•  
  •  
 

Abstract

Background: Screening results at the Baron Health Center, Nganjuk Regency showed that the prevalence of anemia in adolescent girls reached 60.89%. Although counseling and provision of iron tablets to increase hemoglobin levels have been carried out, adolescent girls' adherence to iron tablet is still low.

Objective: The study aims to see the differences in two educational methods to improve adolescent girls' compliance in consuming iron tablet

Method: A total of 201 adolescent girls were divided into 2 different groups. The first group was given education in the form of game cards, while the second group was given combination education cards and animated videos for 2 months each and 2 hours in every session. This study involves teachers as supervisors during intervention. Data was analyzed using the Wilcoxon test to determine the differences before and after treatment. The Mann Whitney test was used to see the difference in effectiveness between the first and second interventions.

Results: Both interventions were significantly effective in increasing compliance with taking TTD (p-value each: <0.001) and there was no difference in effectiveness between the two interventions (p-value: 0.856).

Conclusion: Interventions of game cards and combinations of game cards and animated videos have the same level of effectiveness in improving iron tablets consumption compliance.

References

1. Meikawati W, Aminah S, Salawati T, Nurullita U. Edukasi Manfaat Konsumsi Tablet Tambah Darah untuk Pencegahan Anemia pada Remaja Putri di Pondok Pesantren KH Sahlan Rosjidi UNIMUS. Jurnal Inovasi Dan Pengabdian Masyarakat Indonesia. 2022;1(3):22–4.

2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. SKI DALAM ANGKA (2023). 2023. 2020 p.

3. Nations U. SDG indicator metadata. Https://OurworldindataOrg/Natural-Disasters#. 2021;24(July):1–28.

4. Atik NS, Susilowati E, Kristinawati. Gambaran Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri di SMK Wilayah Dataran Tinggi. Jurnal Indonesia Kebidanan. 2022;6(2):61–8.

5. Aulya Y, Siauta JA, Nizmadilla Y. Analisis Anemia pada Remaja Putri. Jurnal Penelitian Perawat Profesional. 2022;4(4):1377–86.

6. Pamangin LOM. Perilaku Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) pada Remaja Putri. Jurnal Promotif Preventif. 2023;6(2):311–7.

7. Pamangin LOM. Perilaku Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) pada Remaja Putri. Jurnal Promotif Preventif. 2023;6(2):311–7.

8. Izzati AI, Tamtomo D, Rahardjo SS. Hubungan Tingkat Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe Dengan Kejadian Anemia Ibu Hamil di Puskesmas Margasari. Jurnal Kebidanan. 2021;1(1):156–65.

9. Gosdin L, Sharma AJ, Tripp K, Amoaful EF, Mahama AB, Selenje L, et al. A School-Based Weekly Iron and Folic Acid Supplementation Program Effectively Reduces Anemia in a Prospective Cohort of Ghanaian Adolescent Girls. Journal of Nutrition. 2021;151(6):1646–55.

10. Salam RA, Hooda M, Das JK, Arshad A, Lassi ZS, Middleton P, et al. Interventions to Improve Adolescent Nutrition: A Systematic Review and Meta-Analysis. Journal of Adolescent Health. 2016;59(2):S29–39.

11. Kharisma Diyenti A. Meningkatkan Minat Mengenal Konsep Bilangan Melalui Metode Bermain Alat Manipulatif. Jurnal Family Education. 2021;1(1):9–18.

12. Tsamara Dhida T. The Effect Of Animation Video earning Media On Social Emotional Development Of Early Children: A Literature Review. Early Childhood Education and Development Journal. 2021;3(1):47–58.

13. Apriningsih, Madanijah S, Dwiriani CM, Kolopaking R. Determinant of highschool girl adolescent’adherence to consume iron folic acid supplementation in Kota Depok. J Nutr Sci Vitaminol (Tokyo). 2020;66:S369–75.

14. Akib A, Sumarmi S. Kebiasaan Makan Remaja Putri yang Berhubungan dengan Anemia : Kajian Positive Deviance Food Consumption Habits of Female Adolescents Related to Anemia: A Positive Deviance Approach. Amerta Nutrition. 2017;1(2):105–16.

15. Yuniarti, Rusmilawaty, Tunggal T. Hubungan Antara Kepatuhan Minum Tablet Fe dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri di MA Darul Imad Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2015;2(1):31–6.

16. Runiari N, Hartati NN. Pengetahuan Dengan Kepatuhan Minum Tablet Tambah darah Pada Remaja Putri. Jurnal Gema Keperawatan. 2020;13(2):103–10.

17. Tambunan LN, , Wenna Araya NS. HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP TENTANG ANEMIA DEFISIENSI ZAT BESI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI PADAREMAJA PUTRI. Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan dan Keperawatan. 2016;7(2):175–86.

18. Runiari N, Hartati NN. Pengetahuan Dengan Kepatuhan Minum Tablet Tambah darah Pada Remaja Putri. Jurnal Gema Keperawatan. 2020;13(2):103–10.

19. Safitri ED, Aritonang I, Wirawan S, Sitasari A. Efektifitas penggunaan media video animasi tentang anemia pada remaja putri. Ilmu Gizi Indonesia. 2024;7(2):183.

20. Indriasari, SKM,MPHCN, PhD R, Mansur MA, Srifitayani NR, Tasya A. Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Terkait Pencegahan Anemia Pada Remaja Berlatarbelakang Sosial-ekonomi Menengah ke Bawah di Makassar. Amerta Nutrition. 2022;6(3):256–61.

21. Ana Puspita Indah D. Efektivitas pencegahan adiksi video game untuk siswa sekolah dasar. BKM Journal of Community Medicine and Public Health. 2016;32:317–22.

22. Madestria NPO, Moedjiono AI, Suriah, Tahir M, Masni, Suarayasa K, et al. Effect of education through video and packaging modifications of iron tablets on female adolescent behavior in the iron supplementation intake in SMPN 2 and SMPN 1 Parigi. Gac Sanit. 2021;35:S127–30.

23. Apriningsih A, Dwiriani C, Madanijah S, Kolopaking R. High School Female Students’Adherence To Iron Folic Acid Supplement Consumption and Hemoglobin Improvement. Seameo-RecfonOrg. 2021;52(Suplement 1):60–73.

24. Silitonga HTH, Salim LA, Nurmala I, Wartiningsih M. Compliance of Iron Supplementation and Determinants among Adolescent Girls: A Systematic Review. Iran J Public Health. 2023;52(1):37–48.

25. Chakma T, Rao PV, Meshram PK. Factors associated with high compliance/feasibility during iron and folic acid supplementation in a tribal area of Madhya Pradesh, India. Public Health Nutr. 2013;16(2):377–80.

Bahasa Abstract

Latar Belakang: Hasil skrining di Puskesmas Baron, Kabupaten Nganjuk menunjukkan prevalensi anemia pada remaja putri mencapai 60,89%. Meskipun telah dilakukan upaya penyuluhan dan pemberian tablet tambah darah (TTD) untuk meningkatkan kadar hemoglobin, kepatuhan remaja putri terhadap penggunaan TTD masih rendah.

Tujuan: penelitian bertujuan untuk melihat perbedaan dua metode edukasi untuk meningkatkan kepatuhan remaja putri dalam mengkonsumsi TTD.

Metode: Sebanyak 201 remaja putri dibagi menjadi 2 kelompok berbeda. Kelompok pertama diberikan edukasi berupa kartu permainan, sedangkan kelompok kedua diberikan intervensi berupa kombinasi kartu edukasi dan video animasi masing-masing selama 2 bulan dengan durasi 2 jam setiap sesi sekali seminggu. Guru berperan sebagai supervisor selama intervensi. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah perlakuan. Uji Mann Whitney digunakan untuk melihat perbedaan efektifitas antara intervensi pertama dan kedua

Hasil: Kedua intervensi secara signifikan efektif meningkatkan kepatuhan minum TTD (p-value masing-masing: <0,001) dan tidak ada perbedaan efektivitas antar kedua intervensi tersebut (p-value: 0,856).

Kesimpulan: intervensi berupa kartu permainan dan kombinasi kartu permainan dan video animasi memiliki tingkat efektivitas yang sama dalam meningkatkan kepatuhan konsumsi TTD.

Share

COinS