Antropologi Indonesia
Abstract
Based on data from fieldwork in Mentawai, this article discusses the researcher’s interest in traditional medicine actors among the Mentawai people, namely Sekerei. The appeal of a Sekerei is realized through their modest daily lives, despite the effect these days of power from outside and modernity, that has so heavily eroded the local knowledge available. Sekerei are diminishing numbers, and medicinal herb findings are diminishing annually, showing that traditional healers have been split into two parts, namely fixed synergized with traditional natural life, or becoming a very important part in the globalization that is gripping the power of a Sekerei.
References
Agoes, Azwar. 1996 Antropologi Kesehatan Indonesia Jilid I, Pengobatan Tradisional. Jakarta: Buku Kedokteran B.G.C. Al-Kumayi, Sulaiman 2011 Islam Bubuhan Kumai. Perspektif Varian Awam, Nahu, dan Hakekat. Jakarta: Kementerian Agama RI. Coronese, Stefano 1986 Kebudayaan Suku Mentawai. Jakarta: PT Grafidian Jaya. Darojat, M., Ariyanto 2005 Terapi Ruqyah Terhadap Penyakit Fisik, Jiwa, dan Gangguan Jin. (Makalah). Surakarta: Universitas Muhammadiyah. Darmanto dan Abidah B. Setyowati 2012 Berebut Hutan Siberut: Orang Mentawai, Kekuasaan dan Politik Ekologi. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. Denzim, Norman K. and Yvonna S. Lincoln (peny.) 1994 Handbook of Qualitative Research. USA: Sage Publications. Erwin 1997 “Pengaruh Perubahan Ekologi Terhadap Sistem Kepercayaan Tradisional Masyarakat Mentawai.” Jurnal Pembangunan dan Perubahan Sosial Budaya (3-4). Padang: Pusat Studi Pembangunan dan Perubahan Sosial Budaya Universitas Andalas. Foster, G.M dan Anderson, B.G 2005 Antropologi Kesehatan. Jakarta: Penerbit UI Press Hammons, Cristian, S 2010 Sakaliou: Resiprocity, Mimesis and The Cultural Economy of Tradition of Siberut, Mentawai Islands, Indonesia. Ph.D Disertation, University of Southern California. Kalangie, S. Nico 1994 Kebudayaan dan Kesehatan; Pengembangan Pelayanan Kesehatan Primer Melalui Pendekatan Sosiobudaya. Jakarta: PT Kesaint Blanc Indah Corp. Neuman, Lawrence, W 1997 Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches. London: Allyn and Bacon. Mitchell, Bruce, dkk 2000 Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta Matthew, B Miles And Michael Huberman 1992 Analisis Data Kualitatif. (Tjmhn), Jakarta: UI Press. Moleong, Lexy 1991 Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.Remaja Rosda Karya. Oktaviana, Linda Marisa 2008 Pemanfaatan Tradisional Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Di Sekitar Kawasan Cagar Alam Gunung Tilu, http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/11696/ E08lmo. pdf?sequence=2. Jawa Barat: Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan Dan Ekowisata. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Ostrom, E. 1992 Crafting Institutions for Self-governing Irrigation Systems. San Francisco: Institute for Contemporary Studies Press. Pals, L., Daniel 2001 Seven Theories of Religion: dari Animisme E.B Taylor, Materialisme Karl Marx, Hingga Antropologi Budaya C. Geertz. Yogyakarta: Penerbit Qalam Persoon, G. and R.Schefold (Peny) 1985 Pulau Siberut: Pembangunan Sosio-Ekonomi, Kebudayaan Tradisional dan Lingkungan
Hidup. Jakarta: Penerbit Bhratara Karya Aksara. Persoon, Gerard A. 2001 “The Management of Wild and Domesticated Forest Resources on Siberut, West Sumatra.” Jurnal Antropologi Indonesia (64). Persoon, Gerard A. 2003 Conflicts Over Trees and Waves On Siberut Island. Geografiska Annales 85. Rudito, Bambang 1993 Masyarakat Mentawai di Sebelah Barat Sumatera dalam Koentjaraningrat (Peny.) Masyarakat Terasing di Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia. Rudito, Bambang 1999 Masyarakat dan Kebudayaan Suku Bangsa Mentawai. Padang: Laboratorium Antropologi FISIP, Universitas Andalas. Said, M., Basir 1996 Dukun. Suatu Kajian Sosial Budaya tentang Fungsi Dukun Bugis Makassar di Kotamadya Ujung Pandang. (Tesis). Jakarta: Universitas Indonesia. Salmeno, Y 1994 Menyusuri Pelosok Mentawai. Jakarta: Puspa Swara dan Dana Mitra Lingkungan Schefold, Reimar 1991 Mainan Bagi Roh: Kebudayaan Mentawai. Jakarta: Pustaka Jaya Schefold, Reimar 2001 “Three Sources of Ritual Blessings in Traditional Indonenesia Societies.” Bijdragen tot De Taal, Land En Volkenkunde, 157 (2). Schefold, Reimar 2007 Head-Hunting On Siberut (Mentawai) In A Comparative Southeast Asian Perspective. Anthropos 102 Tulius, Juniator 2013 Family stories: oral tradition, memories of the past, and contemporary conflicts over land in Mentawai, Indonesia. Leiden Institute for Area Studies (LIAS), Faculty of Humanities, Leiden University. Vredenbregt 1983 Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT. Gramedia. Winarto, Yunita T dan Choesin, Ezra M 2001 “Pengayaan Pengetahuan Lokal, Pembangunan Pranata Sosial: Pengelolaan Sumberdaya Alam dalam Kemitraan.” Jurnal Antropologi Indonesia (64). Sumber Internet Elfitra 2006 Dampak Resettlement Terhadap masyarakat dan Budaya Mentawai dalam http://elfitra. multiply.com/journal/item/27/DAMPAK_RESETTLEMENT_TERHADAP_MASYARAKAT_ DAN_BUDAYA_MENTAWAI, diakses tanggal 1 Oktober 2013 Jam 20.00.
Recommended Citation
Zamzam, Lucky
(2013)
"Sekerei Mentawai: Keseharian dan Tradisi Pengetahuan Lokal yang Digerus oleh Zaman,"
Antropologi Indonesia: Vol. 34:
Iss.
1, Article 3.
DOI: 10.7454/ai.v34i1.3195
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/jai/vol34/iss1/3