•  
  •  
 

Abstract

Background. The most common cancer cases in Indonesia are breast cancer, namely 58,256 cases or 16.7% of the total 348,809 cases cancer. One of the causes is the delay for sufferers in independently detecting lumps early. Carrying out BSE will help the early detection program for breast cancer, thereby providing a higher cure rate for cancer sufferers.

Aim. To determine the effect of health education about BSE on the behavior of cadres in detecting breast cancer in the Tamangapa Health Center work area, Makassar City.

Method. This study was a quasi-experimental study with a Pretest and Posttest Group Design. Respondents were 42 health cadres of the Tamangapa Health Center in Makassar City who were drawn using nonprobability sampling. Data collection using pre-test and post-test questionnaires regarding early detection of breast cancer. Data were analyzed using the Wilcoxon test and Paired Sample t Test.

Result. There is an effect of health education about BSE on the behavior of cadres in detecting breast cancer. Health education interventions about BSE are considered effective in improving the behavior of cadres in detecting breast cancer in the work area of the Tamangapa Health Center in Makassar City.

References

  1. Kemenkes RI. Kasus Kanker Payudara Paling Banyak Terjadi di Indonesia. Databoks, Jakarta: Kemenkes RI. 2019.
  2. Payudara PP. Komite Penanggulangan Kanker Nasional. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2015.
  3. Septiani S, S. M. (2013). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Pada Siswa Sman 62 Jakarta. Jurnal Ilmiah Kesehatan., 5(1), 31.
  4. Saadatmand S, Bretveld R, Siesling S, Tilanus-Linthorst MM. Influence of tumour stage at breast cancer detection on survival in modern times: population based study in 173 797 patients. Bmj. 2015 Oct 6;351.
  5. Wintariani NP, Okadwicandra NM, Jaelani AK. Analysis of Total Costs of Breast Cancer Cemotherapy Patients Based on Use of Chemotherapy Regimen on Jkn Patients in Sanglah RSUP. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan. 2017 Oct 13;2(3):383-8.
  6. Lubis UL. Pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dengan perilaku sadari. Jurnal Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan. 2017 Jun 25;2(1):81-6.
  7. Pernoll B, Ralph C. Buku Saku Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: EGC. 2009.
  8. Wiraswati HL, Ekawardhani S, Windria S, Faridah L. Meningkatkan Keterampilan Kader Kesehatan dalam Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Jurnal Endurance. 2019;4(2):243-51
  9. Agustina, M.A., Ningsih, F. and Ovany, R., 2023. Hubungan Motivasi Kader dengan Keaktifan Kader dalam Pelaksanaan Posyandu di Masa Pandemik di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Menteng Kota Palangka Raya: Correlation of Motivation with ActivityiIn the Implementation of Integrated Service Posts in Pandemic Time at Menteng Community Health. Jurnal Surya Medika (JSM), 9(1), pp.73-80
  10. Irdiana S, Ariyono KY, Darmawan K, Supriatna Y. Pelatihan Media Social Sebagai Sarana Informasi Kegiatan Pkk Dan Posyandu. J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat. 2022 Nov 30;2(7):5407-12
  11. Amalia L, Makkulawu A. Pelatihan Kader Posyandu Sebagai Upaya Pencegahan Stunting pada Balita di Desa Lonuo Kecamatan Tilongkabila. Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi: Pharmacare Society. 2023 Jan 16;2(1):1-5.
  12. Sun W, Zhai S, Lu B, Fu Y, Wang X. Effectiveness of Health Education Intervention in Improving the Concept and Behaviour of Breast Cancer Screening. Indian Journal of Pharmaceutical Sciences. 2019 Sep 2;81.
  13. Nurjanah, S., & Nur, J. (2019). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri Terhadap Pengetahuan Dan Perilaku Pada Mahasiswi. Jurnal ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan), 10(1), 25-32..
  14. Friska, dkk, 2022) (2. Realita F, Aisyaroh N. Hubungan Penyuluhan Sadari dengan Tingkat Pengetahuan SADARI: Literatur Review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI). 2022 Apr 7;5(5):494-502.
  15. Banowati L. Hubungan karakteristik kader dengan kehadiran dalam pengelolaan posyandu. Jurnal Kesehatan. 2018 Dec 14;9(2):101-11.
  16. Azmi F, Setyawati E, Ratnawati R. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Melalui Audiovisual Terhadap Kemampuan Sadari Pada Kader Posyandu. Journal of Comprehensive Science (JCS). 2023 Jan 10;2(1):119-28.
  17. Aseri NF, Nulhakim L, Siregar N. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Sadari Terhadap Pengetahuan, Sikap Dan Keterampilan Wanita Usia Subur Di Desa Silva Rahayu Tahun 2023. Aspiration of Health Journal. 2023 Oct 23;1(4):618-28.
  18. Abeng AT, Husnah N. Efektifitas psikoedukasi pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) terhadap sikap dan perilaku remaja putri dalam mendeteksi kanker payudara di sma makassar mulya. Jurnal Penelitian Kesehatan. Journal of Health Research. 2023 Dec 13;14(4).
  19. Wiraswati HL, Ekawardhani S, Windria S, Faridah L. Meningkatkan Keterampilan Kader Kesehatan dalam Melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan. 2019 Jun 28;4(2):243-51.
  20. Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. In Jakarta: Rineka Cipta.
  21. Azwar A. Pengantar administrasi kesehatan. PT Grafiti Medika Pers, Jakarta;
  22. Jaya FT, Rusman AD. Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara pada Remaja Putri di SMA Negeri 1 Parepare. Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan. 2020 Feb 8;3(1):9-22.
  23. Tavakoli B, Feizi A, Zamani-Alavijeh F, Shahnazi H. Factors influencing breast cancer screening practices among women worldwide: a systematic review of observational and qualitative studies. BMC Women's Health. 2024 Apr 27;24(1):268.
  24. Simo RT, Nyemb AP, Baiguerel EM, Kamdje AH, Mohamadou A, Nangue C, Telefo PB. Assessment of breast cancer awareness and detection of asymptomatic cases in Ngaoundere, Adamawa region of Cameroon. Heliyon. 2024 Jun 30;10(12):e32995.
  25. Mon HM, Robb KA, Demou E. Effectiveness of workplace cancer screening interventions: a systematic review. BMC cancer. 2024 Aug 12;24(1):999.

Bahasa Abstract

Latar Belakang. Kasus kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah kanker payudara, yakni 58.256 kasus atau 16,7% jumlah dari total 348.809 kasus kanker. Salah satu penyebabnya yakni keterlambatan bagi penderita dalam mendeteksi secara mandiri benjolan secara dini. Melakukan SADARI akan membantu program pendeteksian secara dini terhadap kanker payudara, sehingga memberikan tingkat kesembuhan yang lebih tinggi bagi para penderita kanker.

Tujuan. Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang SADARI terhadap perilaku kader dalam mendeteksi kanker payudara di wilayah kerja Puskesmas Tamangapa Kota Makassar.

Metode. Penelitian ini merupakan kuasi eksperimental dengan rancangan Pretest dan Posttest Group Design. Responden adalah kader kesehatan Puskesmas Tamangapa Kota Makassar sebanyak 42 orang yang ditarik dengan nonprobability sampling. Pengambilan data dengan kuesioner pre-test dan post-test mengenai deteksi dini kanker payudara. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dan Paired Sample t Test.

Hasil. Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan tentang SADARI terhadap perilaku kader dalam mendeteksi kanker payudara. Intervensi pendidikan kesehatan tentang SADARI dinilai efektif terhadap peningkatan perilaku kader dalam mendeteksi kanker payudara di wilayah kerja Puskesmas Tamangapa Kota Makassar.

Download

Share

COinS