•  
  •  
 

Jurnal Fisioterapi Terapan Indonesia

Abstract

Background: Entering old age, the elderly often face various problems, one of which is impaired cognitive function. Some factors that influence the decline in cognitive abilities in the elderly include gender, education level, occupation, nutritional status, and comorbidities that can interfere with the nervous system, such as dementia and Alzheimer's disease. The problem of dementia in the elderly is an important concern that requires effective prevention and treatment. Dementia in the elderly can include several aspects, such as orientation, registration, attention and calculation, memory, and language. Physiotherapy has an important role in maintaining and improving body movement function, so that a person can remain active independently. Aerobic physical activity can activate the hypothalamus to synthesize corticotropin-releasing factor (CRF), which will affect the release of neurotransmitters such as acetylcholine, serotonin, dopamine, and norepinephrine that improve memory consolidation. Objective: To determine the effect of aerobic low impact exercise on changes in cognitive function in the elderly with risk factors for dementia at STW Ria Pembangunan Cibubur. Methods: This study used a pre-experimental method with a one group pre-test and post-test approach. A total of 12 people who have met the inclusion and exclusion criteria. The measuring instrument used was MMSE. The intervention was carried out 2 times a week for 4 weeks. Results: From all research objects, the average result of cognitive function before intervention was 17.00 and after intervention was 19.67. Hypothesis testing shows there is an effect of Aerobic Low Impact Exercise on improving cognitive function. Conclusion: Aerobic Low Impact Exercise has an effect on improving cognitive function in elderly people with dementia risk at STW Ria Pembangunan Cibubur.

References

  1. Agustana, RS, Suparto, TA, Sumartini, S., Purwandari, A., Puspita, W., Keperawatan, D., Olahraga, P., & Kesehatan, D. (2023). Pengaruh Aktivitas Fisik terhadap Fungsi Kognitif pada Usia Lanjut: Kajian Literatur. Dalam Jurnal Ilmiah Ners Indonesia (Vol.4, Edisi 1). https://www.onlinejournal.unja.ac.id/JINI
  2. Asrizal, CW, & Fitra, F. (2020). Pengaruh latihan aerobik terhadap fungsi Kognitif, mood dan proses penuaan pada sistem saraf pusat. Jurnal Kedokteran Nanggroe Medika, 3(1), 16–20.
  3. Dian, O., Putri, E., Keperawatan, JI, Dharmas, U., Lintas, IJ, Km, S., Koto, K., Kabupaten, B., Propinsi, D., & Barat, S. (2021). Hubungan Fungsi Kognitif Dengan Kualitas Hidup Lansia.2(4). http://undhari.ac.id
  4. Jeon, YK, & Ha, CH (2017). Pengaruh intensitas olahraga terhadap faktor neurotropik yang diturunkan dari otak dan memori pada remaja. Kesehatan Lingkungan dan Kedokteran Pencegahan, 22(1), 1–6. https://doi.org/10.1186/s12199-017-0643-6
  5. Kusumowardani, A., & Wahyuni, ES (2017). Pengaruh Latihan Fisik Terhadap Kemampuan Kognitif Lansia Di Desa Ngesrep Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali. Latihan Fisik Terhadap Kemampuan Kognitif Lansia Di Desa Ngesrep Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali. Minat : Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(2), 168–178. https://doi.org/10.37341/interest.v6i2.98
  6. Prahasasgita, MS, & Lestari, MD (2023). Stimulasi Fungsi Kognitif Pada Lanjut Usia Di Indonesia: Tinjauan Literatur. Buletin Psikologi, 31(2), 247. https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.80371
  7. Rich, B., Scadeng, M., Yamaguchi, M., Wagner, PD, & Breen, EC (2017). Faktor pertumbuhan endotel vaskular miofiber skeletal diperlukan untuk peningkatan sel prekursor neuron girus dentata yang diinduksi oleh latihan fisik. Jurnal Fisiologi, 595(17), 5931–5943. https://doi.org/10.1113/JP273994
  8. Triyulianti, S., Ayuningtyas, L., Program, ), Fisioterapi, SD-I., Farmasi, F., Kesehatan, I., Abdurrab, U., Riau, J., & 73 Pekanbaru, UN (2022). Pengaruh Brain Gym dan Resistance Latihan Pada Lansia dengan Kondisi Demensia Untuk Meningkatkan Fungsi Kognitif. Dalam Jurnal Ilmiah Fisioterapi (JIF) (Vol.5).
  9. Vonderwalde, I., & Kovacs-Litman, A. (2018). Latihan aerobik meningkatkan neurogenesis hipokampus melalui faktor pertumbuhan endotel vaskular yang berasal dari miofiber skeletal. Jurnal Fisiologi, 596(5), 761–763. https://doi.org/10.1113/JP275582
  10. Wahyuni, A., & Nisa, K. (2016). Pengaruh Aktivitas dan Latihan Fisik terhadap Fungsi Kognitif pada Penderita Demensia. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung, 5(4), 12–16.
  11. Yang, L., Yuan, Z., & Peng, C. (2025). Efek latihan aerobik terhadap fungsi kognitif dan kualitas hidup pasien penyakit Alzheimer: tinjauan sistematis dan meta-analisis. BMJ Open, 15(1), e090623. https://doi.org/10.1136/bmjopen-2024-090623
  12. Zainurridha, Sakinah, & Azari. (2021). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Kognitif Lansia. 12(3), 289. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.33846/sf12314

Bahasa Abstract

Latar Belakang: Memasuki usia lanjut, lansia sering menghadapi berbagai masalah, salah satunya adalah gangguan penurunan fungsi kognitif. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap penurunan kemampuan kognitif pada lansia meliputi jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, status gizi, serta penyakit penyerta yang dapat mengganggu sistem saraf, seperti demensia dan Alzheimer. Masalah demensia pada lansia menjadi perhatian penting yang memerlukan tindakan pencegahan dan penanganan efektif. Demensia pada lansia dapat mencakup beberapa aspek, seperti orientasi, registrasi, perhatian dan perhitungan, memori, serta Bahasa. Fisioterapi memiliki peran penting dalam mempertahankan dan meningkatkan fungsi gerak tubuh, sehingga seseorang dapat tetap beraktivitas secara mandiri. Aerobik aktivitas fisik dapat mengaktifkan hipotalamus untuk mensintesis faktor pelepas kortikotropin (CRF), yang akan mempengaruhi pelepasan neurotransmiter seperti asetilkolin, serotonin, dopamin, dan norepinefrin yang meningkatkan konsolidasi memori. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh aerobic low impact exercise terhadap perubahan fungsi kognitif pada lansia dengan faktor risiko demensia di STW Ria Pembangunan Cibubur. Metode: Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental dengan pendekatan one group pre-test dan post-test. Sebanyak 12 orang yang telah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Alat ukur yang digunakan MMSE. Intervensi dilakukan selama 2 kali seminggu selama 4 minggu. Hasil: Dari seluruh objek penelitian, didapatkan hasil rerata fungsi kognitif sebelum intervensi 17,00 dan sesudah intervensi 19.67. Uji hipotesis menunjukan ada pengaruh Aerobic Low Impact Exercise terhadap peningkatan fungsi kognitif. Simpulan: Aerobic Low Impact Exercise berpengaruh terhadap peningkatan fungsi kognitif pada lansia dengan risiko demensia di STW Ria Pembangunan Cibubur.

Download

Share

COinS
 
 

To view the content in your browser, please download Adobe Reader or, alternately,
you may Download the file to your hard drive.

NOTE: The latest versions of Adobe Reader do not support viewing PDF files within Firefox on Mac OS and if you are using a modern (Intel) Mac, there is no official plugin for viewing PDF files within the browser window.