•  
  •  
 

Abstract

The purpose of this study was to describe the prevalence of stunting in children under five and the percentage of proper sanitation, as well as recommendations for priority areas for stunting control interventions in the Province of the Special Capital Region of Jakarta in 2021. This study used a descriptive approach to present an overview of the percentage of sanitation and prevalence of stunting in children under five by sub-district in 38 districts in DKI Jakarta. Data is displayed as a map to show distribution areas based on high, medium, and low categories. An overlay was made between the distribution map of the percentage of sanitation and the prevalence of stunting to determine the areas with the highest risk. Analysis was carried out on the area's characteristics obtained from the spatial mapping results to determine the recommended intervention program policies. Based on the results of the overlay on the distribution of stunting prevalence and sanitation percentage maps, the recommended areas for priority intervention are Tambora, Sawah Besar, Johar Baru, Senen, Menteng, Jatinegara, Tebet, and Mampang Prapatan sub-districts. The recommended program to be carried out is sensitive interventions consisting of improving sanitation facilities and increasing knowledge and perceptions about sanitation. Improving sanitation facilities means increasing access to gooseneck latrines with septic tanks and access to clean water. Increasing knowledge and perception of the importance of sanitation to prevent stunting is carried out intensively and routinely through community activities and optimizing the role of community leaders.

Bahasa Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran prevalensi stunting pada balita dan persentase sanitasi layak serta rekomendasi wilayah prioritas intervensi pengendalian stunting di Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta tahun 2021. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif untuk menampilkan gambaran persentase sanitasi dan prevalesi stunting pada balita berdasarkan wilayah kecamatan di 38 kecamatan di DKI Jakarta. Data ditampilkan dalam bentuk peta untuk menunjukkan wilayah distribusi berdasarkan kategori tinggi, sedang, dan rendah. Dilakukan overlay antara peta distribusi persentase sanitasi dan prevalensi stunting untuk menentukan wilayah-wilayah dengan risiko paling tinggi. Analisis dilakukan terhadap karakteristik wilayah yang didapatkan dari hasil pemetaan spasial untuk menentukan kebijakan program intervensi yang direkomendasikan. Berdasarkan hasil overlay peta distribusi prevalensi stunting dan persentase sanitasi, wilayah yang direkomendasikan menjadi prioritas intervensi adalah Kecamatan Tambora, Sawah Besar, Johar Baru, Senen, Menteng, Jatinegara, Tebet, dan Mampang Prapatan. Program yang direkomendasikan untuk dilakukan adalah intervensi sensitif yang terdiri dari peningkatan fasilitas sanitasi serta peningkatan pengetahuan dan persepsi mengenai sanitasi. Peningkatan fasilitas sanitasi terdiri dari peningkatan akses terhadap jamban leher angsa dengan tangki septik serta akses terhadap air bersih. Peningkatan pengetahuan dan persepsi terhadap pentingnya sanitasi untuk mencegah stunting dilakukan secara intensif dan rutin melalui kegiatan kemasyarakatan serta mengoptimalkan peran tokoh masyarakat.

Share

COinS
 
 

To view the content in your browser, please download Adobe Reader or, alternately,
you may Download the file to your hard drive.

NOTE: The latest versions of Adobe Reader do not support viewing PDF files within Firefox on Mac OS and if you are using a modern (Intel) Mac, there is no official plugin for viewing PDF files within the browser window.