Abstract
Archive Registration as Collective Memory of the Nation is one of the efforts to preserve the documentary heritage of the Indonesian nation. In its implementation, the National Archives of the Republic of Indonesia involves non-governmental institutions, namely state universities and history and culture activists in the nomination, and also involves community organizations, political organizations, and companies in mobilizing participation. This collaborative governance has an impact on the implementation of the Archive Registration as Collective Memory of the Nation program. The research question is how is the implementation of Collaborative Governance in the program and what factors hinder its implementation. The purpose of the study is to implement the application of Collaborative Governance in the Archive Registration as Collective Memory of the Nation Program and to identify the factors that hinder its implementation. The implementation of the program is explained using the theory of Ansell and Gash, namely the initial aspects in the form of successful face-to-face dialogue, building trust, shared understanding, commitment to the process, and intermediate results. This study uses a descriptive research method with a qualitative approach. Researchers collect data using secondary data and review relevant literature on collaborative governance, archiving, and the nation's collective memory. The results of this study indicate that the implementation of Collaborative Governance in the Archives Registration Program as the Nation's Collective Memory has been running well, but needs to be optimized by improving the inhibiting factors in its implementation.
Bahasa Abstract
Registrasi arsip sebagai Memori Kolektif Bangsa adalah upaya untuk melestarikan warisan dokumenter bangsa Indonesia. Dalam pelaksanaannya, Arsip Nasional Republik Indonesia melibatkan lembaga non pemerintah yaitu perguruan tinggi negeri serta pegiat sejarah dan budaya dalam penominasian, serta melibatkan juga organisasi kemasyarakatan, organisasi politik, dan perusahaan dalam menggalang kepesertaan. Tata kelola pemerintahan kolaborasi ini berdampak pada penerapan program Registrasi Arsip sebagai Memori Kolektif Bangsa. Pertanyaan penelitian bagaimana penerapan collaborative governance pada program tersebut serta faktor-faktor apa yang menghambat penerapannya. Tujuan penelitian adalah menganalisis penerapan collaborative governance pada Program Registrasi Arsip sebagai Memori Kolektif Bangsa dan mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat penerapannya. Pelaksanaan program tersebut dianalisis dengan menggunakan teori Ansell and Gash yaitu aspek penunjang keberhasilan face to face dialog, trust building, shared understanding, commitment to process, dan intermediate outcomes. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan data sekunder dan meninjau literatur yang relevan berkenaan collaborative governance, arsip, serta memori kolektif bangsa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan collaborative governance dalam Program Registrasi Arsip sebagai Memori Kolektif Bangsa telah berjalan baik, namun perlu dioptimalkan melalui perbaikan faktor-faktor penghambat dalam penerapannya.
References
Amsyah, Z. (2005). Manajemen Kearsipan. PT Gramedia Pustaka Utama.
Ansell, C., Doberstein, C., Henderson, H., Siddiki, S., dan ‘t Hart, P. (2020). Understanding inclusion in collaborative governance: A mixed methods approach. Policy and Society, 39(4), 570–591. https://doi.org/10.1080/14494035.2020.1785726
Astuti, R. S., Warsono, H., dan Rachim, A. (2020). Collaborative Governance Dalam Perspektif Administrasi Publik. Collaborative Govenance Dalam Perspefkit Publik, 161.
Azmi. (2021). Menggapai Asa Arsip untuk Indonesia yang Maju, Sejahtera, dan Berkeadilan. Gramedia Pustaka Umum.
Azmi, A. (2020). Strategi penyelamatan arsip statis pandemi Covid-19 sebagai memori kolektif bangsa oleh lembaga kearsipan. Jurnal Kearsipan, 15(1), 1–24. https://doi.org/10.46836/jk.v15i1.147
Barbara, G. (1989). Collaborating: Finding Common Ground for Multi-Party Problem. CA: Jossey Bass.
Douglas, S., Ansell, C., Parker, C. F., Sørensen, E., ‘t Hart, P., dan Torfing, J. (2020). Understanding collaboration: Introducing the collaborative governance case databank. Policy and Society, 39(4), 495–509. https://doi.org/10.1080/14494035.2020.1794425
Emerson, K., dan Nabatchi, T. (2015). Collaborative Governance Regimes.
Fairuza, M. (2017). Kolaborasi antar stakeholder dalam pembangunan inklusif pada sektor pariwisata (Studi kasus wisata Pulau Merah di Kabupaten Banyuwangi). Kebijakan dan Manajemen Publik, 5(3), 1–13. http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-kmp27a31822dffull.pdf
Fardiansyah, H., Rizkia, N. D., Sattar, S., Umiyati, H., Badriatin, T., Widodo, T. H., Sya’bana, F. J., Fahira, W., Sudrajat, D., Hartanto, B., Rahmat, B., dan Fatimah, A. S. (2023). Manajemen Arsip. CV Widina Media Utama.
Handayani, N., Risyanti, R., Suripto, S., dan Simangungsong, F. (2023). Collaborative governance dalam penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Bangkalan Provinsi Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Wahana Bhakti Praja, 13(1), 66–67. https://doi.org/10.33701/jiwbp.v13i1.3329
Hendrawan, M. R., dan Ulum, M. C. (2017). Buku Pengantar Kearsipan: Dari Isu Kebijakan ke Manajemen. UB Press.
Hidayatullah, M. A., Purnaweni, H., dan Yuwono, T. (2023). Proses collaborative governance dalam penanganan banjir di Kota Semarang City. Jurnal Pemerintahan dan Politik, 8(4), 276–285. https://doi.org/10.36982/jpg.v8i4.3472
Mutiarawati, T., dan Sudarmo, S. (2021). Collaborative governance dalam penanganan rob di Kelurahan Bandengan Kota Pekalongan. Wacana Publik, 1(1), 82. https://doi.org/10.20961/wp.v1i1.50892
Peraturan ANRI Nomor 20 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Program Registrasi Arsip sebagai Memori Kolektif Bangsa. (2021).
Qoyimah, D., Wardana, M. R., Susi, N., Nooresa, A. F., Muttaqin, M. I., dan Wijaya, S. R. (2022). Collaborative governance: Model pengawasan partisipatif berbasis Gerakan Perempuan Mengawasi. Jurnal Politica: Dinamika Masalah Politik Dalam Negeri dan Hubungan Internasional, 13(2), 182–202. https://doi.org/10.22212/jp.v13i2.3317
Rosalin, S. (2017). Manajemen Arsip Dinamis. UB Press.
Sidiq, U., dan Choiri, M. M. (2019). Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan. CV Natakarya.
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, Pub. L. No. 43 (2009).
Recommended Citation
Utami, Yuanita and Madjid, Udaya
(2025)
"Analysis of Collaborative Governance of The Nation's Collective Memory Archive Registration Program,"
Jurnal Ilmu Informasi, Perpustakaan dan Kearsipan: Vol. 27:
No.
1, Article 4.
DOI: 10.7454/JIPK.v27i1.1127
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/jipk/vol27/iss1/4
Included in
Archival Science Commons, Collection Development and Management Commons, Information Literacy Commons, Other Public Affairs, Public Policy and Public Administration Commons, Public Administration Commons