Abstract
This study aims at describing the subordination and marginalization of ex-commercial sex workers in Indramayu District. This qualitative research was conducted through in-depth interview and observation on 5 (five) interesting case studies whose data, then, was triangulated to ensure the valid-ity and reliability of the data. The results of the study showed that there were gender discrimination in the form of subordination and marginalization in education and employment which are applied at different periods, i.e.: before and after they worked as prostitutes. Hence, it is then caused them relapse working as prostitutes without any other opportunity to get more normative jobs.
Bahasa Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai subordinasi dan marginalisasi yang dihadapi oleh mantan pekerja seksual komersial (PSK) di Kabupaten Indramayu. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui observasi dan wawancara mendalam (in-depth interview) yang dilakukan secara intensif terhadap 5 (lima) studi kasus menarik di mana data yang terkumpul ditriangulasi dengan beberapa informan kunci lainnya untuk menjada validitas dan realibilitas data. Hasil penelitian menunjukan adanya gender discrimination dalam bentuk sub-ordinasi dan marginalisasi di bidang pendidikan dan pekerjaan pada kurun waktu yang berbeda, sebelum dan sesudah mereka terjerumus dan bekerja sebagai PSK, yang kemudian menyebabkan mereka terpaksa kembali bekerja sebagai PSK tanpa ada pilihan lain untuk mendapatkan peker-jaan yang lebih normatif.
Recommended Citation
Putri, Resna Anggria and Imelda, Johanna Debora
(2015)
"What Job Can You Get Without A Diploma? Gender Discrimination Against Relapsed Ex-Sex Workers,"
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial: Vol. 16:
No.
2, Article 1.
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/jiks/vol16/iss2/1