Abstract
This paper discusses the politics of policy making behind the signing of the parliamen¬tary institutional arrangement law (UU MD3 2014) from new institutionalism approach. The policy incites controversy over domination of one coalition over the other and the future of legislative-executive inter-institutional relations. This study argues that in the policy making, the drive for power domination in the parliament and the dynamics of contestation in the presidential election strongly affected its process. The absence of convergence and political transactional cost between coalitions pointed us to the lack of relevance of rational choice institutionalism theories in explaining the politics of UU MD3. Although the data shows tendency towards commitment and loyalty to coalition identities, norms and ideas, the historical dynamics of coalition formation during the 2014 general election process indicates the applicability of historical institutionalism more than sociological institutionalism. This study employed discourse analysis on the deliberation in the parliament and opinion and news in the mass media.
Bahasa Abstract
Tulisan ini mendiskusikan tentang dinamika politik di seputar penyusunan UU MD3 2014 dengan pendekatan institusionalisme baru (new institutionalism). Kebijakan tersebut kontroversial karena terkait dengan persaingan dua koalisi yang berpartisipasi dalam Pemilihan Presiden 2014. Studi ini berargumen bahwa motif kekuasaan dalam hubungan antar partai (koalisi dan persaingan) cukup kuat mewarnai wacana pembahasan UU tersebut. Reformasi institusi demokratis yang dilakukan melalui revisi UU MD3 lebih diwarnai oleh interaksi kekuasaan (power interplay) dan konteks sejarah pembentukan koalisi daripada tawar-menawar politik maupun perwujudan gagasan pengawasan dan perimbangan kekuasaan (checks and balances). Implikasinya, studi ini menunjukkan bahwa kelompok teori institusionalisme historis lebih relevan digunakan untuk menjelaskan proses penyusunan UU MD3 2014 dibandingkan dengan dua varian lainnya, yaitu institusionalisme pilihan rasional dan institusionalisme sosiologis. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis wacana dari wacana perdebatan di parlemen maupun pemberitaan di media massa.
References
Amenta, E. dan Kelly M. Ramsey. 2010. “Institutional Theory”, dalam Handbook of Politics: State and Society in Global Perspective, eds. Kevin T. Leicht dan J. Craig Jenkins. New York: Springer.
Badan Legislasi. 2013. Naskah Akademik Rancangan Undang-undang tentang Perubahan atas UU No. 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR dan DPD. Jakarta: Badan Legislasi DPR RI.
Change.org. 2014. “Tolak Revisi RUU MD3! Ajukan Judicial Review ke Mahkamah Konstitusi!”. Petisi. Diunduh dari https://www.change.org/p/tolak-revisi-ruu-md3-ajukan-judicial-review-ke-mahkamah-konstitusi, 31 Desember 2012.
Dahl, Robert A. 1957. “The Concept of Power.” Behavioral Science , 2 (July). No. 3: 201-216.
Demos. 2014. “Judicial Review Perubahan UU MD3: Upaya Masyarakat Memperbaiki Keterwakilan”. Diunduh dari http://demosindonesia.org/2014/09/judicial-review-perubahan-uu-md3-upaya-masyarakat-memperbaiki-keterwakilan/, 30 Desember 2014.
Gamson, William A. 1961. “A Theory of Coalition Formation.” American Sociological Review, 26 (July), No. 3: 373-382.
Hall, Peter A. dan Rosemary C. R. Taylor. 1996. “Political Science and the Three New Institutionalisms”, paper dipresentasikan di the MPIFG Advisory Board Meeting’s Public Lecture, 9 Mei 1996.
Hukum Online. 2014. “Pakar: UU MD3 Langgar Putusan MK”. Dlm. http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt54468013165e1/pakar--uu-md3-langgar-putusan-mk. Diunduh 31 Desember 2014.
KPU Media Center. 2014. “Jumlah Perolehan Kursi DPR Hasil Pemilu”. Diunduh dari www.mediacentre.kpu.go.id tanggal 31 Desember 2014.
Lasswell, Harold D. 1950. Power and Society: A Framework for Political Inquiry. New Haven: Yale University Press.
March, James. 1966. “The Power of Power”, dalam Classics of Organization Theory, eds. Jay M. Shafritz, J. S. Ott, dan Yong S. Jang. California: Cengage Learning.
Marsh, D. dan Gerry Stoke. Eds. 1995. Theory and Methods in Political Science. London: MacMillan.
Marsh, David, Elizabeth Batters, dan Heather Savigny. 2004. “Historical Institutionalism: Beyond Pierson and Skocpol”, University of Birmingham Working Paper, UK.
Parsons, Wayne. 2005. Public Policy: Pengantar Teori dan Praktik Analisis Kebijakan. Jakarta: Kencana.
Riker, William. 1962. The Theory of Political Coalitions. New Haven and London: Yale University Press.
Sekretariat Jendral DPR RI. 2014. Risalah Rapat Panitia Khusus RUU Perubahan atas UU 27/2009 tanggal 4 Maret 2014. Jakarta: Sekretariat Jendral DPR RI.
Subekti, Valina Singka. 2010. “Komplikasi Sistem Presidensial”, diunduh dari http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/361033/.
March, James. 1966. “The Power of Power”, dalam Classics of Organization Theory, eds. Jay M. Shafritz, J. S. Ott, dan Yong S. Jang. California: Cengage Learning.
Shepsle, Kenneth A. 2008. “Rational Choice Institutionalism”, dalam Oxford Handbook of Political Institutions, eds. Sarah Binder, R.A.W. Rhodes, and B. Rockman. Oxford: Oxford University Press.
KOMPAS Online, www.kompas.com. 17 Juli 2014.
KOMPAS Online, www.kompas.com. 26 November 2014.
KOMPAS Online, www.kompas.com. 1 Oktober 2014.
TEMPO Online, www.tempo.co. 28 Oktober 2014.
Recommended Citation
Kosandi, Meidi
(2015)
"Kontestasi Politik dan Perimbangan Kekuasaan dalam Perumusan dan Implementasi UU MD3 2014,"
Jurnal Politik: Vol. 1:
Iss.
1, Article 5.
DOI: 10.7454/jp.v1i1.1102
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/politik/vol1/iss1/5
Included in
Other Political Science Commons, Policy Design, Analysis, and Evaluation Commons, Political Theory Commons