•  
  •  
 

Abstract

This article seeks to observe the modernization of economic institutions that were originally working traditionally, into alternative economic institutions that continue to apply the value of locality. Previous studies on LPN Limau Manis only discussed its role in poverty alleviation and the management of its economic organization, but did not provide a comprehensive explanation of the transformation of LPN that combines traditional and modern concepts. This article argues that the institutional modernization of LPN Limau Manis that occurs remains attached to the customary values of the Nagari society. The qualitative method was used to collect data using a case study research. This article revealed that the LPN, which underwent a transformation into a modern management system, remained attached to the social conditions of Nagari society as seen from the social profit-based approach. However, the transformation of LPN to an alternative economy also shows an element of local capitalism that

Bahasa Abstract

Artikel ini berupaya untuk melihat modernisasi lembaga ekonomi yang semula bekerja secara tradisional menjadi lembaga ekonomi alternatif yang tetap menerapkan nilai lokalitas. Studi terdahulu mengenai LPN Limau Manis hanya membahas perannya dalam pengentasan kemiskinan maupun manajemen organisasi ekonominya, tetapi tidak memiliki penjelasan komprehensif tentang transformasi LPN yang menggabungkan konsep tradisional dan modern saat ini. Argumen tulisan ini adalah modernisasi kelembagaan LPN Limau Manis yang terjadi tetap terlekat terhadap nilai adat masyarakat Nagari. Metode kualitatif digunakan untuk mengumpulkan data dengan jenis penelitian studi kasus. Tulisan ini mengungkapkan bahwa LPN yang mengalami transformasi ke dalam sistem manajemen modern tetap melekat pada kondisi sosial masyarakat Nagari yang terlihat dari pendekatan badun sanak dan berbasis keuntungan secara sosial. Namun, transformasi LPN menuju ekonomi alternatif juga memiliki beberapa catatan bahwa masih terdapatnya unsur kapitalisme lokal yang tidak hanya berisi semangat membangun Nagari, tetapi juga kepentingan untuk mengelola keuntungan individu.

Share

COinS