Abstract
Although labore unions can help their members in solving problems related to industrial relations, it still takes a long time due to the lack of it’s ability to negotiate with companies. This can be seen in the process of resolving layoffs and work status at PT X which took 4 years, from 2013 to 2016 to reach an agreement. This research aims to describe the obstacles faced by labor unions in conducting negotiations and the efforts they have made to improve their capabilities. This research is a qualitative descriptive study and using purposive sampling techniques to selected the informant and data collection is done through in-depth interviews and literature studies. The results showed that the obstacles faced by labor unions in conducting negotiations with companies came from internal and from the company. Internal barriers are not yet the maximum function and structure of LaborUnions, lack of understanding and capacity in using bargaining strategies, lack of motivation to solve workers' problems, there are differences in interpretation among management related to negotiating material, lack of support from workers. Obstacles from the company include laying off workers and threatening workers who participated in strikes. The efforts made by the union to overcome these obstacles are forming a solid and strong negotiating team, following negotiation training conducted by the Federation of Indonesian Metal Trade Unions
Bahasa Abstract
Meskipun Serikat Pekerja dapat membantu anggotanya dalam menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan hubungan industrial namun masih memakan waktu yang lama karena kurangnya kemampuan Serikat Pekerja dalam melakukan perundingan dengan pihak perusahaan. Hal ini terlihat dalam proses penyelesaian masalah PHK dan status kerja di PT X yang membutuhkan waktu 4 tahun (2013-2016) untuk dapat mencapai kesepakatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hambatan yang dihadapi Serikat Pekerja dalam melakukan perundingan serta upaya yang dilakukannya untuk mengatasi hambatan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pemilihan informan purposive sampling serta pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan yang dihadapi oleh Serikat Pekerja dalam melakukan perundingan dengan perusahaan berasal dari internal Serikat Pekerja dan dari perusahaan. Hambatan dari Serikat Pekerja adalah belum maksimalnya fungsi dan struktur Serikat Pekerja, kurangnya pemahaman dan kapasitas pengurus dalam menggunakan strategi perundingan, kurangnya motivasi pengurus untuk menyelesaikan permasalahan pekerja, adanya perbedaan penafsiran diantara pengurus terkait dengan materi perundingan dan tidak adanya dukungan dari pekerja terhadap Serikat Pekerja. Hambatan dari perusahaan antara lain dilakukannya PHK terhadap pengurus SP dan anggota SP, memberikan ancaman PHK kepada pekerja jika terlibat dalam aksi mogok. Upaya yang dilakukan Serikat Pekerja untuk mengatasi hambatan tersebut adalah membentuk tim perunding yang solid dan kuat, dan mengikutsertakan tim perunding dalam pelatihan negosiasi yang dilakukan oleh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia.
Recommended Citation
Fitriyah, Fitriyah and Wardhana, Rakha Gusti
(2019)
"HAMBATAN SERIKAT PEKERJA DALAM PENYELESAIAN
PERMASALAHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL,"
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial: Vol. 20:
No.
2, Article 3.
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/jiks/vol20/iss2/3