•  
  •  
 

Abstract

Pharmaceutical service is one of the activities in hospital that support health service quality. One of the factors that can improve quality of pharmaceutical services is prescription services. In the era of National Health Insurance, prescription given to the patients should be based on the National Formulary. If prescriptions did not suit the national formulary, it would influence the services quality on pharmacy unit. The purposes of this study were to determine suitability of prescription outpatients’ national health insurance with national formulary and to determine the relationship of the suitability of prescription with a national formulary to service quality in pharmacy unit in one of general hospitals in Bandung. A cross sectional with servqual questionnaire was used to the patients and the 262 prescription samples needed were taken in January 2017. Mann Whitney test is used for bivariate analysis. The result indicated 91.7% prescriptions was suited the national formulary and the rest was not. There was a significant difference between prescription suitability with the national formulary to service quality in pharmacy unit in the hospital with p-value 0.00 (p < 0,05). It can be concluded that higher percentage of prescriptions suitability with the national formulary in hospital related with the better service quality of pharmacy unit.

Bahasa Abstract

Pelayanan farmasi merupakan salah satu kegiatan di rumah sakit yang dapat menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu. Faktor yang dapat meningkatkan mutu pelayanan farmasi salah satunya yaitu pelayanan resep. Pada era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), resep yang diberikan terhadap pasien harus mengacu pada formularium nasional. Jika resep tidak sesuai dengan formularium nasional maka akan mempengaruhi mutu pelayanan di instalasi farmasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian resep pasien rawat jalan JKN dengan formularium nasional dan mengetahui hubungan variabel tersebut terhadap mutu pelayanan instalasi farmasi di salah satu RSU di Bandung. Penelitian dilakukan menggunakan desain penelitian potong lintang dengan kuesioner servqual mengenai mutu pelayanan pasien rawat jalan JKN dan data 262 resep yang diambil pada bulan Januari tahun 2017. Analisis data bivariat yang digunakan adalah uji Mann Withney. Hasil penelitian menunjukkan resep yang sesuai dengan formularium nasional sebanyak 91,7% dan sisanya tidak sesuai. Hasil lainnya adalah terdapat perbedaan bermakna antara kesesuaian penulisan resep dengan mutu pelayanan dengan nilai sig 0,00 (p < 0,05). Kesimpulannya adalah semakin tinggi persentase kesesuaian resep dengan formularium nasional di RS maka mutu pelayanan instalasi farmasi semakin baik.

References

Aryani, F., Husnawati., Muharni, S., Liasari, M., Afrianti, R. (2015). Analisa Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Kualitas Pelayanan Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru. PHARMACY, 12 (01), 101-112.

Bogadenta, A. (2012). Manajemen Pengelolaan Apotek. Jogjakarta: D-Medika

Cabana, M.D., Rand, C.S., Powe, N.R., Wu, A.W., Wilson, M.H., Abboud, P.C., Rubin, H.R. (1999). Why Don’t Physicians Follow Clinical Practice Guidelines? A Framework For Improvement, JAMA October; 282 (15), 1458-1465.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2004). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1197/Menkes/SK/X/2004 tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit. Jakarta: Depkes RI.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Menteri Kesehatan Kesehatan Nomor 129/Menkes/Sk/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Jakarta: Depkes RI.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Peraturan Presiden No. 70. Pengadaan barang atau jasa pemerintah. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 328/Menkes/SK/VIII/2013 tentang Formularium Nasional. Jakarta: Depkes RI.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Jakarta: Depkes RI. 8, 47, 48, 49.

Dirjen Binfar & Alkes. (2014). Keputusan Direktur Jendral Bina Kefarmasian & Alat Kesehatan No.02.03//III/1346/2014 tentang Pedoman Penerapan Formularium Nasional. Dirjen Binfar & Alkes, Jakarta. 1.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Formularium Nasional Kendalikan Mutu Dan Biaya Pengobatan terdapat di www.depkes.go.id/article/print/2327/formularium-nasional-kendalikan-mutu-dan-biaya-pengobatan.html [Diakses tanggal 8 Maret 2017]

Krisnadewi, Kusuma, A., Subagio, P.B., Wiratmo. (2014). Evaluasi Standar Pelayanan Minimal Instalasi Farmasi RSUD Waluyo Jati Kraksaan Sebelum dan Sesudah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. e-Jurnal Pustaka Kesehatan, 2 (2),192-198.

Medisa, D., Danu, S.S., dan Rustamaji. (2015). Kesesuaian Resep Dengan Standar Pelayanan Medis Dan Formularium Jamkesmas Pada Pasien Rawat Jalan Jamkesmas. Jurnal Ilmiah Farmasi, 11 (1), 20-28.

Olson, J. C., & Peter, J.P. (2000). ConsumerBehavior: Perilaku Konsumen dan StartegiPemasaran. Jakarta: Erlangga.

Osmena, P. (2010). Statistical Power Analysis Using SAS and R. A Senior Project Presented to the Faculty of the statistics Departemen California Polytechnic State University, San Luis Obispo. Available at http://digitalcommons.calpoly.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1002&context=statsp [Diakses 22 Oktober 2016]

Parasuraman, A., Zeithaml, V., and Berry, L. (1988). SERVQUAL: a multiple item scale for measuring customer perceptions of service quality. Journal of Retailing,64(1), 12-37.

Sutrisna E.M., Ekawati, M.D. dan Yulianti, T. (2008). Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Kualitas Pelayanan di Apotek Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Sragen. Pharmacon, 9 (2), 57-67.

Tannerl, A., L. Rantil., W.A Lolol. (2015). Evaluasi Pelaksanaan Pelayanan Resep Obat Generik Pada Pasien Bpjs Rawat Jalan Di Rsup. Prof. Dr. R.D. Kandou Manado Periode Januari-Juni 2014. Pharmacon, 4 (4), 58-64.

Tjiptono, Fandi dan chandra, Gregorius. (2011). Service, Quality & Satisfaction. Edisi 3. Yogyakarta: Andi offset. 198, 299, 300.

World Health Organization. (1988). Estimating Drugs Reqruitmen dalam A Partical Manual. Geneva.Switzerland.

World Health Organization (WHO). (2004). The world medicine situation. Geneva: WHO press.World Health Organization.

Share

COinS
 
 

To view the content in your browser, please download Adobe Reader or, alternately,
you may Download the file to your hard drive.

NOTE: The latest versions of Adobe Reader do not support viewing PDF files within Firefox on Mac OS and if you are using a modern (Intel) Mac, there is no official plugin for viewing PDF files within the browser window.