Jurnal Fisioterapi Terapan Indonesia
Abstract
ABSTRACT: Background: Spastic diplegia cerebral palsy is a movement disorder with the lower limbs being heavier than the upper limbs which occurs due to brain damage. This disorder makes it difficult for children to carry out functional activities. Neurodevelopmental treatment (NDT) and trunk mobilization are approaches to treating cerebral palsy cases. Objective: To find out the management of neurodevelopmental treatment (NDT) physiotherapy and trunk mobilization in cases of diplegic spastic cerebral palsy. Results: Shortly after the therapy, the results showed a decrease in spasticity, but during subsequent therapy the muscle spasticity returned to normal. For the results of therapy carried out in 5 meetings over 1 month with measurements using the Ashworth scale, the results were T1: 1 and 2 and T5: 1 and 2, functional ability assessment using GMFCS obtained T1 and T5: Level 3, measurement results using GMFM obtained T1 and T5: Dimension A 98%, Dimensions B and C 83.3%, Dimension D 51.2%, Dimension E 5.5%, and the measurement results with XOTR T1 and T5 are T and X. Conclusion: From the results of evaluations carried out using the Ashworth scale, GMFM, GMFCS, and XOTR from T1 to T5 there was no decrease in spasticity, increase in muscle strength or functional ability.
References
- Anggita M. Terapi Latihan Fungsional Core Stability Exercises. no Fbm. 2019;111:1–12.
- Apriani FD. Deteksi dini cerebral palsy pada bayi sebagai upaya pencegahan keterlambatan dalam diagnosis. Gema Kesehatan. 2018;10(2):70–6.
- Condliffe EG, Jeffery DT, Emery DJ, Gorassini MA. Spinal Inhibition and Motor Function in Adults with Spastic Cerebral Palsy. Journal of Physiology. 2016;594(10):2691–705.
- Jannah MPOPAUDKDND. Perkembangan Otak Pada Anak Usia Dini: Kajian Dasar Neurologi Dan Islam. Jurnal Pendidikan Anak. 2023;9(1):171–80.
- Jauhari MN, Rosmi YF, Wasesa AJA, Rachmadtullah R. Kebutuhan Alat Bantu Asistif bagi Penyandang Cerebral Palsy. Jurnal ORTOPEDAGOGIA [Internet]. 2022;8(2):164. Available from: http://dx.doi.org/10.17977/um031v8i22022p164-168
- Khadijah S, Hidayati A, Ningrum AMT, Lathifani NR, Hanifah ZB, Syinta AN. Neurodevelopmental Treatment dan Oral Stimulation pada Anak Cerebral Palsy: Case Report. Physiotherapy Health Science (PhysioHS). 2023;6(2).
- Unwidha.ac.id:880. [cited 2024 Nov 8]. Available from: http://repository.unwidha.ac.id:880/id/eprint/3123.
- Maesaroh M, Nur L. Analisa Prospek Pengembangan Perpustakaan Digital Dalam Sistem Terintegrasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jurnal PAUD Agapedia. 2019;3(1):61–75.
- Mei N. Pengaruh Metode Neuro Development Treatment (Ndt) Terhadap Peningkatan Aktivitas Fungsional Anak Cerebral Palsy Spastik: Narrative Review. 2021.
- Naufal AF, Lutfi I, Rahman F, Pristianto A, Kurniawan A. Hubungan Kemampuan Visual dengan Mobilitas Leher pada Anak Cerebral Palsy. Dalam Kolokium Penelitian Universitas Prosiding (hlm). 2023;52–8.
- Noor N. Pengaruh Pemberian Neurodevelopment Treatment (NDT) Terhadap Kemampuan Gross Motor Pada Anak Cerebral Palsy Usia. 2023;1–7.
- Insightpower.org. [cited 2024 Nov 8]. Available from: https://ejournal.insightpower.org/index.php/KeFis/article/download/122/89.
- Probowati A, Saing JH. Peran Fisioterapi Terhadap Kemajuan Motorik Pada Anak Dengan Cerebral Palsy. The Journal of Medical School (JMS). 2019;52(4):191–8.
- Riskia AAC, Rahman F, Kurniawan A. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Cerebral Palsy Spastik Athetoid Quadriplegi: Case Report. Ahmar Metastasis Health J [Internet]. 2023;2(4):216–25. Available from: http://dx.doi.org/10.53770/amhj.v2i4.158
- Roinovrita R. Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Cerebral Palsy Spastik Diplegi di YPAC Prof Dr. Soeharso Surakarta (Doctoral dissertation). 2022.
- Saputri OD. Penatalaksanaan Fisioterapi Untuk Penderita Cerebral Palsy Spastik Diplegi Di Pntc Karanganyar. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2015;15.
- Esaunggul.ac.id. [cited 2024 Nov 8]. Available from: https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-7772-JURNAL.
- Selekta M. Cerebral Palsy Tipe Spastik Quadriplegi Pada Anak Usia 5 Tahun Cerebral Palsy Spastic Quadriplegic Type on Child 5 Years Old. Jurnal Majority. 2018;7(3):186–90.
- Baiduri siregar R, Kapabella Siregar H, Saputra H, Muharani Syaftriani A. Efek Penambahan Sensory Integrasi Pada Intervensi NDT Terhadap Peningkatan Kemampuan Fungsional Pada Cerebral Palsy. Journal Healthy Purpose [Internet]. 2023;2(1):88–91. Available from: http://dx.doi.org/10.56854/jhp.v2i1.186
- Sitti K, Dan E. Buku Ajar Anatomi & Fisiologi Manusia. Respati Press Universitas Respati Yogyakarta; 2019.
- Sitorus F, Mogi TI, Gessal J. Prevalensi Anak Cerebral Palsy Di Instalasi Rehabilitasi Medik Rsup Prof. Dr. RD Kandou Manado Periode. JKK Jurnal Kedokteran Klinik. 2015;1(1):14–9.
- Snell SR. Neuroanatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran. Vol. 7. Jakarta; 2015.
- Sopandi MA, Nesi N. Fisioterapi Pada Kasus Cerebral Palsy. Indonesian Journal of Health Science [Internet]. 2021;1(2):47–50. Available from: http://dx.doi.org/10.54957/ijhs.v1i2.70
- Sulistyawati N, Mansur AR. Identifikasi Faktor Penyebab Dan Tanda Gejala Anak Dengan Cerebral Palsy. Jurnal Kesehata Karya Husada. 2019;7(1):77–89.
- Waluyo TS. Pengaruh Mobilisasi Trunk Terhadap Penurunan Spastisitas Pada Cerebral Palsy Spastik Diplegi. Pena: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. 2010;19(1).
- ICF-CY : International Classification of Functioning, Disability and Health: Children & Youth Version. World Health Organization Geneva. 2009.
- Kasirah I, Bahrudin. Pendidikan anak gangguan fisik dan motorik. Awaluddin T, editor. Jakarta: Lembaga pengembangan pendidikan universitas negeri jakarta; 2015.
- Widowati H, Rinata E. Buku ajar anatomi. Hanum SMF, editor. Universitas muhammadiyah sidoarjo: UMSIDA Press; 2020.
- Analauw I. Gangguan gait pada cerebral palsy. Gangguan gait pada cerebral palsy, [Internet]. 2017;1. Available from: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmr/article/view/20781
- Aulia, Maya, Al Haris M, Pasaribu IA. Pengaruh Metode Bobath Terhadap Kemampuan Berdiri Dan Berjalan Pada Anak Cerebral Palsy Spastik Diplegia Di Klinik Terapi Terpadu. Pengaruh Metode Bobath Terhadap Kemampuan Berdiri Dan Berjalan Pada Anak Cerebral Palsy Spastik Diplegia Di Klinik Terapi Terpadu. 2023;3:33–44
Bahasa Abstract
Latar belakang: Cerebral palsy spastik diplegi merupakan gangguan pada gerak tubuh dengan anggota gerak bawah lebih berat dibandingkan anggota gerak atas yang terjadi karena adanya kerusakan otak. Gangguan tersebut mengakibatkan anak sulit untuk melakukan aktivitas fungsional. Neuro development treatment (NDT) dan mobilisasi trunk merupakan pendekatan untuk menangani kasus cerebral palsy. Tujuan: Untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi neuro development treatment (NDT) dan mobilisasi trunk pada kasus cerebral palsy spastik diplegi. Hasil: Sesaat setelah dilakukan terapi adanya penurunan spastisitas, namun ketika terapi selanjutnya spastisitas otot kembali seperti semula. Untuk hasil terapi yang dilakukan sebanyak 5 kali pertemuan selama 1 bulan dengan pengukuran menggunakan skala ashworth hasil nilai T1 : 1 dan 2 serta T5 : 1 dan 2, penilaian kemampuan fungsional dengan GMFCS didapatkan T1 dan T5: Level 3, hasil pengukuran menggunakan GMFM didapatkan T1 dan T5 : Dimensi A 98%, Dimensi B dan C 83,3%, Dimensi D 51,2%, Dimensi E 5,5%, dan hasil pengukuran dengan XOTR T1 dan T5 adalah T dan X. Kesimpulan: Dari hasil evaluasi yang dilakukan dengan menggunakan skala ashworth, GMFM, GMFCS, dan XOTR dari T1 sampai T5 tidak ada penurunan spastisitas, peningkatan kekuatan otot maupun kemampuan fungsional.
Recommended Citation
Andayani, Enggal -.; Hidayati, Nitaya Putri Nur; and -, Sugiono -.
(2024)
"Benefits Of Neurodevelopment Treatment And Trunk Mobilization In Spastic Dipleg Cerebral Palsy: Case Study,"
Jurnal Fisioterapi Terapan Indonesia: Vol. 3:
Iss.
2, Article 1.
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/jfti/vol3/iss2/1
Included in
Pediatrics Commons, Physical Therapy Commons, Physiotherapy Commons