Abstract
Museums play a crucial role in preserving cultural heritage through systematic collection management. As a repository for various historical collections from West Java, Museum Sri Baduga must ensure these collections remain accessible for future generations as part of its cultural preservation efforts. This research aims to explore collection management at Museum Sri Baduga as a part of cultural preservation efforts analyzing current practices, challenges, and innovations. This research uses a descriptive qualitative method. The research findings indicate that collection management practices at Museum Sri Baduga include the acquisition, documentation, classification, preservation, and digitalization of collections. Various challenges, such as limited human resources, insufficient operational budgets, and inadequate infrastructure, hinder optimal collection management. Nevertheless, Museum Sri Baduga continues to attract visitors, demonstrating a strong public interest in cultural preservation. The introduction of various innovations, including digital multimedia displays and the Museum Sri Baduga application, aligns with advancements in information delivery technology. This research concludes that Museum Sri Baduga has successfully undertaken cultural preservation efforts, characterized by systematic collection management despite the challenges encountered and the innovations implemented.
Bahasa Abstract
Museum memiliki peran penting dalam melestarikan warisan budaya melalui manajemen koleksi yang sistematis. Sebagai tempat penyimpanan berbagai koleksi bersejarah Jawa Barat, Museum Sri Baduga perlu memastikan koleksi bersejarah dapat tersedia hingga masa yang akan datang sebagai upaya pelestarian budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen koleksi di Museum Sri Baduga sebagai upaya pelestarian budaya melalui analisis praktik, tantangan, dan inovasi. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik manajemen koleksi di Museum Sri Baduga meliputi pengadaan, pencatatan, klasifikasi, perawatan, dan digitalisasi koleksi. Beragam tantangan seperti keterbatasan Sumber Daya Manusia, keterbatasan anggaran operasional, dan infrastruktur yang kurang memadai menyebabkan terhambatnya pelaksanaan manajemen koleksi yang optimal. Meskipun begitu, Museum Sri Baduga tetap diminati pengunjung yang menunjukkan tingginya minat masyarakat dalam melestarikan budaya. Kehadiran beragam inovasi seperti display multimedia digital dan aplikasi Museum Sri Baduga, dilakukan seiring dengan berkembangnya teknologi penyampaian informasi. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa Museum Sri Baduga telah berhasil menjalankan upaya pelestarian budaya, ditandai dengan manajemen koleksi yang sistematis terlepas dari berbagai tantangan yang dialami dan inovasi yang diciptakan.
References
Abiel, Y., & Zulaikha, S. R. (2023). Rancang Bangun Sistem Manajemen Koleksi Elektronik Perpustakaan Berbasis Web. Journal of Information and Library Review, 1(1). https://doi.org/10.61540/jilr.v1i1.30
Asmara, D. (2019). Peran Museum dalam Pembelajaran Sejarah. Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Riset Sosial-Humaniora, 2(1), 10–20. https://doi.org/10.31539/kaganga.v2i1.707
Auliahadi, A. (2020). Problem Manajemen Pengembangan Koleksi di Museum Kerinci. Shaut Al-Maktabah : Jurnal Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi, 12(1), 85–100. https://doi.org/10.37108/shaut.v12i1.306
Direktorat Pelindungan Kebudayaan. (2015, May 11). Permasalahan dan Tantangan Pengembangan Museum. Direktorat Pelindungan Kebudayaan.
Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan. (2020). Pedoman Standardisasi Museum. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. https://www.scribd.com/document/625288181/2021-08-30-6184-1
Fitriany, D. (2016). Museum Sri Baduga dalam Paradigma New Museology. PANTUN: Jurnal Ilmiah Seni Budaya, 1(1). https://doi.org/10.26742/pantun.v1i1.742
Gemnafle, M., & Batlolona, J. R. (2021). Manajemen Pembelajaran. JURNAL PENDIDIKAN PROFESI GURU INDONESIA (JPPGI), 1(1), 28–42. https://doi.org/10.30598/jppgivol1issue1page28-42
Humas Kota Bandung. (2024, July 19). Sejarah Museum Sri Baduga yang Dahulu Kantor Adminitrasi Kota Bandung. Website Resmi Kota Bandung. https://www.bandung.go.id/news/read/9785/sejarah-museum-sri-baduga-yang-dahulu-kantor-adminitrasi-kota-bandung?q=%2Fnews%2Fread%2F9785%2Fsejarah-museum-sri-baduga-yang-dahulu-kantor-adminitrasi-kota-bandung&lang=id
Indonesia Virtual Tour. (2022). Museum Sri Baduga. Indonesia Virtual Tour. https://indonesiavirtualtour.com/wisata-virtual/museum-sri-baduga
International Council of Museums. (2022, August 24). Museum Definition. International Council of Museums. https://icom.museum/en/resources/standards-guidelines/museum-definition/
Juairiah, J. (2022). Manajemen koleksi museum dan problematika pengelolaannya di Kalimantan Selatan pada era new normal. Berkala Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, 18(2), 204–218. https://doi.org/10.22146/bip.v18i2.4290
Miles, M. B. ., Huberman, A. M. ., & Saldaña, Johnny. (2020). Qualitative data analysis : a methods sourcebook. SAGE.
Nugraha, H. C., & Laugu, N. (2021). Pelestarian Naskah Kuno dalam Upaya Menjaga Warisan Budaya Bangsa di Perpustakaan Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa Yogyakarta. Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi Dan Kearsipan, 7(1), 105–120. https://doi.org/10.14710/lenpust.v7i1.37694
Perdana, F., & Sinaga, D. (2024). Manajemen Lembaga Informasi di Museum Gedung Sate Bandung. KABUYUTAN, 3(2), 111–114. https://doi.org/10.61296/kabuyutan.v3i2.257
Presiden Republik Indonesia. (2015). Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 66 Tahun 2015 tentang Museum (66).
Simmons, J. E. . (2024). Things great and small : collection management policies. Rowman & Littlefield.
Mudawamah, N, S. (2021). Pengelolaan Koleksi di Museum Musik Indonesia Sebagai Upaya Pelestarian Warisan Budaya. Fihris: Jurnal Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, 16(1), 1. https://doi.org/10.14421/fhrs.2021.162.1-20
Subhiksu, I. B. K., & Utama, G. B. R. (2018). Daya Tarik Wisata Museum Sejarah dan Perkembangannya di Ubud Bali. Deepublish.
Sugiyono. (2019). Metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (2nd ed.). Cv. Alfabeta.
Recommended Citation
Maulida, Lina Tsamrotul; Anwar, Rully Khairul; and Rukmana, Evi Nursanti
(2025)
"Manajemen Koleksi di Museum Sri Baduga sebagai Upaya Pelestarian Budaya,"
Jurnal Ilmu Informasi, Perpustakaan dan Kearsipan: Vol. 27:
No.
2, Article 3.
DOI: 10.7454/JIPK.v27i2.1140
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/jipk/vol27/iss2/3
Included in
Archival Science Commons, Collection Development and Management Commons, Information Literacy Commons





