"Faktor Orang Tua pada Perilaku Merokok Remaja: Studi Rural dan Urban" by Melisa Yenti, Arinil Haq et al.
  •  
  •  
 

Abstract

Background. Adolescent smoking can lead to various health problems. The percentage of adolescents smoking in rural areas (4.34%) is higher than in urban areas (3.14%).

Aim. The study aimed to determine the difference in the role of parental factors on adolescent smoking behavior in rural and urban areas.

Method. The study used a cross-sectional comparative design. Conducted in June-July 2024 at one rural high school and one urban high school. The sample amounted to 57 respondents in each school with simple random sampling technique. Data analysis used Mann-Whitney test to test the difference between the two regions.

Result. It was found that adolescent smoking behavior was more in rural areas (63.2%) than urban areas (33.3%). Factors associated with both regions include maternal education (p=0.001 and p=0.001), parental income (p=0.003 and p=0.016), and parental influence (p=0.028 and p=0.025). Only paternal education (p=0.026) and maternal occupation (p=0.003) were associated in urban areas. There were different factors between the two regions including mother's education (Sig=0.033) and parents' income (Sig=0.009). Differences in factors between urban and rural areas were found in maternal education, parental income and attitudes towards smoking policies. Parents need to be more active in monitoring children's behavior, providing education about the dangers of smoking, and being a positive example by creating a smoke-free home environment.

References

1. Listyorini PI. Perilaku merokok masyarakat indonesia berdasarkan global adult tobacco survey tahun 2021. Prosiding Seminar Informasi Kesehatan. 2023;417–25. https://doi.org/10.47701/sikenas.vi.2959

2. Direktorat Jendral Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI. 2022 [cited 2024 Jun 20]. Kandungan rokok yang berbahaya bagi kesehatan. Available from: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/406/kandungan-rokok-yang-berbahaya-bagi-kesehatan

3. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat. Laporan Provinsi Sumatera Barat Riskesdas 2018. Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (LPB). Padang: Bidang Litbang Kesehatan; 2019. 1–478 p.

4. CDC. Preventing tobacco use among young people: a report of the surgeon general executive summary. [Internet]. Available from: https://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/00030927.

5. Hageman JR, Alkureishi LA, Montalto GJ. Protection of children and adolescents from tobacco and nicotine. Pediatric Annals. 2023;52(8):e277–8. https://doi.org/10.3928/19382359-20230711-01

6. Lin M, Chu M, Li X, Ma H, Fang Z, Mao L, et al. Factors influencing adolescent experimental and current smoking behaviors based on social cognitive theory: a cross-sectional study in Xiamen. Frontiers in Public Health. 2023;11. https://doi.org/10.3389/fpubh.2023.1093264

7. Liang YC, Liao JY, Lee CTC, Liu CM. Influence of personal, environmental, and community factors on cigarette smoking in adolescents: a population-based study from Taiwan. Healthcare (Switzerland). 2022;10(3). https://doi.org/10.3390/healthcare10030534

8. Yuliana D, Darmasnyah A S, Rabania S, Kadir DA. Hubungan peran keluarga dengan kebiasaan merokok pada remaja di Madrasah Aliyah Swasta Lebani Kecamatan Tapalang Barat Kabupaten Mamuju Tahun 2019. Jurnal Fisioterapi dan Ilmu Kesehatan Sisthana. [Internet]. 2019;1(2):1–10. Available from: https://jurnal.stikeskesdam4dip.ac.id/index.php/JUFDIKES/article/view/93

9. Mays D, Gilman SE, Rende R, Luta G, Tercyak KP, Niaura RS. Parental smoking exposure and adolescent smoking trajectories. Pediatrics. 2014;133(6):983–91. https://doi.org/10.1542/peds.2013-3003

10. Noor RV, Eka MS, Umaroh SK. Gambaran pola asuh orang tua pada remaja perokok ditinjau dari teori diana baumrind description of the authority of parents in youth smokers reviewed from theory of diana baumrind. Motivasi. 2021;9(1):63–8. Available from: https://api.semanticscholar.org/CorpusID:212929999

11. Devi Marlina, Ririn Noviyanti Putri, Medy Purwanto, Irdan, Nur Asbon KS. Hubungan pekerjaan orang tua, pengaruh teman, dan paparan iklan rokok terhadap perilaku merokok remaja di Batang Masumai Provinsi Jambi. Jurnal Kesehatan Republik Indonesia. 2024;1(7):103–11. Available from: https://jurnal.intekom.id/index.php/jkri/article/view/618

12. Manafe MWN, Lerrick YF, Effendy BS. Determinan tingkatan perilaku merokok remaja Kota Kupang determinants of youth smoking behavior in Kupang City. Jurnal Inovasi Kebijakan. 2019;4(2):51–9. https://doi.org/10.37182/jik.v2i4.37

13. Widiansyah M. Faktor-faktor penyebab perilaku remaja perokok di Desa Sidorejo Kabupaten Penajam Paser Utara. Journal Sosiologi. 2014;2(4):1–12. Available from: https://ejournal.ps.fisip-unmul.ac.id/site/?p=656

14. Rahim FK, Suksaroj T, Jayasvasti I. Social determinant of health of adult smoking behavior: Differences between urban and rural areas in Indonesia. Kesmas: National Public Health Journal. 2016;11(2):51–5. https://doi.org/10.21109/kesmas.v11i2.1237

15. Zahrani CI, Arcana IM. Determinan perilaku remaja merokok setiap hari di Indonesia. Seminar Nasional Official Statistics. 2021;2020(1):519–28. https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2020i1.412

16. Melda S. Faktor-faktor penyebab remaja merokok (studi kasus remaja laki-laki di Kelurahan Karang Asam Ulu Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda). eJournal Sosiatri-Sosiologi. [Internet]. 2017;5(4):102–16. Available from: http://ejournal.sos.fisip-unmul.ac.id/site

17. Arfiningtyas RD; TS. Persepsi anak sekolah dasar mengenai bahaya rokok (studi pada anak sekolah dasar di perkotaan dan pedesaan di Kota Demak). 2015;10(1):58–63. https://doi.org/10.26714/jkmi.v10i1.2378

19. Nada F, . B. Hubungan tingkat pendidikan orang tua terhadap perilaku keagamaan remaja di Kampung Kalisuren Kab.Bogor. Inspiratif Pendidikan. 2023;11(2):495–509. https://doi.org/10.24252/ip.v11i2.23953

20. Sekeronej DP, Saija AF, Kailola NE. Tingkat pengetahuan dan sikap tentang perilaku merokok pada remaja di Smk Negeri 3 Ambon Tahun 2019. PAMERI: Pattimura Medical Review. 2020;2(1):59–70. https://doi.org/10.30598/pamerivol2issue1page59-70

20. Sukmono R. Pengaruh faktor demografi terhadap status merokok remaja sebagai dampak alokasi dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT). Jurnal Perspektif Bea Dan Cukai. 2019;3(2):51–70. https://doi.org/0.30598/pamerivol2issue1page59-70

21. Utami N. Pengaruh kebiasaan merokok orang tua terhadap perilaku merokok remaja di Indonesia. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. [Internet]. 2020;16(3):327–35 https://doi.org/10.30597/mkmi.v16i3.9801

22. Lindawati et al. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok siswa-siswi SMP di Daerah Jakarta Selatan Tahun 2011. Jurnal Kesehatan;. 2(4):189-200. Available form: https://www.poltekkesjakarta1.ac.id/

23. Octaviani, Fithria. Peran keluarga dalam pencegahan merokok pada remaja. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan. 2018;III(4):1–8. Available from: https://jim.usk.ac.id/FKep/article/view/8707/4175.

24. Pratiwi M. Faktor-faktor yang memengaruhi perilaku merokok remaja di Kalimantan Barat. Jurnal Forum Analisis Statistik (FORMASI). 2022;2(1):31–43. https://doi.org/10.57059/formasi.v2i1.27

25. Hallers-Haalboom ET, Groeneveld MG, van Berkel SR, Endendijk JJ, van der Pol LD, Bakermans-Kranenburg MJ, et al. Wait until your mother gets home! mothers’ and fathers’ discipline strategies. Social Development. 2016;25(1):82–98. https://doi.org/10.1111/sode.12130

26. Fernando P, Saptiko, Pratiwi SE. Terhadap perilaku merokok di Kota Pontianak tahun 2015. Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura. 2015;Vol 5,. Available from: https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/32921/75676581211

27. Nurhalimah N, Putri FY, Haryati O, Banon E, Nurlaela E. parental influence on smoking behavior in teenagers. Jurnal Keperawatan. 2024;9(1):83–92. . https://doi.org/10.32668/jkep.v9i1.1322

28. Haryanti R. Hubungan harga diri dan status sosial ekonomi orang tua dengan perilaku merokok. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi. 2018;6(3):439–45. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v6i3.4661

29. Soekidjo N. Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2014.

30. Artanti KD, Arista RD, Fazmi TIK. The influence of social environment and facility support on smoking in adolescent males in Indonesia. Journal of Public Health Research. 2024;13(1). https://doi.org/10.20473/mgk.v12i1.2023.37-41

31. Mutia, Nursal DG, Yuni H, Syafrawati. Determinan perilaku merokok pada pelajar Tahun 2022. Jurnal Ilmu Kesehatan. 2023;12(1):40–51. https://doi.org/10.32831/jik.v12i1.512

32. Septiana N. Faktor keluarga yang mempengaruhi perilaku merokok pada siswa sekolah menengah pertama. 2016;4(1). Available from: https://jurnal.usk.ac.id/JIK/article/view/6260.

33. Agustin L, Diyanita P. Sikap orang tua terhadap perilaku merokok pada remaja (di RW 03, Desa Kemaduh, Kec. Baron, Kab. Nganjuk). Jurnal Kebidanan. 2019;6(1):1–8. https://doi.org/10.35890/jkdh.v6i1.45

34. Mao A, Yang T, Bottorff JL, Sarbit G. Personal and social determinants sustaining smoking practices in rural China: a qualitative study. International Journal for Equity in Health. 2014;13(1):1–11. https://doi.org/10.1186/1475-9276-13-12

35. Salsabila NN, Indraswari N, Sujatmiko B. Gambaran kebiasaan merokok di Indonesia berdasarkan Indonesia family life survey 5 (Ifls 5). Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia. 2022;7(1):13. https://doi.org/10.7454/eki.v7i1.5394

Bahasa Abstract

Latar Belakang. Kebiasaan merokok remaja dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Persentase remaja merokok di daerah rural (4,34%) lebih tinggi dibandingkan daerah urban (3,14%).

Tujuan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan peran faktor orang tua terhadap peri-laku merokok remaja daerah rural dan urban.

Metode. Penelitian menggunakan desain cross sectional comparative. Dilakukan pada bulan Juni-Juli 2024 pada satu SMA rural dan satu SMA urban. Sampel berjumlah 57 responden pada masing-masing sekolah dengan teknik pengambilan simple random sampling. Analisis data menggunakan uji Mann-Whitney untuk menguji beda antara kedua wilayah.

Hasil. Didapati hasil bahwa perilaku merokok remaja lebih banyak berada pada wilayah rural (63,2%) dibandingkan wilayah urban (33,3%). Faktor yang berhubungan pada kedua wilayah yaitu pendidikan ibu (p=0,001 dan p=0,001), pendapatan orang tua (p=0,003 dan p=0,016), dan pengaruh orang tua (p=0,028 dan p=0,025). Pada wilayah urban variabel yang berhubungan adalah pendidikan ayah (p=0,026) dan pekerjaan ibu (p=0,003). Didapati faktor yang berbeda di antara kedua wilayah diantaranya pendidikan ibu (p=0,033) dan pendapatan orang tua (p=0,009). Perbedaan faktor antara wilayah urban dan rural terdapat pada pendidikan ibu, pendapatan orang tua dan sikap terhadap kebijakan rokok. Orang tua perlu lebih aktif dalam memantau perilaku anak, memberikan edukasi tentang bahaya merokok, dan menjadi contoh positif dengan menciptakan lingkungan rumah bebas rokok.

Share

COinS