•  
  •  
 

Abstract

Village development and improving village status are among the main agendas of the Indonesian Government. Village fund maybe have an important role, however, empirical studies on village funds and village status are still limited. This study aims to prove impact of the village fund on the development of village status according to the Village Development Index in Indonesia. Using First Difference method between 2014 and 2018, we found that village funds had a partially significant impact on the development of village status. Although statistically significant, the regression coefficient shows a small economic impact.

Bahasa Abstract

Pembangunan desa dan peningkatan status desa merupakan salah satu agenda utama Pemerintah Indonesia. Dana desa dianggap berperan penting dalam peningkatan tersebut, akan tetapi studi empiris tentang dana desa dan status desa masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris dampak dana desa terhadap perkembangan status desa sesuai Indeks Pembangunan Desa (IPD) per kabupaten/kota di Indonesia. Melalui penggunaan metode First Difference dengan data tahun 2014 dan 2018, penulis menemukan bahwa dana desa berdampak secara parsial signifikan terhadap perkembangan status desa. Meskipun signifikan secara statistik, besaran koefisien regresi menunjukkan dampak yang kecil secara ekonomi.

References

[1] Arifin, B., Wicaksono, E., Tenrini, R. H., Wardhana, I. W., Setiawan, H., Damayanty, S. A., ... & Handoko, R. (2020). Village fund, village-owned-enterprises, and employment: Evidence from Indonesia. Journal of Rural Studies, 79, 382- 394. doi: https://doi.org/10.1016/j.jrurstud.2020.08.052.

[2] Azwardi, A., & Sukanto, S. (2014). Efektifitas Alokasi Dana Desa (ADD) dan kemiskinan di Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 12(1), 29-41. doi: https:// doi.org/10.29259/jep.v12i1.4865.

[3] Bappenas. (2015). Modul perhitungan Indeks Pembangunan Desa.

[4] Boonperm, J., Haughton, J., & Khandker, S. R. (2013). Does the Village Fund matter in Thailand? Evaluating the impact on incomes and spending. Journal of Asian Economics, 25, 3-16. doi: https://doi.org/10.1016/j.asieco.2013.01.001.

[5] BPS. (2014). Statistik Potensi Desa Indonesia 2014. Badan Pusat Statistik.

[6] BPS. (2016). Statistik Keuangan Pemerintah Desa 2015. Badan Pusat Statistik.

[7] BPS. (2018a, 10 Desember). Hasil pendataan Potensi Desa (Podes) 2018. Berita Resmi Statistik, 99/12/Th. XXI. Badan Pusat Statistik. Diakses 16 Oktober 2020 dari https://www.bps.go.id/pressrelease/2018/12/10/1536/ hasil-pendataan-potensi-desa--podes--2018.html.

[8] BPS. (2018b). Statistik Potensi Desa Indonesia 2018. Badan Pusat Statistik.

[9] BPS. (2019a). Indeks Pembangunan Desa 2018. Badan Pusat Statistik.

[10] BPS. (2019b). Statistik Keuangan Pemerintah Desa 2019. Badan Pusat Statistik.

[11] Harmadi, S. H. B., Suchaini, U., & Adji, A. (2020a). Indikator pembangunan desa di Indonesia: ditinjau dari ketidaksesuaian indikator pengukuran pembangunan desa. TNP2K Working Paper, 51. Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan & Australian Government. Diakses dari 16 Oktober 2020 https://sonnyharmadi.com/wp-content/ uploads/2020/07/WP51IndFA2606.pdf.

[12] Harmadi, S. H. B., Suchaini, U., & Adji, A. (2020b). Kemajuan pembangunan desa: kinerja pemerintah desa ataukah dampak spasial?. TNP2K Working Paper, 52. Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan & Australian Government. Diakses dari 16 Oktober 2020 https://sonnyharmadi.com/wp-content/uploads/2020/ 07/WP52INDFinal2606.pdf.

[13] Hestiliani, T. (2019). Decentralisatie Wet van Nederland Indies 1903. ISTORIA: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sejarah, 15(2), 206-215. doi: http:// dx.doi.org/10.21831/istoria.v15i2.27389.

[14] Jhingan, M. L. (2004). Ekonomi pembangunan dan perencanaan. Raja Grafindo Persada.

[15] Kadafi, M., & Sudrahman, H. (2018). Implikasi dana desa yang diterima desa tertinggal per kabupaten/kota terhadap kemiskinan dan angka melek huruf: bukti empiris di Indonesia. Prosiding SNITT POLTEKBA, Seminar Nasional Inovasi Teknologi Terapan Politeknik Negeri Balikpapan (), 3(1), 152-159.

[16] Kartohadikoesoemo, S. (1984). Desa. Balai Pustaka.

[17] Kementerian Keuangan. (2017a). Buku pintar dana desa: Dana desa untuk kesejahteraan rakyat. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. Diakses 16 Oktober 2020 dari https: //djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/10/ BUKU-PINTAR-DANA-DESA-15x23-CETAKAN-KE-2. pdf.

[18] Kementerian Keuangan. (2017b). Buku saku dana desa: dana desa untuk kesejahteraan rakyat. Diakses 13 September 2020 dari https://djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/ 2017/12/Buku-Saku-Dana-Desa-ttd-menteri-final-cover_ opt.pdf.

[19] Kementerian Keuangan. (2019). Realisasi dana desa, 2015–2019. Lokadata.id. Diakses 13 September 2020 dari https://lokadata.beritagar.id/chart/preview/ realisasi-dana-desa-2015-2019-1569484742.

[20] Kementerian PPN/Bappenas & BPS. (2015). Indeks Pembangunan Desa 2014: tantangan pemenuhan standar pelayanan minimum desa. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional & Badan Pusat Statistik. Diakses 13 September 2020 dari http://bappelitbang.hsu.go.id/web/?wpfb_dl=9.

[21] Kis-Katos, K., & Sparrow, R. (2015). Poverty, labor markets and trade liberalization in Indonesia. Journal of development Economics, 117, 94-106. doi: https:// doi.org/10.1016/j.jdeveco.2015.07.005.

[22] Knoema. (2019). Indonesia database for policy and economic research (INDO-DAPOER). Diakses 16 Oktober 2020 dari https://knoema.com/WBINDDPER2018/ indonesia-database-for-policy-and-economic-researchindo- dapoer.

[23] Koentjaraningrat. (2009). Pengantar ilmu antropologi. Rineka Cipta.

[24] KOMPAK. (2017). Village fund and poverty alleviation. Policy Analysis. Kementerian PPN/Bappenas & Australian Government. Diakses 13 September 2020 dari https://sikompak.bappenas.go.id/storage/app/uploads/ public/624/f7b/f6a/624f7bf6aa4b0291550362.pdf.

[25] Kuncoro, B., Nugraha, J. T., & Dewi, R. (2019). Pengembangan potensi destinasi desa wisata menggunakan Indeks Pembangunan Desa di Balesari KecamatanWindusari Kabupaten Magelang. Jurnal Ilmu Administrasi Negara ASIAN (Asosiasi Ilmuwan Administrasi Negara), 7(2), 52-66. doi: https:// doi.org/10.47828/jianaasian.v7i02.43.

[26] Lewis, B. D. (2015). Decentralising to villages in Indonesia: Money (and other) mistakes. Public Administration and development, 35(5), 347-359. doi: https:// doi.org/10.1002/pad.1741.

[27] Maulana, A., & Suryaningrum, N. (2019). Efektivitas dana desa di kabupaten hulu sungai tengah. KINERJA: Jurnal Ekonomi dan Manajemen, 16(2), 139-146. doi: https:// doi.org/10.30872/jkin.v16i2.6171.

[28] Riyanto, R.,&Junaedi, J. (2017). Implikasi penggunaan dana desa terhadap ketahanan sosial, ekonomi, dan ekologi desa tertinggal di Kabupaten Karanganyar. Jurnal Sainstech, 4(2), 01-10.

[29] Rosen, H. S., & Gayer, T. (2014). Public finance (10th Edition). McGraw-Hill.

[30] Sari, I. M., & Abdullah, M. F. (2017). Analisis ekonomi kebijakan dana desa terhadap kemiskinan desa di Kabupaten Tulungagung. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 15(1), 34-49. doi: https://doi.org/10.22219/jep.v15i1.4645.

[31] Setiawan, A. (2019). Analisis perbedaan tingkat kemiskinan dan ketimpangan perdesaan sebelum dan sesudah digulirkannya dana desa. Akuntabel, 16(1), 31-35. doi: https:// doi.org/10.30872/jakt.v16i1.5394.

[32] Shalsabellah, G. (2020). Dampak pengalokasian dana desa dalam pencapaian kinerja Indeks Pembangunan Desa (IPD) di Provinsi Jawa Barat tahun 2015–2018 (Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia).

[33] Susilowati, N. I., Susilowati, D., & Hadi, S. (2017). Pengaruh alokasi dana desa, dana desa, belanja modal, dan produk domestik regional bruto terhadap kemiskinan kabupaten/ kota di Jawa Timur. Jurnal Ilmu Ekonomi, 1(4), 514-526. doi: https://doi.org/10.22219/jie.v1i4.6288.

[34] Tim Kajian Pusat Kebijakan APBN. (2017). Manfaat dana desa dalam percepatan pembangunan dan pengentasan kemiskinan desa. Laporan Kajian 2017. Pusat Kebijakan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu RI. Diakses 13 September 2020 dari https://fiskal.kemenkeu.go.id/kajian/2018/07/02/132003146906279-kajian-manfaat-dana-desa-dalampercepatan- pembangunan-dan-pengentasan-kemiskinandesa.

[35] Todaro, M. P., & Smith, S. C. (2006). Pembangunan ekonomi di dunia ketiga (Edisi 9). Erlangga.

[36] Wooldridge, J. M. (2016). Introductory econometrics: A modern approach (6th Edition). Cengage Learning.

[37] Yulitasari, Y., & Tyas, W. P. (2020). Dana desa dan status desa di Provinsi Jawa Tengah. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan), 4(2), 74-83. doi: https://doi.org/10.29244/jp2wd.2020.4.2.74-83. Jurnal

Share

COinS
 
 

To view the content in your browser, please download Adobe Reader or, alternately,
you may Download the file to your hard drive.

NOTE: The latest versions of Adobe Reader do not support viewing PDF files within Firefox on Mac OS and if you are using a modern (Intel) Mac, there is no official plugin for viewing PDF files within the browser window.