Abstract
Self medications which are ofted applied to children are including coughs, colds, flu, and nasal congestion (17.2%), fever (15%), headache (14%), diarrhea and abdominal pain (9%). The results from previous studies showed only 0.4% caregiver of 4-6 years old children in Banyumas Regency did correctly in children’s fever self medication. Aim of this study is to determine the influence of Community Based Interactive Approach (CBIA) and Focus Group Discussion (FGD) methods for improving knowledge and correctness of caregivers in children’s fever self medication with type of research of quasi experimental design with a control group of non random pretest posttest. Results of Wilcoxon test showed that there were significant differences of knowledge statistically before and after treatment using the FGD and CBIA methods with significancy values in FGD group of 0.000 (p < 0.05) and in CBIA group of 0.002 (p < 0.05), while for correctness before and after treatment with FGD and CBIA methods, there were no statistically significant difference in significancy values of correctness for FGD group of 1,000 (p> 0.05) and for the CBIA group of 1,000 (p> 0.05). Results of Mann-Whitney test showed that the obtained significancy value was 0.012 (p <0.05), it can be concluded that there were significant differences between FGD with CBIA groups. The difference of Mean scores in FGD group (2.45) were greater than the CBIA group (0.96), so that the FGD method was better in improving the knowledge compared with CBIA method even though they both gave some improvements.. Fisher’s Exact test results showed that the obtained significancy value was 1,000. According to these statistical analysis results, it can be concluded that based on statistical calculatios, there is no significant difference between FGD and CBIA methods in improving the correctness of children’s fever self medication.
Bahasa Abstract
Swamedikasi yang sering dilakukan pada anak di antaranya yaitu batuk, pilek, flu, dan kongesti nasal sebanyak (17,2%), demam (15%), sakit kepala (14%), diare dan nyeri pada perut sebanyak (9%). Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa hanya 0.4% caregiver anak umur 4-6 tahun di Kabupeten Banyumas tepat dalam melakukan swamedikasi demam pada anak. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian penyuluhan dengan metode Community Based Interactive Approach (CBIA) dan metode Focus Group Discussion (FGD) dalam meningkatkan pengetahuan dan ketepatan caregiver dalam upaya swamedikasi demam pada anak dengan metode penelitian rancangan eksperimen semu dengan menggunakan kelompok kontrol non acak desain posttest pretest. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna secara statistik pengetahuan antara sebelum dan sesudah perlakuan dengan menggunakan metode FGD maupun CBIA dengan nilai significancy pada kelompok FGD yaitu 0.000 (p < 0.05) dan untuk kelompok CBIA yaitu 0.002 (p < 0.05), sedangkan untuk ketepatan sebelum dan sesudah dilakukan perlakuan dengan metode FGD maupun CBIA didapat tidak adanya perbedaan bermakna secara statistik dengan nilai significancy ketepatan untuk kelompok FGD yaitu 1.000 (p > 0.05) dan untuk kelompok CBIA yaitu 1.000 (p > 0.05). Hasil dari uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa diperoleh nilai significancy 0.012 (p < 0.05), dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara kelompok FGD dengan kelompok CBIA. Rerata selisih skor pada kelompok FGD (2.45) lebih besar dibandingkan dengan CBIA (0.96). Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode FGD lebih baik dalam meningkatkan pengetahuan dibandingkan dengan metode CBIA walaupun keduanya sama-sama mengalami peningkatan. Hasil uji Fisher’s Exact menunjukkan bahwa diperoleh nilai significancy 1.000. Hasil analisis statistik tersebut dapat disimpulkan bahwa berdasarkan perhitungan statistik tidak terdapat perbedaan bermakna antara metode FGD maupun metode CBIA dalam meningkatkan ketepatan responden dalam swamedikasi demam pada anak.
Recommended Citation
Lathifah, Marianti Avi; Susanti, Susanti; Ilham, Much; and Wibowo, Aji
(2015)
"Perbandingan Metode CBIA dan FGD dalam Peningkatan Pengetahuan dan Ketepatan Caregiver dalam Upaya Swamedikasi Demam pada Anak,"
Pharmaceutical Sciences and Research: Vol. 2:
No.
2, Article 4.
DOI: 10.7454/psr.v2i2.3336
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/psr/vol2/iss2/4