•  
  •  
 

Abstract

This paper tries to enrich three perspectives for the study of creative industry, cultural entrepreneurship, social contract, and contextual knowledge, by employing an institutional approach and argues that institutional embbededness plays a vital role in promoting creative fashion distro (distribution store) in Bandung that historically well-known city of fashion. Qualitative method has been used to collect data from various informants. This study reveals that disembeddedness between state and creative fashion business and within society of fashion become a mayor feature of the business. As a consequence, creativity of fashion entrepreneurs unable to prosper and internal business organisation is difficult to mature. Recent development, however, indicates that big economic actors and local state begin to co-operate with industry of fashion distro. This development suggests that problems of disembeddedness can be transformed into embeding business actors-state as well as actors within the business. The future of creative fashion distro in Bandung will depend on the struggle of forces of embedding againt disembedding state, the economic, and the association tha support it.

Bahasa Abstract

Artikel ini berupaya memperkaya perspektif dalam kajian industri kreatif, yakni cultural entrepreneurship, social contract, dan contextual knowledge, dengan menggunakan pendekatan institusional. Argumen utamanya adalah kelekatan kelembagaan memiliki peran sangat penting dalam mempromosikan distro fesyen kreatif di Bandung yang berdasarkan sejarah dikenal sebagai kota fesyen. Metode kualitatif digunakan untuk mengumpulkan data dari berbagai narasumber. Studi ini mengungkapkan bahwa ketidaklekatan antara negara dan dunia bisnis fesyen kreatif dan dalam masyarakat fesyen menjadi sesuatu yang menonjol dalam bisnis yang berjalan. Akibatnya, kreativitas para pengusaha fesyen tidak mampu menjadi lebih baik dan organisasi bisnis yang dibangun secara internal sulit menjadi mapan. Perkembangan terbaru studi ini mengindikasikan para aktor ekonomi dengan modal besar dan pemerintah lokal mulai bekerja sama dengan industri fesyen distro. Perkembangan ini memberi kesan bahwa problematika ketidaklekatan dapat ditransformasikan dengan melekatkan negara sebagai pelaku bisnis sama halnya dengan melekatkan aktor dalam bisnis. Kedepannya distro fesyen kreatif di Bandung akan bergantung pada kekuatan perjuangan untuk melekatkan berhadapan ketidaklekatan negara, ekonomi, dan asosiasi yang menyokongnya.

Share

COinS