•  
  •  
 

Abstract

Tuberculosis is one of the infectious diseases that is fatal if not cured immediately. In 2022, the success rate of tuberculosis treatment in DKI Jakarta Province is 81%, while the national target is 90%. In the field, the number of cadres to carry out contact investigations is still insufficient, so that in 2022 the coverage of contact investigations in DKI Jakarta Province will only reach 25%, while the national target is 90%. To increase the scope of successful treatment, the government should try to overcome tuberculosis, which is needed. Proper program management is required to run effectively and efficiently for tuberculosis control efforts. Therefore, this study aims to determine the management picture of tuberculosis control programs at the DKI Jakarta Provincial Health Office. This qualitative research type uses in-depth interview methods, observation, and document review. Determination of informants using purposive sampling techniques. Data validation using source triangulation by and method triangulation. The results showed that in the management of the tuberculosis control program, there are problems, including limited cadres to conduct contact investigations, limited recording and reporting personnel at health facilities, there are still health facilities carrying out TB diagnoses not according to standards, not yet integrated SITB with SITK, and still limited services for MDR-TB (multidrug-resistant tuberculosis). Suggestions that can be given are optimizing the role of cadres to conduct contact investigations, providing recording and reporting personnel in addition to nurses and personnel on duty in TB services at health facilities, disseminating the latest information to health facilities through socialization, immediately integrating SITB with SITK and coordinating with private health service facilities to open MDR-TB services.

References

  1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia. 2020.
  2. P2P Kemkes. Melalui Kegiatan INA – TIME 2022 Ke-4, Menkes Budi Minta 90% Penderita TBC Dapat Terdeteksi di Tahun 2024 [Internet]. 2022 [cited 2022 Dec 27]. Available from: http://p2p.kemkes.go.id/melalui-ina-time-2022-ke-4-menkes-budi-minta-90-penderita-tbc-dapat-terdeteksi-di-tahun-2024/
  3. WHO. Indonesia Tuberculosis Epidemiological Review 2019. 2019.
  4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tahun ini, Kemenkes Rencanakan Skrining TBC Besar-besaran [Internet]. 2022 [cited 2022 Dec 27]. Available from: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20220322/4239560/tahun-ini-kemenkes-rencanakan-skrining-tbc-besar-besaran/
  5. Husna K. TBC dan COVID Mirip, Dinkes DKI Jakarta Sampaikan Penanggulangannya [Internet]. 2023 [cited 2023 Mar 2]. Available from: https://umj.ac.id/kabar-kampus/2023/01/tbc-dan-covid-mirip-dinkes-dki-sampaikan-penanggulangannya/
  6. BPS Provinsi DKI Jakarta. Jumlah Kasus Penyakit Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota dan Jenis Penyakit 2021 [Internet]. 2021 [cited 2022 Dec 27]. Available from: https://jakarta.bps.go.id/indicator/30/504/1/jumlah-kasus-penyakit-menurut-provinsi-kabupaten-kota-dan-jenis-penyakit-.html
  7. Inayah S, Wahyono B. Penanggulangan Tuberkulosis Paru dengan Strategi DOTS. Higeia Journal of Public Health Research And Development [Internet]. 2019;3(2). Available from:http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeiahttps://doi.org/10.15294/higeia/v2i3/25499
  8. Emaliana Saomi E, Hary Cahyati W, Indarjo S. Hubungan Karakteristik Individu dengan Penemuan Kasus TB Paru di Eks Karesidenan Pati Tahun 2013. Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat [Internet]. 2015;4(1). Available from: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph
  9. Putri FA, Suryawati C, Kusumastuti W. Evaluasi Pelaksanaan Program Penanggulangan Tuberkulosis Paru (P2TB) di Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang. 2020;8(3). Available from: http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
  10. Mulya F. Analisis Program Penanggulangan TBC di Indonesia dalam Upaya Pencapaian Target Eliminasi TBC Tahun 2030. 2021.
  11. Faradis NA, Indarjo S. Implementasi Kebijakan Permenkes Nomor 67 Tahun 2016 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis. Higeia Journal Of Public Health Research and Development. 2018;2(2).
  12. Rahmawatie E, Santosa S. Sistem Informasi Perencanaan Pengadaan Obat di Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali [Internet]. Vol. 2, Jurnal Pseudocode. 2015. Available from: www.ejournal.unib.ac.id45
  13. Asmareni N, Hanafi A, Priwahyuni Y, Rany N, Jayati T. Pengorganisasian Program Penyakit Tidak Menular (PTM) di Puskesmas Tambang Kabupaten Kampar Tahun 2019. Jurnal Kesehatan Lentera ‘Aisyiyah. 2021;4(2):462–70.
  14. Aryani E, Maryati H. Analisis Pelaksanaan Penanggulangan TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Cipaku Tahun 2017. Hearty Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2018;6(1).
  15. Deswinda, Rasyid R, Firdawati. Evaluasi Penanggulangan Tuberkulosis Paru di Puskesmas dalam Penemuan Penderita Tuberkulosis Paru di Kabupaten Sijunjung. Jurnal Kesehatan Andalas. 2019;8(2):211–8.
  16. Pitaloka W, Siyam N. Penerapan Empat Pilar Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Tuberkulosis Paru Info Artikel. Higeia Journal of Public Health Research And Development [Internet]. 2020;4(1). Available from:http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia
  17. Adrian MM, Purnomo EP, Agiustiyara. Implementasi Kebijakan Pemerintah Permenkes No. 67 Tahun 2016 Dalam Penanggulangan Tuberkulosis di Kota Yogyakarta. Indonesia : JKKI. 2020;09(02).
  18. Seid MA, Ayalew MB, Muche EA, Gebreyohannes EA, Abegaz TM. Drug-susceptible tuberculosis treatment success and associated factors in Ethiopia from 2005 to 2017: A systematic review and meta-analysis. BMJ Open. 2018;8(9).
  19. Torres NMC, Rodríguez JJQ, Andrade PSP, Arriaga MB, Netto EM. Factors predictive of the success of tuberculosis treatment: A systematic review with meta-analysis. PLoS One. 2019 Dec 1;14(12).
  20. Rosid S, Rahim FK, Sudasman FH. Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kinerja Kader Kesehatan Tuberkulosis di Kabupaten Kuningan Pada Saat Pandemi COVID-19 Tahun 2020. Journal of Public Health Innovation. 2021 Dec 2;2(1):22–37.
  21. Hoang TTT, Nguyen NV, Dinh SN, Nguyen HB, Cobelens F, Thwaites G, et al. Challenges in detection and treatment of multidrug resistant tuberculosis patients in Vietnam. BMC Public Health. 2015 Sep 29;15(1)

Bahasa Abstract

Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit menular yang berakibat fatal jika tidak segera disembuhkan. Pada tahun 2022 tingkat keberhasilan pengobatan tuberkulosis Provinsi DKI Jakarta sebesar 81% sedangkan target nasional sebesar 90%. Pada kondisi di lapangan, jumlah tenaga kader untuk melaksanakan investigasi kontak masih belum mencukupi, sehingga di tahun 2022 cakupan investigasi kontak Provinsi DKI Jakarta baru mencapai 25% padahal target nasional yaitu 90%. Untuk meningkatkan cakupan keberhasilan pengobatan diperlukan upaya penanggulangan tuberkulosis. Agar upaya penanggulangan tuberkulosis berjalan efektif dan efisien, maka perlu manajemen program yang tepat. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran manajemen program penanggulangan tuberkulosis di Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu kualitatif dengan metode wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Validasi data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam manajemen program penanggulangan tuberkulosis, terdapat permasalahan diantaranya yaitu keterbatasan kader untuk melakukan investigasi kontak, terbatasnya tenaga pencatatan dan pelaporan pada fasyankes, masih terdapat fasyankes melaksanakan diagnosis TB tidak sesuai standar, belum terintegrasinya SITB dengan SITK, dan masih terbatasnya layanan untuk MDR-TB. Saran yang dapat diberikan yaitu mengoptimalkan peran kader untuk melakukan investigasi kontak, menyediakan tenaga pencatatan dan pelaporan selain perawat dan tenaga yang bertugas dalam layanan TB di fasyankes, menyebarkan informasi terbaru kepada fasyankes melalui sosialiasi, segera mengintegrasikan SITB dengan SITK dan melakukan koordinasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan swasta untuk membuka layanan MDR-TB.

Share

COinS
 
 

To view the content in your browser, please download Adobe Reader or, alternately,
you may Download the file to your hard drive.

NOTE: The latest versions of Adobe Reader do not support viewing PDF files within Firefox on Mac OS and if you are using a modern (Intel) Mac, there is no official plugin for viewing PDF files within the browser window.