Abstract
Krisis pangan dunia merupakan persoalan dunia yang belum terselesaikan oleh berbagai organisasi yang menaruh perhatian terhadap isu tersebut. Ditambah lagi, pandemi Covid-19 menjadi variabel yang memperburuk krisis pangan dunia. Hal itu direspon oleh pemerintah Indonesia melalui kebijakan food estate di Kalimantan sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional 2020-2024 sebagai solusi dari krisis pangan dunia dan mengurangi kebergantungan impor pangan serta sebagai upaya untuk mencapai kedaulatan pangan. Food estate memiliki catatan sejarah kegagalan yang panjang dan menimbulkan banyak persoalan di Indonesia. Tentunya hal ini menjadi fenomena yang menarik untuk dianalisa menggunakan gagasan standpoint dari Sandra Harding. Gagasan ini mencoba membongkar praktik produksi pengetahuan yang dibangun hanya berdasarkan kepentingan kelompok-kelompok tertentu sebagai upaya untuk mendominasi ilmu pengetahuan dan kondisi sosial. Hal itu tentunya mengakibatkan adanya hubungan antara pengetahuan yang diproduksi dengan kebijakan publik yang dihasilkan. Penelitian ini berupaya untuk melacak pengetahuan yang mendominasi dan mendeteksi pengetahuan-pengetahuan yang memiliki kerentanan untuk terpinggirkan akibat dari kebijakan publik yang tidak emansipatoris dan hanya mementingkan kelompok-kelompok dominan melalui teori standpoint sebagai kerangka filosofis untuk menganalisa fenomena kebijakan publik, khususnya kebijakan food estate dalam Proyek Strategis Nasional 2020-2024.
References
Alfrisandi, J. R. (2021). Aktualisasi Hak-Hak Masyarakat Adat Dayak Melalui Peran Lembaga Dewan Adat Dayak Kalimantan Tengah (DAD-KT). Wacana: Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Interdisiplin, 8(2), 321–341.
Bakker, A., & Zubair, A. C. (2007). Metodologi Penelitian Filsafat.
Baringbing, M. S. (2021). Problematika Lingkungan Terhadap Regulasi Food Estate Sebagai Program Strategis Nasional di Desa Gunung Mas & Pulang Pisau Kalimantan Tengah. Seminar Nasional Hukum Universitas Negeri Semarang, 7(1), 353–366.
Harding, S. (1991). Whose Science? Whose Knowledge?: Thinking From Women’s Lives. Cornell University Press.
Harding, S. (1992a). After The Neutrality Ideal: Science, Politics, and “Strong Objectivity.” Social Research, 59(3), 567–587. http://remote-lib.ui.ac.id:2063/stable/40970706
Harding, S. (1992b). Rethingking Standpoint Epistemology: What Is “Strong Objectivity?” The Centennial Review, 36(3), 437–470. http://remote-lib.ui.ac.id:2063/stable/23739232
Harding, S. (2015). Objectivity and Diversity. In Objectivity and Diversity. University of Chicago Press. Harding, S. G. (1986). The Science Question in Feminism. Cornell University Press.
Maskun, Napang, M., Nur, S. S., Bachril, S. N., & Al Mukarramah, N. H. (2021). Detrimental Impact of Indonesian Food Estate Policy: Conflict of norms, destruction of protected forest, and its implication to the climate change. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 824(1), 012097. https://doi.org/10.1088/1755-1315/824/1/012097
Mutia, A. N. A., Nurlinda, I., & Astriani, N. (2022). Pengaturan Pembangunan Food Estate Pada Kawasan Hutan Untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan di Indonesia. Bina Hukum Lingkungan, 6(2), 224–240.
Nurleni, E. (2021a). Konstelasi Narasi Tentang Ketahanan Pangan Dalam Program Food Estate di Eks PLG Kalimantan Tengah: Dimanakah Narasi Peladang Perempuan? Journal SOSIOLOGI, 4(1), 14–25.
Nurleni, E. (2021b). Mengingat Pengalaman Minoritas: Narasi Sunyi Pengalaman Peladang Perempuan (Kajian Pustaka Program Food estate Kalimantan Tengah). Journal SOSIOLOGI, 4(2), 85–95.
Oknawati, A. (n.d.). Analisis Konflik: Program Food Estate dalam Projek Strategi Nasional (PSN) Sebagai Strategi Ketahanan Pangan Nasional.
Rouse, J. (2009). Standpoint Theories Reconsidered. Hypatia, 24(4), 200–209. http://remote- lib.ui.ac.id:2063/stable/20618190
Suryani, D. (2016). Structrual Violation of Indigenous Human Rights in Indonesia: A Case Study of Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE) in Papua. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 18(1), 97–109.
Wisnu, D. (2022). Food Estate Program Law Politics Towards Fulfillment of The Rights Dayak Indigenous Peoples In Central Kalimantan. Journal of Contemporary Sociological Issues, 2(1), 76–91.
Yeny, I., Karlina, E., Garsetiasih, R., & Sawitri, R. (2022). Strategi Pemanfataan Lahan Gambut Berkelanjutan di Areal ex PLG Kalimantan Tengah. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 19(1), 59–74.
Recommended Citation
Sentana, Fajar Yudha and Hadinata, Fristian
(2023)
"MELACAK PENGETAHUAN YANG TERPINGGIRKAN: ANALISIS TEORI STANDPOINT DALAM KEBIJAKAN FOOD ESTATE DI KALIMANTAN,"
Multikultura: Vol. 2:
No.
4, Article 3.
DOI: 10.7454/multikultura.v2i4.1047
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/multikultura/vol2/iss4/3
Included in
Other Languages, Societies, and Cultures Commons, Philosophy Commons, South and Southeast Asian Languages and Societies Commons