•  
  •  
 

Abstract

The focus of this research is to identify some kind of collection misappropriation and the effort that has been done by the National Library of Indonesia. The National Library of Indonesia is also one of the libraries that provides open access to users in using some of its collections, this freedom is also prone to acts of misuse of collections. Thus it is important for a library to review this as a preventive measure in preserving its collection. This research use qualitative approach with case study method. The result of this research shows that between misappropriation collection forms include theft of collection, mutilation, vandalism, and unauthorized borrowing. Therefore, the attempt that has been done by the National Library of Indonesia is to use technology tools such as CCTV and to put the suspect to the black list in overcoming problems. This research suggest for the National Library of Indonesia to make written policy about preventive measures, strict punishment, and to make persuasive guideline to be good to the collection, for example, posters and banners.

Bahasa Abstract

Penelitian ini membahas mengenai berbagai macam bentuk penyalahgunaan koleksi yang terjadi di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan upaya yang telah dilakukan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dalam menanggulanginya. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia juga merupakan salah satu perpustakaan yang memberikan akses terbuka kepada pemustaka dalam menggunakan beberapa koleksi yang dimilikinya, kebebasan inilah yang juga rawan akan tindakan penyalahgunaan koleksi. Dengan demikian penting bagi sebuah perpustakaan untuk meninjau hal ini sebagai salah satu upaya prefentif dalam melestarikan koleksi yang dimilikinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan, di antara bentuk penyalahgunaan koleksi meliputi pencurian koleksi, perobekan koleksi, vandalisme koleksi, dan peminjaman tidak sah. Adapun upaya yang telah dilakukan Perpustakaan Nasional dalam menanggulangi masalah tersebut yakni dengan menggunakan perangkat teknologi berupa CCTV dan memasukan pelaku penyalahgunaan koleksi pada daftar hitam. Penelitian ini menyarankan agar Perpustakaan Nasional Republik Indonesia membuat kebijakan secara tertulis yang memuat langkah-langkah pencegahan dan sanksi tegas mengenai tindakan penyalahgunaan koleksi yang terjadi, serta membuat rambu-rambu atau poster yang bersifat persuasif berisi ajakan tentang cara memperlakukan bahan pustaka dengan baik.

References

  1. Bean, P. (1992). An overview of crime in libraries and information services. In Channey, M., & MacDougal, A.F. (Eds.). Security and crime prevention in libraries. Aldershot: Gower.
  2. Chaney, Michael & Mac Dougall, Alan F. (1992). Security and crime prevention in libraries. England: Ashagate.
  3. Damayanti, D., Sukaesih, S., & Rainathami, H. (2015). Upaya pencegahan penyalahgunaan koleksi Perpustakaan Kemendikbud. Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan, 3(2), 147–154. https://doi.org/10.24198/jkip.v3i2.9977.
  4. Daryono, D. (2010). Faktor-faktor penyebab terjadinya tindakan vandalisme koleksi perpustakaan dan upaya pencegahannya. Media Pustakawan, 17(1-2), 31–34.
  5. Fatmawati, E. (2007). Vandalisme di perpustakaan. Media Informasi, 16(1), 1-9.
  6. Gadekar, S., Dhakne, B., & Chavan, S. (2013). Preventive & control measures of library crime & vandalism in engineering college libraries. Research Front, 1(3), 23-34.
  7. Goldstein A.P. (1996). The psychology of vandalism. New York: Plenum Press.
  8. Gorman, G. E., & Clayton, P. (2005). Qualitative research for the information professional: A practical handbook. London: Facet Publishing.
  9. Higgins, S. P. (2015). Theft and vandalism of books, manuscripts, and related materials in public and academic libraries, archives, and special collections. Library Philosophy and Practice (e-journal). Diambil dari http://digitalcommons.unl.edu/libphilprac/1256.
  10. Fasae, J. K., & Adedokum, F. O. (2016). Abuse of information materials in academic libraries by students of tertiary institutions in Ekiti-State, Nigeria. Library Philosophy and Practice (e-journal). Diambil dari http://digitalcommons.unl.edu/libphilprac/1426.
  11. Maidabino, A. (2012). Theft and mutilation of print collection in university libraries: A critical review of literature and proposed framework for action. Annals of Library and Information Studies, 59, 240-246.
  12. Mccomb Mark (2004). Library security. Diambil dari Libris Design Project supported by the U.S. Institute of Museum and Library California Web site: http://www.librisdesign.org/docs/LibrarySecurity.pdf.
  13. Obiagwu, M.C. (1992). Library abuse in academic institutions: A comparative study. International Information and Library Review. 24(4), 291-305.
  14. Sinaga, D. (2004). Kejahatan terhadap buku dan perpustakaan. Visi Pustaka, 6(1), 13-15.
  15. Syaikhu, A. H. S. & Gintng, S. A. (2011). Keamanan koleksi perpustakaan. Jurnal Perpustakaan Pertanian, 20 (1), 35–44.
  16. Wahyudiati, W. (2008). Mutilasi awal bencana bagi ilmu pengetahuan. Diambil dari http://pustaka.uns.ac.id/?menu=news&option=detail &nid=17#.

Share

COinS
 
 

To view the content in your browser, please download Adobe Reader or, alternately,
you may Download the file to your hard drive.

NOTE: The latest versions of Adobe Reader do not support viewing PDF files within Firefox on Mac OS and if you are using a modern (Intel) Mac, there is no official plugin for viewing PDF files within the browser window.