Abstract
The contact rate is the lowest-performing indicator in the Performance-Based Capitation Payment system initiated by BPJS Kesehatan. Analysis of the 2019 National Health Facility Research (Rifaskes) data showed that less than half of Puskesmas in Indonesia achieved the target. This cross-sectional study analyzed 5,384 Puskesmas from the 2019 Rifaskes to examine the effect of input and characteristic factors on achieving the contact rate. Independent variables included health worker ratios (doctors, nurses, midwives per 5,000 participants), completeness of essential medical equipment, communication facilities, P-Care application use, and Puskesmas characteristics. Multivariate logistic regression identified four significant factors: doctor ratio (OR=1.06; p<0.0001), midwife ratio (OR=1.01; p=0.033), completeness of essential medical equipment (OR=1.16; p=0.029), and BLUD-based financial management (OR=1.13; p=0.029). These factors explained only 2.6% of the variance (Nagelkerke R²=0.026), suggesting other unmeasured influences. Policy implications include equitable distribution of health personnel, targeted procurement of essential equipment, strengthening financial autonomy through BLUD, and optimizing P-Care data utilization to improve service accessibility and performance.
References
- BPJS Kesehatan. Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Penerapan Kendali Mutu Dan Kendali Biaya pada Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional. BPK RI, 8 Jakarta; Dec 27, 2016.
- BPJS Kesehatan. Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembayaran Kapitasi Berbasis Kinerja pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. BPK RI, 7 Jakarta; Oct 1, 2019.
- BPJS Kesehatan. Peraturan Direksi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Nomor 55 Tahun 2020 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pembayaran Kapitasi Khusus Bagi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama pada Daerah Terpencil. BPK RI, 55 Jakarta; Sep 15, 2020.
- Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional untuk Jasa Pelayanan Kesehatan dan Dukungan Biaya Operasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah. BPK RI, 21 Apr 20, 2016.
- Aryani AD. Factors Affecting the Achievements of Performance-Based Capitation: A Scoping Review. Jurnal Jaminan Kesehatan Nasional. 2022 Jun 22;2(1).
- Fadila R, Katmini. Determinan Pencapaian Indikator Kapitasi Berbasis Kinerja pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama: Tinjauan Sistematik. Jurnal Kesehatan Komunitas. 2022 Dec 15;8(3):408–17.
- Hulwah KN, Pujiyanto P. The Effort to Reach the Contact Number Target at the Primary Health Care Facilities within the National Health Insurance Program in Depok, Indonesia. In: Strengthening Hospital Competitiveness to Improve Patient Satisfaction and Better Health Outcomes. Masters Program in Public Health, Graduate School, Universitas Sebelas Maret; 2019. p. 397–402.
- Kristijono A. Capaian Indikator Kapitasi Berbasis Komitmen Pelayanan pada Puskesmas di Kota Semarang. Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan. 2020 Mar 31;3(1):1–6.
- Nofriyenti N, Syah NA, Akbar A. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemenuhan Indikator Angka Kontak Komunikasi dan Rasio Peserta Prolanis di Puskesmas Kabupaten Padang Pariaman. Jurnal Kesehatan Andalas. 2019 May 14;8(2).
- Widaty D. Capitation Payment Indicators Based on Fulfillment of Service Commitment at FKTP in Surabaya. JAKI. 2017 Jul;5(2):111–6.
- Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Laporan Riset Fasilitas Kesehatan 2019 (RIFASKES 2019) : PUSKESMAS. Jakarta; 2019.
- Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2023 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan. BPK RI, 3 Jan 6, 2023.
- Maujudah SA. Factors Related to the Indicator Achievement of the Capitation Based on Service Commitment of Primary Health Care Centre in DKI Jakarta 2018. [Depok]: University of Indonesia; 2018.
- Kemenkes RI. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/165/2023 tentang Standar Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat. BPK RI, 01.07 Jakarta; Mar 15, 2023.
- Andersen R, Newman JF. Societal and Individual Determinants of Medical Care Utilization in the United States. Milbank Q. 2005 Dec 18;83(4).
Bahasa Abstract
Tingkat kontak merupakan indikator dengan kinerja terendah dalam sistem Pembayaran Kapitasi Berbasis Kinerja yang diinisiasi oleh BPJS Kesehatan. Analisis data Riset Fasilitas Kesehatan Nasional (Rifaskes) 2019 menunjukkan bahwa kurang dari separuh Puskesmas di Indonesia mencapai target. Studi potong lintang ini menganalisis 5.384 Puskesmas dari Rifaskes 2019 untuk mengkaji pengaruh faktor input dan karakteristik terhadap pencapaian tingkat kontak. Variabel independen meliputi rasio tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan per 5.000 peserta), kelengkapan peralatan medis esensial, fasilitas komunikasi, penggunaan aplikasi P-Care, dan karakteristik Puskesmas. Regresi logistik multivariat mengidentifikasi empat faktor signifikan: rasio dokter (OR=1,06; p<0,0001), rasio bidan (OR=1,01; p=0,033), kelengkapan peralatan medis esensial (OR=1,16; p=0,029), dan pengelolaan keuangan berbasis BLUD (OR=1,13; p=0,029). Faktor-faktor ini hanya menjelaskan 2,6% varians (Nagelkerke R²=0,026), yang menunjukkan adanya pengaruh lain yang tidak terukur. Implikasi kebijakan meliputi distribusi tenaga kesehatan yang merata, pengadaan peralatan esensial yang tepat sasaran, penguatan otonomi keuangan melalui BLUD, dan optimalisasi pemanfaatan data P-Care untuk meningkatkan aksesibilitas dan kinerja layanan.
Recommended Citation
Makarim, Iqbal Andri and Pujiyanto, Pujiyanto
(2025)
"The Effects of Input and Characteristic Factors on Contact Rate Achievement among Puskesmas in Indonesia,"
Journal of Indonesian Health Policy and Administration: Vol. 10:
No.
3, Article 4.
DOI: 10.7454/ihpa.v10i3.1154
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/ihpa/vol10/iss3/4
Included in
Health Policy Commons, Health Services Administration Commons, Health Services Research Commons
