•  
  •  
 

Abstract

Background. WHO in 2020 states that the fourth most common cancer is cervical cancer and GLOBOCAN in 2018 states that it is the second most common cancer in Indonesia. VIA is one of the programs for cervical cancer early detection implemented in Indonesia, however the coverage relatively low. Aim. Identification determinant of VIA behavior among 30-50 years old women in Puskesmas Sawangan, Depok. Method. Analytical observational study with a cross-sectional design. The sample was women aged 30-50 years at Puskesmas Sawangan. The data collected with consecutive sampling technique. The research instrument is a questionnaire. Data analysis used are Chi-square and logistic regression. Result. Majority of respondents were unemployed, multiparous, had good knowledge, negative attitudes, poor information access, did not have family support, and had not been tested for VIA. There is a significant relationship between parity (p-value = 0.005) and information access (p-value = 0.001) with VIA behavior and no significant relationship between knowledge, attitude, work and family support with VIA behavior (p-value > 0.05). Multivariate tests showed that parity was the dominant factor associated with VIA behavior (OR =9.106). Conclusion. Parity and information access are related to VIA behavior, while knowledge, attitudes, employment, and family support are not related to VIA behavior.

References

  1. Sung H, Ferlay J, Siegel RL, Laversanne M, Soerjomataram I, Jemal A, et al. Global cancer statistics 2020: Globocan estimates of incidence and mortality worldwide for 36 cancers in 185 countries. CA: A Cancer Journal for Clinicians. 2021;71(3):209–49.
  2. ancer Today. Global Cancer Observatory. 2021 [cited 2022 Oct 31]. https://gco.iarc.fr/today/fact-sheets-pop ulations
  3. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Profil Kesehatan Jawa Barat Tahun 2020 Jawa Barat, Indonesia: Dinkes Jawa Barat; 2020.
  4. Bedell SL, Goldstein LS, Goldstein AR, Goldstein AT. Cervical cancer screening: Past, present, and future. Sexual Medicine Reviews. 2020;8(1):28–37.
  5. Johnson CA, James D, Marzan A, Armaos M. Cervical cancer: An overview of pathophysiology and management. Seminars in Oncology Nursing. 2019;35(2):166–74.
  6. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021 Jakarta, Indonesia: Kemenkes RI; 2022.
  7. UPTD Puskesmas Sawangan Kota Depok. Profil UPTD Puskesmas Sawangan 2020 Depok, Indonesia: UPTD Puskesmas Sawangan; 2021.
  8. Siregar M, Panggabean HWA, Simbolon JL. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi perilaku pemeriksaan Iva Test Pada Wanita usia subur di Desa Simatupang kecamatan muara tahun 2019. Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup. 2021;6(1):32–48.
  9. Putri VJ. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Ibu Melakukan deteksi Dini Kanker serviks dengan metode iva di puskesmas garuda pekanbaru. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia (Indonesian Health Scientific Journal). 2022;7(1):74.
  10. Pebrina RJ, Kusmiyanti M, Surianto F. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan pemeriksaan inspeksi visual Asam Asetat (IVA) Di Puskesmas Cibinong Tahun 2019. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan. 2019:106–13.
  11. Suratin S, Susanti S. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Terhadap deteksi Dini Kanker Serviks Dengan pemeriksaan iva di Puskesmas Sekupang. Zona Kedokteran: Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Batam. 2019;7(3):38–44.
  12. Kelrey NR, Surahman Batara A, Burhanuddin N. Faktor Yang Mempengaruhi pemanfaatan program deteksi Dini Kanker serviks Dengan Iva Pada peserta BPJS. Window of Public Health Journal. 2021;1(6):651–60.
  13. Pakpahan M, Siregar D, Susilawaty A, Tasnim, Mustar. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Medan, Indonesia: Yayasan Kita Menulis; 2021.
  14. Sumarni S, Hasanah L. Hubungan paritas Dan menikah usia Dini Dengan Hasil pemeriksaan inspeksi visual Asam Asetat (IVA). Journal Of Health Science (Jurnal Ilmu Kesehatan). 2020;5(2):86–91.
  15. Carolina JS, Tobing MDL, Sasotya RMS, Hinduan ZR. Tingkat Pengetahuan dan Sikap terhadap Perilaku Keikutsertaan Deteksi Dini Kanker Serviks pada Paramedis Perempuan. Indonesia Journal Obstet Gynecol Sci. 2021;4(1):79–83.
  16. Kristianti S, Titisari I. Relationship Between Attitudes of Woman of Childbearing Age and Examination Using Visual Inspection With Acetic Acid Behavior in Kemiri Village Kediri Regency. JURNAL KEBIDANAN KESTRA (JKK). 2019;2(1):80–6.
  17. Utami RB, Yulianti E. Sikap, Keterpaparan Informasi Dan Dukungan Suami Merupakan Determinan Perilaku Wanita Usia Subur Dalam Deteksi Dini Kanker Serviks. J Kebidanan Khatulistiwa. 2021;7(2):56–64.
  18. Damanik YS, Efrata E. Hubungan Pengetahuan Sikap Dan Karakteristik Ibu Tentang Kanker Serviks Dengan Keikutsertaan Melakukan Pemeriksaan Iva. J Penelit Kesmasy. 2018;1(1):37–43.
  19. Winarni W. Keikutsertaan deteksi Dini Kanker Leher Rahim Ditinjau Dari Karakteristik responden. Gaster. 2020;18(1):89.
  20. Sari M. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi WUS (Wanita Usia Subur) dalam Tindakan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) di Puskesmas Glugur Darat Tahun 2021. J Healthc Technol Med. 2021;7(2):1309–21
  21. Rahmadini R. Media Informasi Dengan Pemeriksan Inspeksi Visual Asam Asetat ( IVA ) Di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Jaya Tahun 2019. 2019;9(18):89–96.
  22. Nurislamiyati. Hubungan Pengetahuan Dan Akses informasi terhadap Perilaku WUS melakukan pemeriksaan IVA. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia (Indonesian Health Scientific Journal). 2022;7(1):96
  23. Jamilah J, Rahmayani D, Palimbo A. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesiapan Wanita Usia Subur Dalam Pemeriksaan Iva Di Upt Puskesmas Pasar Sabtu. Khatulistiwa Nurs J. 2022;4:30–9.
  24. Manihuruk SA, Asriwati A, Sibero JT. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Ibu dalam Pelaksanaan Tes IVA di Wilayah Kerja Puskesmas Hutarakyat Kabupaten Dairi Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2021;8(2):238–60.
  25. Rafikasary S. Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Metode Inspeksi Visual asam Asetat (IVA) [thesis]. [Madiun]: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Husada Mulia; 2019

Bahasa Abstract

Latar Belakang. Berdasarkan WHO tahun 2020, kanker terbanyak keempat adalah kanker serviks dan GLOBOCAN tahun 2018 menyatakan kanker serviks merupakan kanker terbanyak kedua di Indonesia. IVA merupakan salah satu program pemerintah untuk mendeteksi dini kanker serviks dan telah dijalankan di Indonesia. Namun cakupan IVA di Indonesia masih tergolong rendah. Tujuan. Identifikasi determinan perilaku tes IVA pada wanita di UPTD Puskesmas Sawangan Kota Depok yang berusia 30-50 tahun. Metode. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan desain potong lintang. Sampel penelitian yaitu wanita 30-50 tahun di Puskesmas Sawangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah consecutive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-square dan regresi logistik. Hasil. Mayoritas responden tidak bekerja, multipara, memiliki pengetahuan baik, sikap negatif, akses informasi kurang baik, tidak dapat dukungan keluarga, dan tidak tes IVA. Terdapat hubungan signifikan antara paritas (p-value = 0,005) dan akses informasi (p-value = 0,001) dengan perilaku tes IVA serta tidak ada hubungan signifikan antara pengetahuan, sikap, pekerjaan, dan dukungan keluarga dengan perilaku tes IVA (p-value > 0,05). Uji multivariat menunjukkan paritas adalah faktor yang berhubungan dominan dengan perilaku IVA (OR = 9,106). Kesimpulan. Paritas dan akses informasi berhubungan dengan perilaku IVA. Pengetahuan, sikap, pekerjaan, dan dukungan keluarga tidak berhubungan dengan perilaku IVA.

Share

COinS