•  
  •  
 

Bahasa Abstract

Satu hal yang kerap luput dari bahasan pembelajar Ilmu Hubungan Internasional adalah visi utama Ilmu Hubungan Internasional itu sendiri. Perkembangan Hubungan Internasional sebagai sebuah disiplin ilmu didesain untuk memahami dan mengurangi (jika memungkinkan mencegah) resiko yang muncul dari ancaman buatan manusia, yakni perang. Kini, Hubungan Internasional telah bertransformasi dalam berbagai bidang kajian dan kegunaannya dalam studi mengenai manajemen resiko bencana telah sangat nyata. Sentralitas resiko semacam ini tidak pernah hilang, justru semakin menguat seiring dengan dunia yang semakin terhubung satu dan yang lainnya, saling terkait dan juga rentan. lnstabilitas di satu negara dapat mengakibatkan kekacauan bagi yang lain. Tidak jarang pula, lokalitas membangkitkan resiko yang tak terselesaikan tanpa kerjasama internasional ­ karenanya aspek 'lintas-batas' (transboundary) akan menjadi vital dalam menghadapi berbagai persoalan ke depan. Tulisan ini menyajikan contoh dari intervensi terhadap tsunami dan bencana alam lain yang menjadi sorotan dalam hubungan internasional. Seni untuk menyeimbangkan pemerintahan dan pengaturan global dan lokal menjadi solusi untuuk mengurangin resiko.

References

Burton, Ian (2001) "The intergovernmental panel on natural disasters (IPND)." Global Environmental Change Part B: Environmental Hazards Volume 3, Issues 3-4 pp. 139-141. "Â

Doran, Rodger (2001) "What's in a name? a comment on a possible intergovernmental panel on natural disasters." Global Environmental Change Part B: Environmental Hazards, Volume 3, Issues 3-4 pp. 143.Â

Dynes, Russell (2003) "The Lisbon Earthquake in 1755: The First Modern Disaster." Preliminary Paper No. 333, Disaster Research Center, University of Delaware. See http://www.disasterdiplomacy.org/. Last access on 21 May 2010.Â

Hollis, M. and S. Smith (1990). Explaining and Understanding International Relations. Oxford, University of Oxford Press. 'Â

International Federation of Red Cross (2002). World Disaster Report 2002: Focus on Reducing Risk." In Jonathan Watler (2002) Kumarian Press.; International Federation of Red Cross (2007) "World Disaster Report 2007: Focus on Discrimination." In Klynman et. al. 2007. Kumarian Press.; "World Disaster Report 2007: Focus on Early Warning and for Early Response System." In Klynman et. al. 2007. Kumarian Press.

Lassa, Jonatan 2010 Understanding Polycentric Governance of Disaster Risk Reduction in Indonesia: An Introduction to a New Analytical Framework." Extended Abstract, Davos International Conference for Disaster Reduction 29 May-4 June 2010

Rehhkemmer, Andreas (2005) "Global Governance and UN Reform: Challenges and Opportunities for Environment and Human Security." InterSecTions No. 3.Â

Rehhkemmer, Andreas (2005), Op. Cit., p. 143. "Ibid., p. 140. Wisner, Ben (2001) "Disasters: what the United Nations and its world can do?" Global Environmental Change Part B: Environmental Hazards Volume 3, Issues 3-4 Pages 125-127.Â

UNISDR (2007) "Disaster Risk Reduction: Global Review 2007." United Nations, Geneva. See also UNISDR (2009) Global Assessment Report on Disaster Risk Reduction." United Nations, Geneva, p. 2.Â

Van Niekrek, Dewald (2005) "A Comprehensive Framework for Multi-sphere Disaster Risk Reduction in South Africa." Submitted PhD Dissertation at Potchefstroom campus of the Northwest University, South Africa. "Â

Share

COinS