•  
  •  
 

Indonesian Notary

Abstract

The misalignment and regulation regarding implementation of limited liability company amendment of articles of association creates numbers of issues such as bussiness activities permit issue; difficulty regarding selection of bussiness activities for notarial deeds; and incosistency of bussiness activities permit that causing client inability to perform their bussiness activities. Research of this article analyse the Disctrict Court Decree Number 09/Pdt.G/2019/Pn.Jkt.Utr in connection with financial service sector; Notarial deeds-making regarding online game betting business activities; and law alignment regarding implementation of Online Single Submission, Indonesia Standard Industrial Classification, and Legal Entity Administration System. This research is conducted in normative-juridical method. This article concludes that although panel of judges not considering and deeply examine the legality of online game betting business activities, it can be concluded that online betting activities are legal; notarial deeds-making ragarding limited liability company amendment of articles of association deeds regarding online game betting business activities does not indicate the unlawful conduct; and misalignment of legal instruments implementation in relation with Online Single Submission, Indonesia Standard Industrial Classification, and Legal Entity Administration System.

Bahasa Abstract

Ketidakharmonisan peraturan perundang-undangan menjadi dasar perubahan anggaran dasar perseroan terbatas berdampak pada permasalahan perizinan kegiatan usaha yang dianggap bertentangan dengan undang-undang; kesulitan Notaris dalam menentukan kegiatan usaha pelaku usaha; serta inkonsistensi perizinan kegiatan usaha yang menyebabkan kerugian terhadap klien. Artikel ini menganalisis Putusan Nomor 09/Pdt.G/2019/Pn.Jkt.Utr dikaitkan dengan perlindungan konsumen; kewenangan Notaris, dan penyelarasan ketentuan undang-undang terkait kegiatan usaha. Metode penelitian artikel ini adalah yuridis normatif dengan tipologi penelitian eksploratoris analitis. Simpulan artikel ini adalah majelis hakim tidak mempertimbangkan secara mendalam terkait legalitas kegiatan usaha pertaruhan game online, namun dianggap sebagai kegiatan usaha yang legal dan dapat dilaksanakan di Indonesia; pembuatan akta notaris sehubungan dengan perubahan anggaran dasar perseroan terbatas yang menjalankan kegiatan usaha pertaruhan game online tidak menunjukkan bahwa pelaku usaha melakukan kegiatan usaha yang terlarang; serta peraturan terkait penyelenggaraan Online Single Submission, Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia, dan Sistem Administrasi Badan Hukum yang tidak selaras dengan norma hukum masyarakat Indonesia.

Share

COinS