•  
  •  
 

Abstract

Bakground. Poor environmental conditions and not yet good clean and healthy living behavior (PHBS) in the community are suspected to be the cause of the high number of infectious diseases. Various efforts to promote PHBS have been launched by the government to improve people's clean and healthy living behavior. Indonesia is currently facing the problem of the high number of infectious diseases caused by unhealthy behavior, including not washing hands with soap. So there is a need for innovation in introducing and improving the skills of washing hands with soap, such as through health promotion e-modules. Aim. This study aims to determine the effectiveness of health promotion e-modules to improve handwashing skills with soap in school-age children at the Abul Hasan Orphanage, Jambi. Method. The research design used was a Quasi Experiment research design Result. This study found that there was a difference in the mean value of hand washing skills with soap before and after using the health promotion e-module with a p-value = 0.001 (<0.05). The health promotion e-module is more effective in improving the skills of washing hands with soap than using posters, because it meets the Audience, Behavior, Condition and Degree aspects. Conclusion. Health promotion E-Module media is more effective than poster media in improving handwashing skills with soap in school-age children at the Abul Hasan Orphanage Jambi.

References

  1. Kemenkes RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kemenkes RI.
  2. Mudlofir. A., Evi Fatimatur Rusydiyah, (2016). Desain Promosi kesehatan Inovatif. Penerbit PT Rajagrafindo Persanda: Surabaya, h. 177.
  3. Asyhar, Rayandra, (2012), Kreatif Mengembangkan Media Promosi kesehatan, Jakarta: Anggota IKAPI.
  4. Daryanto dan Dwicahyono, A., (2014), Pengembangan Perangkat Promosi kesehatan (Silabus, RPP, PHB, Bahan Ajar), Jakarta : Gava Media.
  5. Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: RinekaCipta.
  6. Setiabudi, R. G. (2017). Analisis Strategi Promosi Kesehatan dalam Rangka Meningkatkan Kesadaran Hidup Sehat oleh Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. RM. Soedjarwa di Provinsi Jawa Tengah.Jurna lKomunikasi Volume 12, Nomor 1, Oktober 2017.
  7. Soejoeti, S. (2015). Konsep sehat, sakit dan penyakit dalam konteks sosial budaya. Cermin Dunia Kedokteran. Pusat Penelitian Ekologi Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI. Jakarta.
  8. Larasanti, dkk. (2015). Efektivitas Penggunaan Media Promosi Kesehatan Video Yoga dalam Meningkatkan Motivasi Kesehatan Wanita Usia Subur tentang Kesehatan Reproduksinya. Jurnal Keperawatan. Volume 6, Nomor 2 Juli 2015: 88 – 101.
  9. Kurniawidjaja, dkk. (2013). Promosi Pengetahuan, Sikap, dan Keterampilan Berpola Hidup Sehat pada Kelompok Senam. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 7, No. 9, April 2013.
  10. Kementerian Kesehatan RI. Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). 2017
  11. Indriyanti, N.Y dan Susilowati. E., (2010), Pengembangan E-modul, Tim Pengabdian Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sebelas Maret.
  12. Munawarah dan Asto, (2016). Pengembangan Bahan Ajar E-modul pada Komunikasi Data Teknik Elektro Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Vol. 5 No 1 2016.
  13. Prastowo, A., (2014), Pengembangan Bahan Ajar Tematik Tinjauan Teoritis dan Praktik, Jakarta : Prenadamedia Group.
  14. Parasyanti, N. K. V., Yanti, N. L. G. P., & Mastini, I. G. A. A. P. (2020). Pendidikan Kesehatan Cuci Tangan Pakai Sabun dengan Video Terhadap Kemampuan Cuci Tangan pada Siswa SD. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 9(1), 122-130.
  15. Hermi Johan.(2018). Pengaruh Penyuluhan Media Audio Visual Video Terhadap Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Siswa Kelas Iii Di Sdn 027 Samarinda.Husada Mahakam: Jurnal Kesehatan,4(6), 352.
  16. Wati, N., & Yuniar, N. (2017). Pengaruh Intervensi Penayangan Video terhadap Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Tentang Cuci Tangan Pakai Sabun pada Siswa Sdn 10 Kabawo Tahun 2016. (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat), 2(5).
  17. Borg, W.R. and M.D Gall, (1989). Educational Research; An Introductional Fifth Edition. Newyork: Longman.
  18. Faturohman dan Sanjaya, (2014). Pengembangan E-modul Interaktif Caritocilli (Cartoon Introduce to Colligative) Sebagai Sumber Belajar Siswa Kelas XII SMA. UNESA Journal of Chemical Education Vol 3 No 3 2014.

Bahasa Abstract

Latar Belakang. Buruknya kondisi lingkungan serta belum baiknya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) masyarakat diduga menjadi penyebab masih tingginya penyakit infeksi. Berbagai upaya promosi PHBS telah dicanangkan pemerintah untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat. Indonesia saat ini menghadapi permasalahan masih tingginya angka penyakit infeksi disebabkan perilaku yang tidak sehat, antara lain tidak mencuci tangan pakai sabun. Maka perlu adanya inovasi dalam mengenalkan dan meningkatkan keterampilan mencuci tangan pakai sabun seperti melalui e-modul promosi kesehatan. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas e-modul promosi kesehatan untuk meningkatkan keterampilan mencuci tangan pakai sabun pada anak usia sekolah di Panti Asuhan Abul Hasan Jambi. Metode. Rancangan penelitian yang digunakan adalah menggunakan desain penelitian Quasi Experiment Design. Hasil. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat perbedaan nilai rerata perilaku hidup bersih dan sehat sebelum dengan sesudah menggunakan e-modul promosi kesehatan dengan nilai p-value = 0,001 (< 0,05). E-Modul promosi kesehatan lebih efektif dalam meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat dibandingkan menggunakan poster, dikarenakan telah memenuhi aspek Audience, Behavior, Condition dan Degree. Kesimpulan. Media E-Modul promosi kesehatan lebih efektif dibandingkan dengan media poster dalam meningkatkan keterampilan mencuci tangan pakai sabun pada anak usia sekolah.

Share

COinS