•  
  •  
 

Bahasa Abstract

Artikel ini membahas intensifikasi representasi aksi terorisme di media massa pasca peristiwa 11 September 2001. Penulis akan mengelaborasi beberapa faktor yang mempengaruhi intensijikasi representasi aksi terorisme di media dalam artikel ini. Faktor pertama adalah perubahan aksi terorisme yang menjadi lebih brutal dan menyebabkan korban banyak. Kedua, terjadi kompetisi cntarstasiun televisi dalam memberitakan sejak 2001 dan bagaimana pemerintah, terutama pemerintah Amerika Serikat, mengandalkan media massa untuk mendapat dukungan publik terhadap kebijakan kontraterorismenya. Meskipun telah terjadi perubahan, penulis melihat hubungan ketiga aktor masih sama. Penggambaran aksi terorisme di media massa tidak hanya memenuhi kepentingan kelompok teroris dan pemerintah, tetapi juga kepentingan industri media sendiri.


Share

COinS