Abstract
Mariage Pour Tous (MPT) merupakan undang-undang pernikahan yang memperbolehkan semua orang tanpa memandang gender untuk menikah dan berkeluarga. Pada masa kampanye kepresidenan François Hollande, rencana untuk melegalkan pernikahan sesama jenis adalah salah satu janji yang memicu gerakan sosial baru untuk melakukan aksi kolektif. Gerakan sosial pendukung pernikahan sesama jenis merupakan contoh dari gerakan sosial baru. Hal tersebut dapat dilihat dari motif dan isu yang disuarakan berkaitan dengan hak-hak sipil di dalam lingkup sosial. Usaha yang dilakukan oleh gerakan sosial untuk menuntut persamaan hak sipil sudah dilakukan sejak Pacte Civil de Solidarité (PACS) dikeluarkan pada tahun 1999, tetapi janji kampanye Hollande menjadi pemicu gerakan sosial untuk melakukan aksi kolektif. Segala tindakan yang dilakukan oleh gerakan sosial baru maupun elite politik merupakan bentuk dari komunikasi gerakan kolektif. Upaya pengesahan dibagi menjadi tiga bahasan yang berfokus pada advokasi wacana pernikahan sesama jenis dalam kehidupan politik Prancis, dan aktivitas rutin tahunan gerakan sosial. Melalui analisis gerakan sosial baru dan teori aksi gerakan kolektif maka konsep identitas kolektif, solidaritas, dan komitmen menjadi standar pengukur aksi yang dilakukan oleh gerakan sosial baru. Melalui analisis menggunakan teori tersebut ditemukan peran paling efektif yang dilakukan oleh gerakan sosial dalam mendukung disahkannya MPT di Prancis.
References
Beoton, M., & Lamoureux, M. (2012). Christiane Taubira : « Le mariage pour tous répond à une exigence d’égalité ». lacroix.com. Diakses pada April 25, 2019, dari https://www.la- croix.com/Actualite/France/Christiane-Taubira-Le-mariage-pour-tous-repond-a-une- exigence-d-egalite-_NP_-2012-09-10-851585
Blidon, M. (2009). Le Gay Pride entre subversion et banalisation. La Gay Pride entre subversion et banalisation, 305 - 3018. Diakses pada April 22, 2019, dari journals.openediton.org: https://journals.openedition.org/eps/3727
Histoire Des Gay Prides en France. (2009). Diakses pada April 18, 2019, dari www.hexagonegay.com: http://www.hexagonegay.com/Gaypride2005.html
Miranda, A. (2001). Kebijakan Pemerintah Prancis Terhadap Keberadaan Pasangan Sesama jenis di Prancis Dasawarsa 1970 - 1990. Skripsi. Diakses pada Maret 3, 2019
Piret, C. (2013). Entre 125.000 et 400.000 personnes pour défendre le mariage pour tous. Franceinter.fr. Diakses Februari 19, 2019, dari https://www.franceinter.fr/info/entre-125- 000-et-400-000-personnes-pour-defendre-le-mariage-pour-tous
Rapp, L. (2007). Glbtq. Diakses pada April 20, 2019, dari www.glbtqarchive.com: http://www.glbtqarchive.com/ssh/delanoe_b_S.pdf
Roby, Y., & Rahayu. (2018). Globalisasi lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) Perspektif HAM dan agama dalam lingkup hukum di Indonesia. Jurnal Law Reform, 137.
Schapira, R. (2012, Mai 11). Mariage Gay : La France y Pense Aussi. Prancis. Diakses pada Februari 12, 2019, dari https://www.europe1.fr/politique/Mariage-gay-la-France-y-pense- aussi-501990
Heneghan, Tom. (2013). Timeline: Marriage and homosexual rights in France. Dari : https://www.reuters.com/article/us-france-gaymarriage-time/timeline-marriage-and- homosexual-rights-in-france-idUSBRE90C0AO20130113. Diakses pada 14 Februari 2020.
Barberan, Pierre. Dkk. (2013). Rapport Sur L’homophobie 2013. SOS Homophobie. Dari : https://www.sos-homophobie.org/sites/default/files/rapport_annuel_2013.pdf. Diakses pada 18 Februari 2019.
Glasier, A., Gülmezoglu, A. M., Schmid, G. P., Moreno, C. G., & Van Look, P. F. (2006). Sexual and reproductive health: a matter of life and death. The Lancet, 368(9547), 1595-1607.
Hennink, M., Hutter, I., & Bailey, A. (2020). Qualitative research methods. SAGE Publications Limited.
Peshkin, A. (1993). The goodness of qualitative research. Educational Researcher ,22 (2), 23-29 Young, J., Shaxson, L., Jones, H., Hearn, S., Datta, A., & Cassidy, C. (2014). a guide to policy engagement and influence. London: Overseas Development Institute.
Rummler, Patrick. (2018). Mai 68 et le Front homosexuel d’action révolutionnaire. Diakses melalui : https://www.lesutopiques.org/mai-68-et-le-front-homosexuel-daction-revolutionnaire/
VAN DER WAL Ernst (2009), The Floating city : carnival, Cape Town and the querring of space, Master Degree Thesis, University Stellenbosch
AIPP. (2013). Training Manual on Advocacy, Lobbying and Negotiation Skills For Indigenous Peoples in Climate Change and REDD+. Asian Indigenous Peoples Pact. Thailand.
Singh, Rajendra. (2010). Gerakan Sosial Baru. Resist Book. Yogyakarta.
Myers, JoAnne.(2013). Historical Dictionary Of The Lesbian and Gay Liberation Movements. The Scarecrow Press,Inc. Plymouth.
Zaidin, Ali. (2006). Pengantar Keperawatan Keluarga. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. AFP. (2013). Manif pour tous : les organisateurs revediquent 1,4 million de manifestants.
Liberation.fr. Diambil dari : https://www.liberation.fr/societe/2013/03/24/manif-pour- tous-les-organisateurs-revendiquent-14-million-de-manifestants_890891
Hontarrède, Lucienne. (2013). DOSSIER D’ETUDE. Familles et Société Sondages 2013. Allocations Familliales.
Inter-lgbt. (2012). Dossier de Presse. Marche des Fiertés lesbiennes gaies bi trans. 2012 : L’égalité n’attend plus!. Interassociative Lesbienne Gaie Bi et Trans.
Sukmana, Oman (2013). Konvergensi Antara Resource Mobilzation Theory Dan Identity-Oriented Theory Dalam Studi Gerakan Sosial Baru. Ilmu Kesejahteraan Sosial. Fisip-UMM.
Snow, David A; Soule, Sarah A; & Kriesi, Hauspeter (eds.). (2004). The Blackwell Companion to Social Movements. Oxford : Blackwell Publishing Ltd.
Tom, Heneghan. (2013). Timeline : Marriage and homosexual rights in France. Ruters.com. diambil dari : https://www.reuters.com/article/us-france-gaymarriage-time/timeline-marriage-and-homosexual-rights-in-france-idUSBRE90C0AO20130113
Recommended Citation
Tresia, Melpa and Miranda, Airin
(2023)
"PERAN GERAKAN SOSIAL DALAM PENGESAHAN MARIAGE POUR TOUS DI PRANCIS,"
Multikultura: Vol. 2:
No.
4, Article 2.
DOI: 10.7454/multikultura.v2i4.1046
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/multikultura/vol2/iss4/2
Included in
Other Languages, Societies, and Cultures Commons, Philosophy Commons, South and Southeast Asian Languages and Societies Commons