Abstract
The implementation of a transparent judging process is vital for the credibility of the Festival Film Indonesia (FFI). Clear evaluation criteria, including aspects like theme, originality, technical execution, and cultural impact, should be publicly accessible to foster trust in the system. A diverse jury pool, comprising established filmmakers, rising talents, regional representatives, and experts in various film aspects, is essential to ensure a balanced perspective and reduce bias. Strengthening FFI's credibility also involves a robust nomination and selection process, with preliminary screenings by specialized committees to ensure high-quality contenders. Ensuring the judging process is free from undue influence through measures like blind judging and independent auditing is crucial. These steps will not only enhance the fairness and excellence of the judging process but also attract higher quality submissions and gain the respect of Indonesian filmmakers, solidifying FFI's position as the leading benchmark for cinematic achievement in Indonesia.
Bahasa Abstract
Penerapan proses penjurian yang transparan sangat penting bagi kredibilitas Festival Film Indonesia (FFI). Kriteria evaluasi yang jelas, termasuk aspek seperti tema, orisinalitas, pelaksanaan teknis, dan dampak budaya, harus dapat diakses publik untuk menumbuhkan kepercayaan terhadap sistem. Kelompok juri yang beragam, terdiri dari pembuat film mapan, talenta baru, perwakilan regional, dan pakar dalam berbagai aspek film, sangat penting untuk memastikan perspektif yang seimbang dan mengurangi bias. Memperkuat kredibilitas FFI juga melibatkan proses nominasi dan seleksi yang ketat, dengan penyaringan awal oleh komite khusus untuk memastikan kandidat berkualitas tinggi. Memastikan proses penjurian bebas dari pengaruh yang tidak semestinya melalui tindakan seperti penilaian buta dan audit independen sangatlah penting. Langkah-langkah ini tidak hanya akan meningkatkan keadilan dan keunggulan proses penjurian namun juga menarik karya yang berkualitas lebih tinggi dan mendapatkan rasa hormat dari para pembuat film Indonesia, sehingga memperkuat posisi FFI sebagai tolok ukur pencapaian sinematik terkemuka di Indonesia. data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAABQAAAAUCAQAAAAngNWGAAABDUlEQVR4AYXRgUZDYRjH4TegFTKgpEqiFJgoWAoMEQGBgBboChaaAKxLKAhAhQqAdAmpBIQolkCFqp2nITvNKXuA7+/Hhzey5OWjE4Nq3rzY1f9/NGHPB549492+8Ww060iCS2XdctZdI3GsECmb+HJoIX6x6EgDm+lURTH+YB7V9nAqE5WNme4YKuOiY6iMe6PaQxUUIuTbswgFVNJwA8sO3Bn6yR6bWZMSNtJwDtuWfHpQxaPx9C9zadil7jrCigbq6UXceNIVKTWUIqypm2ytJdTiNyNeXclF6GttOVfeDEc7qzjR23r3OMFqZKng1kw0mXGLrfibHTScOZWgGv9TdC6ROFeMTgwYiIxvJzMRWQbeGZUAAAAASUVORK5CYII=
Recommended Citation
Wiwesa, Ngurah Rangga; Wan Zainodin, Wan Hartini Dr; and Latiff, Dzaa Imma Abdul
(2024)
"ENHANCING CREDIBILITY AND FAIRNESS: A QUALITATIVE STUDY OF TRANSPARENT JUDGING IN THE FESTIVAL FILM INDONESIA,"
Jurnal Sosial Humaniora Terapan: Vol. 6:
Iss.
2, Article 6.
DOI: Doi: 10.7454/jsht.v6i2.1123
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/jsht/vol6/iss2/6
Included in
Film and Media Studies Commons, Other Social and Behavioral Sciences Commons, Social Media Commons