•  
  •  
 

Abstract

Background. Scabies ranks third among the twelve types of skin diseases in Indonesia. It is commonly found in high-density living environments such as pesantrens (Islamic boarding schools). Scabies affects the morbidity rate and causes itching, which can impact the concentration of affected individuals during studying. Scabies is the third most frequently reported skin disease and is prevalent in the Darul Arafah Deli Serdang poskestren.

Aim. To analyze the relationship between knowledge and personal hygiene practices among students suffering from scabies at Pondok Pesantren Darul Arafah Deli Serdang

Method. This study is a quantitative research with an analytical observational design using a cross-sectional approach. The sampling technique used was simple random sampling. Data analysis was conducted using univariate and bivariate analyses.

Result. The results of this study indicate a correlation between (internal factor) knowledge and personal hygiene practices, with a p-value of 0.048 < (α = 0.05). There is also a correlation between (external factor) sources of information and personal hygiene practices, with a p-value of 0.000 < (α = 0.05). Furthermore, there is a correlation between the role of the poskestren and personal hygiene practices, with a p-value of 0.026 < (α = 0.05)

References

  1. Obella, Z., & Adliyani, N. (2015). Pengaruh perilaku individu terhadap hidup sehat. 4, 109–114.
  2. Wulandari, A. (2018). Hubungan personal hygiene dan sanitasi lingkungan dengan kejadian skabies pada santri di Pesantren Ulumul Qur’an Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Sains, 3(4), 322–328.
  3. WHO. (2020). Scabies https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/scabies diakses pada tanggal 7 Februari 2023.
  4. Holida, S. S. (2021). Hubungan pengetahuan tentang skabies dan perilaku kesehatan lingkungan dengan upaya pencegahan skabies pada santri putra Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Bale Bandung 10(1), 1–9..
  5. Delas Azdajic, M., Beslic, I., Gasii, A., Ferara, N., Pedic, L., & Lugovic, L. (2022). Increased Scabies Incidence at the Beginning of the 21st Century: What Do Reports from Europe and the World Show?. Life, 12(10), 1598.
  6. Tuharea, S. F., Wakano, A., & Rumakey, R. S. (2021). Hubungan personal hygiene dengan kejadian skabies pada masyarakat pesisir di Apui Rt 06 Kelurahan Ampera Kecamatan Kota Masohi. Jurnal Keperawatan Indonesia Timur (East Indonesian Nursing Journal), 1(1), 22–31. https://doi.org/10.32695/jkit.v1i1.234
  7. Profil Kesehatan Kabupaten Deliserdang. (2018). Profil Kesehatan Kabupaten Deli Serdang. Dinas Kesehatan Kabupaten Deliserdang.
  8. Ma’rufi I, Istiaji E, Witcahyo E. Hubungan perilaku sehat santri dengan kejadian. ikesma. 2021;8:119-129.
  9. D Sitanggang H, Linnobi W, Martias I. Personal hygiene Pada Anak Usia Sekolah Suku Laut Duano Di Kecamatan Kundur Kabupaten Karimun. J Ilmu Dan Teknol Kesehat Terpadu. 2021;1(1):13-19. doi:10.53579/jitkt.v1i1.6
  10. Patmawati, Sumardi. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Hygiene Perseorangan Santri di Pondok Pesantren. J Keperawatan dan Kesehat Masy. 2020;9(2):180-190.
  11. Departemen kesehatan. personal hygiene. Published online 2020.
  12. Lubis J, Siregar N. Hubungan personal hygiene (kebersihan handuk) dengan kejadian scabies di pondok pesantren nizhomul hikmah desa tamiang. J Ilm pannmed. Published online 2022:198-201.
  13. Livana, P. H., Yulianto, E., & Hermanto, H. (2018). Pengaruh pendidikan kesehatan personal hygiene terhadap tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat. Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal), 4(1), 1-6.
  14. Hayati, I., Anwar, E. N., & Syukri, M. Y. (2021). Edukasi kesehatan dalam upaya pencegahan penyakit skabies di Pondok Pasantren Madrasah Tsanawiyah Harsallakum Kota Bengkulu 3(1), 23–28.
  15. Kemenkes RI. (2018). Pedoman Penyelenggaraan Dan Pembinaan Pos Kesehatan Pesantren. Kemenkes RI.
  16. Nurisa E. Pengaruh Dukungan Tenaga Kesehatan terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Deteksi Dini Kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Sisir Kelurahan Sisir Kota Batu. J Issues Midwifery. 2017;1(2):19-24.
  17. Nadiya A, Listiawaty R, Wuni C. Hubungan Personal hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Dengan Penyakit Scabies Pada Santri Di Pondok Pesantren Sa’Adatuddaren. Contag Sci Period J Public Heal Coast Heal. 2020;2(2):99. doi:10.30829/contagion.v2i2.7240
  18. Maharani, R., & Sukendra, D. M. (2023). Personal hygiene sebagai prediktor penyakit skabies pada santri di kelurahan Kalibeber, Mojotengah, Wonosobo. 11, 12–20.
  19. Sungkar, S. (2016). Pengetahuan , sikap , personal hygiene dengan kejadian skabies di Pondok Pesantren Ar- Rofi ’ I. 60(2), 134. https://doi.org/10.1007/s00105-009-1708-2.
  20. Muafidah, N., & Santoso, I. (2017). Hubungan Personal Higiene dengan Kejadian Skabies pada Santri Pondok Pesantren Al Falah Putera Kecamatan Liang Anggang Tahun 2016. 1(1), 1–9.
  21. Ratnasari, & Sungkar, S. (2014). Prevalensi skabies dan faktor-faktor yang berhubungan di Pesantren X, Jakarta Timur. EJournal Kedokteran Indonesia.
  22. Rochmah, N. N. (2020). Hubungan usia dan tingkat pendidikan dengan perilaku personal hygiene di Lapas Kelas ii B Banyuwangi. Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA), 3(1). https://doi.org/10.32672/makma.v3i1.1462.
  23. Akbar H. Faktor Yang Berhubungan Dengan Personal hygiene Pada Remaja Putri di Sma Negeri 1 Kotamobagu. Bina Gener Jurnal Kesehat. 2020;11(2):23-28.
  24. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Tingkatkan Kesehatan Santri, 147 Kemenkes Bina Pesantren Sehat. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://www.depkes.go.id/article/view/19010900002/tingkatkankesehatansantri-kemenkes-bina-pesantren-sehat.html.
  25. Khairunisa, D. (2019). Hubungan pelaksanaan program pos kesehatan pesantren ( poskestren ) dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS ) santri di pondok pesantren putra. Universitas Negeri Semarang.

Bahasa Abstract

Latar Belakang. Scabies menempati urutan ke tiga dari dua belas jenis penyakit kulit di Indonesia. Scabies banyak ditemukan pada lingkungan dengan kepadatan hunian tinggi seperti pesantren. Scabies mempengaruhi angka morbiditas serta memberikan dampak rasa gatal pada penderitanya yang mempengaruhi konsentrasi pada saat belajar. Scabies menempati urutan ketiga dari berbagai jenis penyakit serta menjadi penyakit kulit yang paling sering dilaporkan di poskestren Darul Arafah Deli Serdang.

Tujuan. Untuk menganalisis hubungan pengetahuan dengan tindakan personal hygiene pada santri yang menderita scabies di Pondok Pesantren Darul Arafah Deli Serdang.

Metode. Jenis penelitian ini ialah penelitian kuantitatif dengan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik penarikan sampel dengan menggunakan simple random sampling. Analisis data menggunaan analisis univariat dan bivariat.

Hasil. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa terdapat hubungan antara (faktor internal) pengetahuan dengan tindakan personal hygiene yaitu p=0,048 < (α =0,05) dan terdapat hubungan antara (faktor eksternal) sumber informasi dengan tindakan tentang personal hygiene p=0,000 < (α =0,05), ada hubungan peran poskestren dengan tindakan tentang personal hygiene p=0,026 < (α =0,05).

Share

COinS