Abstract
Recent literature has explored enough strategies to empower MSMEs. This research offers a different perspective by giving more emphasis on empowerment aspects to rural business partners by student groups. The research approach used is qualitative through in-depth interviews with informants related to research questions such as students as agent of change and rural business partners. Some important findings that emerge are several strategies in empowering MSMEs that arise in partnership and foster parents models with intensive assistance from student groups to business partners. Some effective strategies found are building relationships and trust, using directive and nondirective interventions, strengths perspective, achievement motivation models and experiential learning methods. The conclusion is that the partnership model and foster parents encourage joint practices that can increase entrepreneurial capacity in developing rural micro businesses both for students and micro entrepreneurs. The recommendation from this study is that a need for balanced informations between student groups and business partners before assistance process. And also informations about empowerment for students related to knowledge, skills and values
Bahasa Abstract
Terjadi perubahan minat dan penekanan kebijakan terhadap pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan melihat kontribusi mereka terhadap ekonomi. Literatur belakangan sudah cukup banyak mengeksplorasi beragam strategi yang dilakukan untuk memberdayakan UMKM. Penelitian ini menawarkan sudut pandang yang berbeda dengan lebih memberikan penekanan pada aspek pemberdayaan kepada mitra usaha pedesaan oleh kelompok mahasiswa. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif melalui wawancara mendalam kepada informan terkait pertanyaan-pertanyaan penelitian yaitu agen perubahan mahasiswa dan mitra usaha pedesaan. Beberapa temuan penting yang muncul menggambarkan beberapa strategi dalam pemberdayaan UMKM bisa muncul dalam model kemitraan dan orang tua asuh dengan pendampingan yang intensif dari kelompok mahasiswa kepada mitra usaha. Beberapa strategi efektif yang ditemukan adalah Membangun relasi (engagement) dan kepercayaan (trust), intervensi direktif dan nondirektif, mengandalkan kekuatan mitra usaha (strenght perspective), model motivasi pencapaian (achievement motivation model) dan metode experiential learning. Kesimpulannya adalah bahwa dengan model kemitraan dan orang tua asuh mendorong adanya praktik bersama yang dapat meningkatkan kapasitas kewirausahaan dalam mengembangkan usaha mikro pedesaan baik bagi mahasiswa maupun pengusaha mikro. Rekomendasi dari penelitian ini adalah perlu adanya pembekalan yang seimbang antara kelompok mahasiswa dan mitra usaha sebelum memulai pendampingan. Dan perlunya pembekalan mengenai pemberdayaan kepada mahasiswa terkait pengetahuan, keterampilan dan nilai
Recommended Citation
(2018)
"Model Kemitraan dalam Pemberdayaan Usaha Mikro Pedesaan.,"
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial: Vol. 19:
No.
2, Article 14.
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/jiks/vol19/iss2/14
Included in
Community-Based Learning Commons, Community-Based Research Commons, Community Health Commons, Counseling Commons, Disability Studies Commons, Family, Life Course, and Society Commons, Gerontology Commons, Inequality and Stratification Commons, Marriage and Family Therapy and Counseling Commons, Nonprofit Studies Commons, Organization Development Commons, Other Mental and Social Health Commons, Social Justice Commons, Social Policy Commons, Social Psychology and Interaction Commons, Social Welfare Commons, Social Work Commons, Substance Abuse and Addiction Commons