•  
  •  
 

Abstract

Soil is an important and fundamental element for building and road construction. However, poor properties of soil can affect the entire construction since the soil will resist the loads transferred from the upper structures. Additives such as cement, lime, and rice husk ash (RHA) can be used as stabilization materials to increase soil strength. This study examined the behavior of stabilized plastic clay mixed with cement, lime, and RHA. The clay stabilization success rate can be measured by the California Bearing Ratio (CBR), unconfined compression strength, and swelling potential. In this study, different mixtures were prepared as samples and tested under various loads: 1, 2, 3, 4, and 5 kPa. The results indicated that the addition of cement, lime, and RHA could effectively reduce the swelling potential of clay. The mixture variations of soil–cement composite 90% + RHA 10% and soil–cement composite 90% + lime 4% + RHA 6% showed the lowest swelling rate.

Bahasa Abstract

Perilaku Tanah Liat Plastisitas Tinggi yang Distabilkan dengan Kapur dan Abu Sekam Padi. Tanah merupakan element yang sangat penting dan mendasar bagi konstruksi bangunan dan jalan. Namun, karakteristik tanah yang buruk dapat mempengaruhi keseluruhan konstruksi dikarenakan tanah memiliki peran untuk menahan beban yang disalurkan dari struktur di atasnya. Studi ini mempelajari perilaku dari tanah lempung plastis yang distabilisasi dengan semen, kapur dan abu sekam padi. Tingkat keberhasilan stabilisasi lempung dapat diukur melalui pengujian California Bearing Ratio (CBR), Uji Tekan Bebas (UCS), dan potensi kembang tanah. Dalam studi ini, berbagai campuran dengan komposisi yang berbeda dibuat sebagai sampel dan diuji dengan beban yang bervariasi dari 1 kPa hingga 5 kPa dengan kelipatan 1 kPa. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan semen, kapur dan abu sekam padi efektif untuk menurunkan potensi kembang pada tanah lempung. Variasi campuran tanah semen 90% + abu sekam padi 10% serta variasi campuran tanah semen 90% + kapur 4% + abu sekam padi 6% menunjukkan tingkat kembang tanah yang paling rendah.

References

B.M. Das (Ed.), Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip

Mekanika Tanah), Jilid 1, Erlangga, Jakarta, 1988.

J.E. Bowles (Ed.), Sifat-Sifat Fisis dan Geoteknik

Tanah, Erlangga, Jakarta, 1991.

G. Guyer, J. Paul (Eds.), Introduction to soil

Stabilization in Pavement, Course from Continuing

Education and Development Inc (CED), 9

Greyridge Farm Court, Stony Point, NY, 2011.

C.C. Ikeagwuani, D.C. Nwonu, J. Rock Mech.

Geotech. Eng. 11/2 (2019) 423.

A.A. Putra, Y. Zaika, H. Harimurt, Thesis,

Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik,

Universitas Brawijaya, Indonesia, 2016.

Q. Wiqoyah, Dinamika Teknik Sipil 6/1 (2006) 16.

A.T. Sudjianto, Teknik Sipil 81 (2007) 53.

S. Suroso, Jurnal Rekayasa Sipil 7/1 (2013) 55

Share

COinS
 
 

To view the content in your browser, please download Adobe Reader or, alternately,
you may Download the file to your hard drive.

NOTE: The latest versions of Adobe Reader do not support viewing PDF files within Firefox on Mac OS and if you are using a modern (Intel) Mac, there is no official plugin for viewing PDF files within the browser window.