•  
  •  
 

Abstract

Advances in technology can create globalization that causes the world to be borderless. The rapid developing technology is information and communication technology. The development of information and communication technology is followed by the development of the internet which creates a cyberspace where crime is called cybercrime. One of the developing cybercrime is cyberbullying. In Indonesia, there are still weaknesses in the implementation of criminal policies against cyberbullying, so it is necessary to know the weaknesses in the cyberbullying criminal policies in Indonesia. The research method used is normative legal research (normative juridical) and empirical legal research (empirical juridical). The research is descriptive analytical and the types of data used are primary data and secondary data. The findings of this study are that there are weaknesses in the current criminal policies in Indonesia against children cyberbullying, which is in Law No. 11 of 2008 in conjunction with Law No. 19 of 2016 relating to Information and Electronic Transactions, there is still a need for a clearer formulation regarding to the definition of cyberharassment in Article 27 paragraph (3), cyberstalking in Article 27 paragraph (4) and sexting in Article 27 paragraph (1). Weaknesses in non-penal facilities include weaknesses in the moral/educational approach, weaknesses in the cultural/cultural approach, weaknesses in the technological approach and weaknesses in the global approach.

Keywords: Weaknesses; Criminal Policy; Cyberbullying; Child; Indonesia;

Bahasa Abstract

Kemajuan teknologi menciptakan globalisasi yang menyebabkan dunia menjadi tanpa batas (borderless). Teknologi yang berkembang pesat adalah teknologi informasi dan komunikasi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi diikuti dengan perkembangan internet yang menciptakan ruang siber yang terdapat kejahatan disebut dengan cyber crime. Salah satu cybercrime yang berkembang adalah cyberbullying. Di Indonesia masih terdapat kelemahan dalam pelaksanaan kebijakan kriminal terhadap cyber bullying, sehingga perlu untuk mengetahui kelemahan yang ada pada kebijakan kriminal cyber bullying di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif (yuridis normatif) dan penelitian hukum empiris (yuridis empiris). Penelitian bersifat deskriptif analitis dan jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Temuan dari penelitian ini adalah terdapat kelemahan kebijakan kriminal yang ada di Indonesia saat ini terhadap cyber bullying anak, yang terdapat pada Undang-Undang No. 11 tahun 2008 Jo Undang-Undang No. 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, masih perlu dilakukan perumusan lebih jelas terkait pengertian cyber harassment pada Pasal 27 ayat (3), cyberstalking pada Pasal 27 ayat (4) dan sexting pada Pasal 27 ayat (1). Kelemahan pada sarana non-penal terdapat kelemahan pada pendekatan moral/edukatif, kelemahan pendekatan budaya/ kultural, kelemahan pendekatan teknologi dan kelemahan pendekatan global.

Kata Kunci: Kelemahan; Kebijakan Kriminal; Cyberbullying; Anak; Indonesia

References

Book

Ancel, M. (1954). La Defense Sociale Nouvelle. Victor Cousin.

Andresen, M., A., Brantingham, P., J., & Kinney, B., J. (2010). Classics Environmental Criminology. CRC Press.

Arief, B., N. (1954). Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Hukum dalam Penanggulangan Kejahatan. Prenada Media Group.

Fairholm, G., W. (1994). Leadership and The Culture of Trust. Research Praeger.

Hamzah, A. (1990). Aspek-Aspek Pidana Bidang Komputer. Sinar Grafika.

Juju, D., & Sulianta, F. (2010). Hitam dan Putih Facebook. PT Elex Media Komputindo.

Kasemi, K. (2004). Agresi Perkembangan Teknologi Informasi. Prenadamedia Group.

Lazerges, C. (2000). Introduction A La Politique Criminelle. American Bar Association.

Nancy, E., W. (2007). Cyberbullying and Cyberthreats: Responding To The Challenge of Online Social Aggression, Threats, And Distress. Research Press.

Panuju, R. (2017). Sistem Penyiaran Indonesia. Kencana.

Raharjo, A. (2002). Cyber Crime Pemahaman dan Upaya Pencegahan Kejahatan Berteknologi. PT Citra Aditya Bakti.

Ramli, A. (2004). Cyber Law Dan HAKI dalam Sistem Hukum Indonesia. PT Refika Aditama.

Robert, J., L. (2015). Teori Kriminologi Konteks & Konsekuensi. Prenadamedia Group.

Schjolberg, S. (2014). The History of Cybercrime: 1976-2014. Books on Demand.

Spinello, A., R. & Tavani, H., T. (2004). Readings in Cyberethics. Jones and Bartlett Publisher.

Spinello, R., A. (2006). Cyberethics: Morality and Law in Cyberspace. Jones and Bartlett Publisher.

Tansey, S., Damton, G., & Waterbridge, J. (2003). Business, Information Technology and Society. Routledge.

Williams, G. L., & Baker, D. J. (1983). Textbook of criminal law (Vol. 231). London: Stevens.

Journal Article

Kim, S., Boyle H., M. & Georgiades, K. (2017). Cyberbullying Victimization and its Association with Health Across the Life Course: A Canadian Population Study. Journal Public Health, 108(5-6), 468-474.

Nixon L. C. (2014). Current Perspectives: The Impact of Cyberbullying on Adolescent Health. Journal Adolesc Health Med Ther, 143-158.

Osgood, D., W, Wilson, J., K., Malley, P., M., Bachman, J., G. & Jhonston, L., D. (1996). A Theory Explaining Biological Correlates of Criminality. American Sociological Review, 61(4), 635-655.

Patchin W. J. & Hinduja, S. (2010). Cyberbullying and Self-Esteem. Journal of School Health, 80, 614-621.

Sartana. & Afriyeni, N. (2017). Perilaku Perundungan Maya Cyberbullying Pada Remaja Awal. Jurnal Psikologi Insight, 1, 25-41.

Speer L. D. (2000). Redefining Borders: The Challenges of Cybercrime. Crime, Law and Social Change, 34 (3), 259-273.

Wachege. & Rugendo, G., F. (2017). Effect of Modernization on Youths Morality: A Case of Karuri Catholic Parish, Kenya. Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 7(12), 691-711.

Websites

Kominfo, (2021, Oktober 7), Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet Indonesia 2017. https://web.kominfo.go.id/sites/default/files/Laporan%20Survei%20APJII_2017

Kumparan, (2021, Oktober 20), 41 Persen Remaja Indonesia Pernah Alami Cyberbullying. https://kumparan.com/kumparanstyle41-persen-remaja-indonesia-pernah-alami-cyberbullying

Tekno.Kompas, (2021, Oktober 10), APJII: Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Tembus 171 Juta Jiwa. https://tekno.kompas.com/read/2019/05/16/03260037/apjii-jumlah-pengguna-internet-di-indonesia-tembus-171-juta-jiwa

The Conversation, (2021, Oktober 4), Should We Swear in Front of Our Kids?. https://theconversation.com/should-we-swear-in-front-of-our-kids-46331/

Legal Documents

Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP)

Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik

Undang-Undang No. 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik

New York Education Law §11- harassment

KUHP Sout Carolina 2013 – Section 16-3-1700 Offenses Against The Person

KUHP Louisiana 2011 RS 14:81.1.1 sexting

COinS