetapi tidak menjadi faktor utama penyebab kemiskinan. Secara multidimensi, didapatkan fakta penyebab kemiskinan dari dimensi lain yang lebih dominan. Sementara itu, potret ketahanan pangan rumah tangga di Provinsi Kalimantan Utara secara agregat telah masuk dalam kategori tahan pangan. Disimpulkan bahwa kemiskinan sangat berpengaruh terhadap ketahanan pangan. Penelitian ini membuktikan bahwa rumah tangga miskin multidimensi sangat berpeluang besar menjadi rumah tangga tidak tahan pangan.

References

  1. Alkire, S., & Foster, J. (2007). Counting and Multidimensional Poverty Measurement. OPHI Working Paper, 7. Oxford Poverty and Human Development Initiative. Diakses 6 Juni 2019 dari https://ophi.org.uk/working-paper-number-07/.
  2. Alkire, S., & Foster, J. (2011). Counting and multidimensional poverty measurement. Journal of Public Economics, 95(7-8), 476-487. doi: https: //doi.org/10.1016/j.jpubeco.2010.11.006.
  3. Alkire, S., & Kanagaratnam, U. (2018). Multidimensional Poverty Index - Winter 2017-18: brief methodological note and results. OPHI MPI Methodological Notes No. 45. Oxford Poverty and Human Development Initiative, University of Oxford. Diakses 15 Juni 2019 dari https://www.ophi.org.uk/wp-content/uploads/ OPHIMethNote_45_Winter_2017-18_FINAL.pdf.
  4. Alkire, S., & Santos, M. E. (2014). Measuring acute poverty in the developing world: Robustness and scope of the multidimensional poverty index. World Development, 59, 251-274. doi: https://doi.org/10.1016/j.worlddev.2014.01.026.
  5. Alkire, S., & Seth, S. (2015). Multidimensional poverty reduction in India between 1999 and 2006: Where and how?. World Development, 72, 93-108. doi: https: //doi.org/10.1016/j.worlddev.2015.02.009.
  6. Alkire, S., Roche, J. M., & Vaz, A. (2017). Changes over time in multidimensional poverty: Methodology and results for 34 countries. World Development, 94, 232-249. doi: https://doi.org/10.1016/j.worlddev.2017.01.011.
  7. Ariani, M., & Rachman, H. P. S. (2003). Analisis tingkat ketahanan pangan rumah tangga. Media Gizi dan Keluarga, 27(2), 1-6.
  8. Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian. (2019). Laporan kinerja pusat ketersediaan dan kerawanan pangan tahun 2018. Diakses 11 Juli 2019 dari http://badanpangan. go.id/storage/app/media/Pusat%20Ketersediaan/Lakin% 20Pusat%20KKP%202018%20Gabung.pdf.
  9. Bappeda DIY & BPS Provinsi DIY. (2016). Analisis kemiskinan multidimensi dan ketahanan pangan di DIY: Laporan akhir. Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta. Diakses 11 Juli 2019 dari http://bappeda.jogjaprov.go.id/dataku/publikasi/detail/ 3-analisis-kemiskinan-multidimensi-dan-ketahananpangan.
  10. Bappeda DIY & BPS Provinsi DIY. (2017). Analisis kriteria dan indikator kemiskinan multidimensi untuk diagnostik kemajuan daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta: Laporan akhir. Balai Statistik Daerah Bappeda DIY dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DIY. Diakses 11 Juli 2019 dari http://bappeda.jogjaprov.go.id/dataku/publikasi/detail/12-analisis-kriteria-dan-indikator-kemiskinanmultidimensi-untuk-diagnostik-kemajuan-daerah-di-diy-2017.
  11. Bappenas. (2007). Visi dan arah Pembangunan Jangka Panjang (PJP) tahun 2005-2025. Kantor Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Diakses 11 Juli 2019 dari http://www.padk. kemkes.go.id/uploads/download/RPJP 2005-2025.pdf.
  12. Bashir, M. K., Schilizzi, S., & Pandit, R. (2012). The determinants of rural household food security in the Punjab, Pakistan: an econometric analysis. Working Papers, 1203. School of Agricultural and Resource Economics University of Western Australia.
  13. Bogale, A., & Shimelis, A. (2009). Household level determinants of food insecurity in rural areas of Dire Dawa, Eastern Ethiopia. African Journal of Food, Agriculture, Nutrition and Development, 9(9). doi: https: //doi.org/10.18697/ajfand.30.3740.
  14. BPS. (2019a). Indeks keparahan kemiskinan (P2) menurut provinsi dan daerah (persen), 2007-2018. Badan Pusat Statistik. Diakses 29 Oktober 2019 dari https://www.bps.go.id/indicator/23/504/3/ indeks-keparahan-kemiskinan-p2-menurut-provinsi-dandaerah. html.
  15. BPS. (2019b). Persentase penduduk miskin (P0) menurut provinsi dan daerah 2007-2018. Badan Pusat Statistik. Diakses 29 Oktober 2019 dari https://www.bps.go.id/indicator/23/192/3/ persentase-penduduk-miskin-p0-menurut-provinsi-dandaerah. html.
  16. Budiantoro, S., Martha, L. F., & Sagala, M. (2015). Penghitungan Indeks Kemiskinan Multidimensi Indonesia 2012-2014. Perkumpulan PRAKARSA.
  17. Chambers, R. (2014). Rural development: Putting the last first. Routledge.
  18. Cook, J. T., & Frank, D. A. (2008). Food security, poverty, and human development in the United States. Annals of the New York Academy of Sciences, 1136(1), 193-209. doi: https://doi.org/10.1196/annals.1425.001.
  19. Dehury, B., & Mohanty, S. K. (2015). Regional estimates of multidimensional poverty in India. Economics, 9(1), 20150036. doi: https://doi.org/10.5018/economicsejournal. ja.2015-36.
  20. Direktorat Pengembangan Wilayah Bappenas. (2015). Perkembangan pembangunan Provinsi Aceh 2014. Seri Analisa Pembangunan Daerah. Kedeputian Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas. Diakses 28 Mei 2019 dari https://simreg.bappenas.go.id/assets/temaalus/document/ Publikasi/DokPub/01.%20Anprov%20Aceh.pdf.
  21. Gebre, G. G. (2012). Determinants of food insecurity among households in Addis Ababa city, Ethiopia. Interdisciplinary Description of Complex Systems: INDECS, 10(2), 159-173. doi: https://doi.org/10.7906/indecs.10.2.9.
  22. Hanandita, W., & Tampubolon, G. (2016). Multidimensional poverty in Indonesia: Trend over the last decade (2003–2013). Social Indicators Research, 128(2), 559-587. doi: https://doi.org/10.1007/s11205-015-1044-0.
  23. Hosmer, D. W., & Lemeshow, S. (2000). Applied logistic regression (2nd Edition). John Wiley & Sons, Inc.
  24. Indriani, L. (2015). Analisis kemiskinan multidimensi di Provinsi Jawa Tengah, 2011-2013 (Master thesis, Universitas Gadjah Mada).
  25. Istanti. (2018). Mengukur ketahanan pangan D.I. Yogyakarta. Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
  26. Maxwell, D., Levin, C., Armar-Klemesu, M., Ruel, M., Morris, S., & Ahiadeke, C. (2000). Urban livelihoods and food and nutrition security in Greater Accra, Ghana. Research Report, 112. International Food Policy Research Institute. Diakses 17 Juli 2019 dari https://www.ifpri.org/publication/ urban-livelihoods-and-food-and-nutrition-security-greateraccra- ghana-0.
  27. Moko, F. E. (2014). Kemiskinan multidimensi dalam perspektif gender di Indonesia (Master thesis, Universitas Indonesia).
  28. Nanda, L. P., Mulyo, J. H., &Waluyati, L. R. (2019). Analisis ketahanan pangan rumah tangga di Kabupaten Lampung Tengah. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 3(2), 219- 232. doi: https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2019.003.02.1.
  29. Ningrum, D.R., Thaariq, R. M., Sagala, M., & Aidha, C. N. (2019). Indeks kemiskinan multidimensi: Memotret wajah-wajah kemiskinan di Indonesia. PRAKARSA Policy Brief, 13. Perkumpulan Prakarsa. Diakses 28 Mei 2019 dari https://theprakarsa.org/indeks-kemiskinan-multidimensi-memotret-wajah-wajahkemiskinan-di-indonesia/.
  30. Nurdiani, U., & Widjojoko, T. (2016). Faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan rumah tangga miskin di wilayah perkotaan Kabupaten Banyumas. Agrin, 20(2), 169- 178. doi: http://dx.doi.org/10.20884/1.agrin.2016.20.2.324.
  31. Nuryitmawan, T. R. (2016). Studi komparasi kemiskinan di Indonesia: Multidimensional poverty dan monetary poverty. JIET (Jurnal Ilmu Ekonomi Terapan), 1(1), 33-41. doi: https://doi.org/10.20473/jiet.v1i1.1847.
  32. Prabowo, B. (2013). Analisis dan pemetaan kemiskinan Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo, 2008 dan 2011 (Pendekatan multidimensional dan moneter) (Master thesis, Universitas Gadjah Mada).
  33. PSPPR UGM. (2017). Upaya perwujudan kawasan perbatasan sebagai beranda depan NKRI di Kalimantan Utara. Pusat Studi Perencanaan Pembangunan Regional Universitas Gadjah Mada.
  34. Sari, M. R., & Prishardoyo, B. (2009). Faktor-faktor yang mempengaruhi kerawanan pangan rumah tangga miskin di Desa Wiru Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang. Jejak, 2(2), 135-143. doi: https://doi.org/10.15294/jejak.v2i2.1466.
  35. Suhardjo. (2019). Konsep ketahanan pangan rumah tangga.
  36. Suharyanto, M., Darwanto, D., &Widodo, S. (2014). Analisis ketahanan pangan rumah tangga petani (modifikasi Metode Jonsson and Toole dengan Pendekatan Analisis Ordered Logistic. Prosiding seminar nasional: Pengembangan dan pemanfaatan IPTEK untuk kedaulatan pangan (pp. 521- 527), Yogyakarta, Fakultas Pertanian UGM.
  37. Sundari, I., & Nachrowi, N. D. (2015). Analisis raskin dan ketahanan pangan rumah tangga di Indonesia (analisis data Susenas 2011). Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, 15(2), 121-143. doi: https://doi.org/10.21002/jepi.v15i2.452.
  38. The Economist Intellegence Unit. (2018). Global food security index 2018: building resilience in the face of rising food security risks. Diakses 4 September 2019 dari https://foodsecurityindex.eiu.com/Home/ DownloadResource?fileName=EIU%20Global%20Food% 20Security%20Index%20-%202018%20Findings%20%26% 20Methodology.pdf.
  39. UNDP. (1997). Human development report 1997: Human development to eradicate poverty. United Nations Development Programme. Diakses 19 Mei 2019 dari https://hdr.undp.org/en/content/ human-development-report-1997.
  40. UNDP. (2010). Human development report 2010: The real wealth of nations: pathways to human development (20th Anniversary Edition). United Nations Development Programme. Diakses 19 Mei 2019 dari https://hdr.undp.org/en/content/ human-development-report-2010.
  41. Widodo, T. (2006). Perencanaan pembangunan: aplikasi komputer (era otonomi daerah). UPP STIM YKPN Yogyakarta.
  42. Windria, Y. (2018). Analisis dan pemetaan kemiskinan multidimensi Provinsi Sumatera Barat (Masters thesis, Universitas Andalas).
  43. World Bank. (2018). Poverty and shared prosperity 2018: Piecing together the poverty puzzle. World Bank Group. doi: https://doi.org/10.1596/978-1-4648-1330-6.
  44. Zakiah. (2016). Ketahanan pangan rumah tangga miskin di Kecamaan Delima Kabupaten Pidie, Aceh. Prosiding seminar nasional ekonomi ketahanan energi (pp. 756-767), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh.
  45. Zezza, A., & Tasciotti, L. (2010). Urban agriculture, poverty, and food security: Empirical evidence from a sample of developing countries. Food Policy, 35(4), 265-273. doi: https://doi.org/10.1016/j.foodpol.2010.04.007.

Download

Included in

Food Security Commons

Share

COinS
 
 

To view the content in your browser, please download Adobe Reader or, alternately,
you may Download the file to your hard drive.

NOTE: The latest versions of Adobe Reader do not support viewing PDF files within Firefox on Mac OS and if you are using a modern (Intel) Mac, there is no official plugin for viewing PDF files within the browser window.