Abstract
Background. Hypertension is a serious disease that causes death. In 2013, the National Basic Health Research showed 21,6% of Bengkulu City people have hypertension. Bengkulu Province is one of ten provinces which have greater number of traditional treatment outpatient including hypertension. Aim. This study aim is to access effect of believe to usage of traditional treatments among hypertension patient after controlling social demography characteristics. Method. The study selected randomly 190 respondents and interviewed them using questionnaire. All respondents is hypertension patients who visited Nusa Indah community health center in last six months. Data were analyzed used multiple logistic regression based on computer software. Result. The study found 66,8% respondents used multiple traditional treatment. Mean score of respondent’s believe in 56,2 (scale 100). In multivariate analysis, there is no statistically significant between respondent’s believe and traditional treatment usage. Meanwhile, respondent’s educational background has significant relationship to traditional treatment usage.
References
- Global Status Report on Noncommunicable Disease 2010. WHO. (2011). http://www.who.int/nmh/publications/ncd_rep ort_full_en.pdf
- WHO. (2011). Noncommunicable Disease, Country Profiles 2011. http://whqlibdoc.who.int/publications/2011/97 89241502283_eng.pdf
- Litbangkes. (2013). Riset Kesehatan Dasar, RISKESDAS 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI. Jakarta
- Ching, Vasudevan, Zakaria, and Paimin. (2013). Frequency of complementary and alternative medicine usage among Malaysian Hypertensive subjects. Life Science Journal 2013; 10(4)
- Nuwaha and Musinguzi. (2013). Use of Alternative Medicine for Hypertension in Buikwe and Mukono District of Uganda: a Cross Sectional Study. BMN Complementary and Alternative Medicine. 13:301
- Bahar. (2013). Herbal Therapies Used by Hypertensive Patients in Turkey. Afr J Traditional Complementer Alternatif Medikal: 10(2):292-298
- Gitawati, Nugroho & Winarno. (2008). Gambaran Pemanfaatan Pengobat Tradisional dan Hubungannya dengan Akses Pelayanan Kesehatan di Indonesia. Laporan Analisis Lanjut. Puslitbang Biomedis dan Farmasi. Depkes. Jakarta
- Herlina. (2011). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Jenis Pengobatan Alternatif pada Masyarakat Pengguna Pengobatan Alternatif di Kota Bengkulu Tahun 2001. Tesis. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia.
- Supardi, Herman & Susyanti. (2009). Pengobatan Sendiri Pada Pasien Rawat Jalan Puskesmas di Delapan Kabupaten. Buletin Penelitian Kesehatan. Vol.37, No.2, 2009 : 92-101.
- Anggraini. (2004). Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Penggunaan Pengobatan Tradisional di Klinik Konsultasi dan Pengobatan Tradisional “Gus Muhammad Al-Karomah” Klender Jakarta Timur Tahun 2004. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia
- Lim et al. (2005). Complementary and Alternative Medicine Use in Multiracial Singapore. Complementary Therapies in Medicine (2005) 13, 16-24.
- Idem no.8
- Mulyadi. (2005). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keluarga Menggunakan Pengobatan Tradisional Herbalis dalam Mengatasi Masalah Kesehatan di Dewa Warujaya Parung Bogor. Tesis. Fakultas Ilmu Keperawatan. Universitas Indonesia.
- Jauhari, Utami, dan Padmawati. (2008). Motivasi dan Kepercayaan Pasien untuk Berobat ke Sinse. Berita Kedokteran Masyarakat. Vol.24, No.1, Maret 2008.
- Santoso, Prasodjo, dan Zalbawi. (2001). Faktor-Faktor yang Mendorong Penderita Hipertensi ke Pengobatan Tradisional di DKI Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya. Media Litbang Kesehatan. Volume XI Nomor 1
Bahasa Abstract
Latar Belakang. Hipertensi merupakan masalah kesehatan serius yang menyebabkan kematian. Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013 menunjukkan 21,6% masyarakat Bengkulu menderita hipertensi. Provinsi Bengkulu menempati posisi 10 besar provinsi yang paling banyak penderita rawat jalan pada pengobatan tradisional setahun terakhir termasuk penderita hipertensi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepercayaan penderita terhadap penggunaan pengobatan tradisional setelah faktor karakteristik sosial demografi dikendalikan di wilayah kerja Puskesmas Nusa Indah Kota Bengkulu. Metode. Rancangan penelitian yang dipakai adalah studi potong lintang dengan melakukan survey pada 190 responden yang dipilih secara acak. Wawancara dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisa multivariat dilakukan dengan menggunakan model regresi logistik ganda. Hasil. Penelitian ini menemukan bahwa 66,8% penderita hipertensi menggunakan pengobatan tradisional. Nilai rerata variabel kepercayaan adalah 56,2 (skala 100). Dalam analisis bivariat menggunakan kai kuadrat, variabel kepercayaan berhubungan signifikan dengan penggunaan pengobatan tradisional. Namun berdasarkan analisis multivariat, variabel kepercayaan tidak mempengaruhi penggunaan pengobatan tradisional melainkan variabel pendidikan yang berpengaruh.
Recommended Citation
Ervina, Lissa and Ayubi, Dian
(2018)
"Peran Kepercayaan Terhadap Penggunaan Pengobatan Tradisional Pada Penderita Hipertensi Di Kota Bengkulu,"
Perilaku dan Promosi Kesehatan : Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior: Vol. 1:
Iss.
1, Article 1.
DOI: 10.47034/ppk.v1i1.2101
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/ppk/vol1/iss1/1