Abstract
Riddah is an act of apostasy in Islamic faith. Some texts of the hadits (sayings of The Prophet PBUH) indicate that the apostate shall be punished with death sentence. Beside, the apostate will also lose some of his/her rights according to Islamic Sharia. But there is also a principle of Freedom of Religion in quranic text as we read in Surah Albaqarah (chapter 2) verse 256 which says: “There is no compulsion in religion”. This also indicates that the Freedom of Religion in Islamic perspective is guaranteed, and cannot be taken. Thus this writing tries to elaborate the two which are the Freedom of Religion principle and Capital Punishment / Jarimah for apostasy from the perspective of Human Right especially from the “Cairo Declaration on Human Rights in Islam” which was declared in Cairo, Egypt in 1990.
Bahasa Abstract
Riddah merupakan tindakan berupa keluarnya seorang muslim dari agama Islam. Beberapa teks hadits mengindikasikan bahwa bagi pelaku riddah ini mestilah dijatuhi hukuman mati. Selain itu pelaku riddah juga kehilangan beberapa haknya menurut Syariah Islam. Akan tetapi kita temukan beberapa asas kebebasan yang terdapat di dalam Alquran seperti dalam Surat Al-Baqarah ayat 256 yang menyatakan: “Tidak ada paksaan dalam agama”. Hal ini juga mengindikasikan bahwa kebebasan dalam beragama di dalam Islam merupakan sebuah jaminan, dan tidak dapat dipaksakan. Tulisan ini akan mencoba mengelaborasi antara asas kebebasan beragama tersebut dengan pemidanaan / jarimah bagi pelaku riddah ditinjau dari sudut pandang Hak Asasi Manusia (HAM), terutama HAM berdasarkan “Deklarasi Kairo Tentang HAM dalam Islam” yang telah dideklarasikan di Kairo, Mesir pada tahun 1990.
References
BUKU
Ali, Mohammad Daud. Hukum Islam: Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di Indonesia, Cet. Ke-16. Jakarta: Rajawali Press, 2011.
Al-Nasyaburiy, Muslim bin Al-Hajjaj Al-Qusyairi. Shahih Muslim, Jilid II. Bandung: Dahlan, Tanpa Tahun.
Apeldoorn, L. J. Van. Inleiding tot de Studie van Het Nederlandsche Recht. Zwolle: W. E. J. Tjeenk Willink, 1937.
Balai Poestaka, Wetboek van Strafrecht voor Nederlandsch Indie (Kitab Oendang- Oendang Hoekoeman). Batavia: Penerbit Balai Poestaka, 1921.
Budiardjo, Miriam. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia, 2008. Deedat, Ahmed. What is His Name?. Durban: Islamic Propagation Center International, 1986.
Lembaga Alkitab Indonesia, Alkitab Terjemahan Baru, Jakarta: Percetakan LAI, 1997.
Mughniyah, Muhammad Jawad. Fiqh Lima Madzhab. (Penerjemah: Masykur A.B.). Jakarta: Lentera, 1996.
Qaradhawy, Yusuf. Hukum Zakat. diterjemahkan oleh Salman Harun et.al.. Bogor: Pustaka Litera Antarnusa, 2011.
Rosman, Arief Salleh. Murtad Menurut Perundangan Islam. Skudai: Univ. Teknologi Malaysia, 2001. Ul-Qadri, Thahir. The Constitution of Medina: 63 Constitutional Articles (PDF). London: Minhajul Quran Publikation, 2012.
Vollenhoven, C. Van. Het Adatrecht van Nederlandsch Indie. Leiden: Boekhandel en Drukkerij Voorheen E. J. Brill, 1931.
ARTIKEL JURNAL
Basuki, Zulfa Djoko. Perkawinan Antar Agama Dewasa ini di Indonesia, Ditinjau dari Segi Hukum Antar Tata Hukum. Jurnal Hukum dan Pembangunan FHUI, Vol. 17 No. 3, Juni 1987.
Effendi, Syafnil. Konstitusionalisme dan Konstitusi Ditinjau dari Perspektif Sejarah. Humanus Vol. X, No. 1, Tahun 2011.
Hamdi, Moh. Hak Asasi Manusia dalam Perspektif Hukum Islam. An -Nawa, Jurnal Hukum Islam, Vol XVI-Januari-Juni 2015.
Ishaque, Khalid M. Human Rights in Islamic Law. Review of the International Commission on Jurists 12, 1974.
Puyu, Darsul S. Konsep Pidana Hudud Menurut Al-Quran: Suatu Kajian Tafsir Tematik. Al-Daulah, Vol. 1, No. 1, Desember 2012.
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Indonesia. Kompilasi Hukum Islam. INPRES No. 1 Tahun 1991.
INTERNET
https://www.suara.com/news/2017/12/19/130334/ri-pewaris-hukuman-mati- belanda-padahal-disana-sudah-dihapus diakses pada 6 Mei 2018 pukul 15.30 WIB. http://www.fiqhcouncil.org/node/34 diakses pada 5 Mei 2018 Pukul 21.00 WIB. http://islamonline.net/English/contemporary/2006/04/article01c.shtml- diakses pada 5 Mei 2018 Pukul 20.00 WIB.
Recommended Citation
Bimasakti, Muhammad Adiguna and Raouf, Nadim
(2021)
"MENINJAU KEDUDUKAN PELAKU RIDDAH DAN HUKUMAN MATI BAGI PELAKU RIDDAH BERDASARKAN HUKUM ISLAM DAN HAK ASASI MANUSIA DALAM SUDUT PANDANG ISLAM,"
Journal of Islamic Law Studies: Vol. 4:
No.
1, Article 7.
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/jils/vol4/iss1/7