"Faktor Pemicu dan Penghambat Fraud dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional serta Strategi Pencegahannya: Sebuah Scoping Review" by Julius Sam Tito and Kemal Nazaruddin Siregar
  •  
  •  
 

Abstract

Fraud in the National Health Insurance program (JKN) has become one of the challenges faced by the government because it can harm the state finances and negatively impact the decline in the quality of health services. This research aims to identify triggering factors, inhibiting factors, and also strategies in preventing fraud in the JKN program. The study was conducted using the scoping review method according to the Arksey & O'Malley guidelines by searching 5 electronic databases and finding 2,622 articles. The literature search results were performed according to PRISMA-Scr, and 20 articles were analyzed in this study. The study results identified the triggering factors for fraud in the JKN program, namely the lack of understanding of the diagnosis system established by BPJS Kesehatan, dissatisfaction with the INA-CBGs system, insufficient internal supervision and control, limited resources and training for coding, financial factors, and behavioral and social factors. Meanwhile, the inhibiting factors for fraud in the JKN program include internal control, education and socialization, the implementation of SOPs and clinical pathways, as well as work culture and code of ethics. Fraud prevention strategies that can be implemented include strengthening internal controls, enhancing competencies and resources, formulating fraud prevention policies and guidelines, optimizing information technology in detecting fraud through the use of AI and machine learning, as well as reinforcing organizational culture and ethics.

References

ACFE. (2024). Occupational Fraud 2024: A Report to the Nations.

Akomea-Frimpong, I., Andoh, C., Ofosu-Hene, E.D. 2016. Causes, effects and deterrence of insurance fraud: evidence from Ghana. J. Financ. Crime 23, 678–699. https://doi.org/10.1108/JFC-11-2015-0062

Ardini, L., Maryam, D., Munaa, N. (2020). Fraud Detection in Indonesia National Health Insurance Implementation: A Phenomenology Experience from Hospital..

Arifin, M.A., As, A.A., Razak, D.A., Abadi, Muh.Y., Al- Fajrin, M., (2024). Analysis of Fraud Potential Control Based on Input and Process in Dadi Regional Hospital, Makassar City. Pharmacogn. J. 16, 668–670. https://doi.org/10.5530/pj.2024.16.106

Aromataris E, Lockwood C, Porritt K, Pilla B, Jordan Z, editors. JBI Manual for Evidence Synthesis. JBI; (2024). Available from: https://synthesismanual.jbi.global. https://doi.org/10.46658/JBIMES-24-01

Arksey, H and O'Malley, L., (2005) Scoping studies: towards a methodological framework. International Journal of Social Research Methodology. pp. 19-32.

Cherkaoui, O., Anoun, H., Maizate, A., (2024). A benchmark of health insurance fraud detection using machine learning techniques. IAES Int. J. Artif. Intell. IJ-AI 13, 1925. https://doi.org/10.11591/ijai.v13.i2.pp1925-1934

Chisunga, D., Mohamed, N., Dambamuromo, L., Gwanzura, A.T., Said, J., (2021). Fraud Detection Techniques to Prevent Double Billing Fraud: Case of Zimbabwe’s Medical Aid Societies. Strategic Management, 20.

Djasri, H., Rahma, P.A., Hasri, E.T., (2016). Korupsi dalam Pelayanan Kesehatan di Era Jaminan Kesehatan Nasional: Kajian Besarnya Potensi dan Sistem Pengendalian Fraud. Integritas J. Antikorupsi 2, 113–133.

Ferina, I.S., Mulyani, S., Afia, N.N., Poulus, S. (2021). The Zero Fraud Implementation through the Innovation of Information Technology and Organizational Culture. J. Southwest Jiaotong Univ. 56, 30. https://doi.org/10.35741/issn.02582724.56.1.30

Haruddin, H., Purwana, D., Anwar, C., (2021). Phenomenon of Causal Fraud Health Insurance in Hospitals: Theory of gear fraud. Asia Pac. J. Health Manag. 16, 177–185. https://doi.org/10.24083/apjhm.v16i4.895

ICW. (2021). Laporan Pemantauan Tren Penindakan Kasus Korupsi Tahun 2021

ICW. (2022). Laporan Pemantauan Tren Penindakan Kasus Korupsi Tahun 2022

ICW. (2023). Laporan Pemantauan Tren Penindakan Kasus Korupsi Tahun 2023

Kementerian Kesehatan. (2019),. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 16 Tahun 2019 tentang Pencegahan dan Penanganan Kecurangan (Fraud) Serta Pengenaan Sanksi Administrasi Terhadap Kecurangan (Fraud) Dalam Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan

Khoiri, A., Hidayat, W., Chalidyanto, D., Suhariadi, F. (2020). Potential of Hospital Fraud in the Indonesia National Health Insurance Era (A Descriptive Phenomenological Research). Indian J. Forensic Med. Toxicol. 14, 1132–1136. https://doi.org/10.37506/ijfmt.v14i3.10527

KPK(2021). Membudayakan Kepedulian Masyarakat Dalam Pemberantasan Korupsi

Li, J., Lan, Q., Zhu, E., Xu, Y., Zhu, D.(2022). A Study of Health Insurance Fraud in China and Recommendations for Fraud Detection and Prevention: J. Organ. End User Comput. 34, 1–19. https://doi.org/10.4018/JOEUC.301271

Mandolang, F., Chamariyah, Subijanto. (2019)..Pengaruh Pengendalian Internal, Komitmen Organisasi, dan Moralitas Individu terhadap Pencegahan Kecurangan (Fraud) Provider Jaminan Kesehatan Nasional (Studi: Pemberi Pelayanan Kesehatan RSU Mohammad Noer Pamekasan). MAP Jurnal Manajemen dan Administrasi Publik, 2, 459–471. https://doi.org/10.37504/map.v2i04.217

Marasabessy, Y. (2016). Pengaruh Pengendalian Internal terhadap Pencegahan Kecurangan (Fraud) dalam Pelaksanaan Jaminan Kesehatan di Rumah Sakit Bhayangkara TK.IV Polda Maluku. Jurnal Ilmu Ekonomi Adventage, 1, 31–35.

Mitriza, A., Akbar, A., (2019). Analisis Pengendalian Potensi Fraud di Rumah Sakit Umum Daerah Achmad Moechtar Bukittinggi. J. Kesehat. Andalas 8, 493–499. https://doi.org/x.doi.org/10.25077/jka.v8i3.102

Nabrawi, E., Alanazi, A., (2023). Fraud Detection in Healthcare Insurance Claims Using Machine Learning. Risks 11, 160. https://doi.org/10.3390/risks11090160

Parthasarathy, S., Raj Lakshminarayanan, A., Abdul Azeez Khan, A., Javubar Sathick, K., Jayaraman, V. (2023). Detection of Health Insurance Fraud using Bayesian Optimized XGBoost. Int. J. Saf. Secur. Eng. 13, 853–861. https://doi.org/10.18280/ijsse.130509

Rukhsar, L., Haider Bangyal, W., Nisar, K., Nisar, S. (2022). Prediction of Insurance Fraud Detection using Machine Learning Algorithms. Mehran Univ. Res. J. Eng. Technol. 41, 33–40. https://doi.org/10.22581/muet1982.2201.04

Saru, A.A.A., Arifin, M.A., Darmawansyah, D., Razak, A., Syafar, M., Rahmatia, R., (2023). Potential fraud and its’ prevention in the implementation of national health insurance at Dadi Regional Hospita. Int. J. Public Health Sci. IJPHS 12, 1040.

Suhadi, Rais, Muh.K., Maidin, Z., Alimin, Palutturi, S.(2015). Fraud Prevention in Implementation in National Health Insurance Kendari City, Indonesia. Int. J. Health Med. Sci. 1, 17–21. https://doi.org/10.20469/ijhms.30003

Syafrawati, S., Machmud, R., Aljunid, S.M., Semiarty, R. (2020). Incidence and Root Cause of Upcoding in the Implementation of Social Health Insurance in Rural Province Hospital in Indonesia. Asia Pacific Fraud Journal, 5, 56.

Utami, M.C., dkk. (2021) Tinjauan Scoping Review dan Studi Kasus, Radial: Jurnal Peradaban sains, rekayasa dan teknologi, Vol. 9 No. 2, Desember 2021, Hal. 152-172.

Yando, A.D. dan Purba, M.A. (2020). Kecenderungan Kecurangan Akuntansi, Batam: CV Batam Publisher

Zhao, X., Ding, Z., Huan, R. (2023). Credit Evaluation Model and Its Application in Healthcare Insurance Fraud Detection. https://doi.org/10.21203/rs.3.rs-3577750/v1

Bahasa Abstract

Fraud dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi salah satu tantangan yang dihadapi oleh pemerintah karena dapat merugikan keuangan negara dan memberikan dampak negatif terhadap penurunan kualitas pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor pemicu, faktor penghambat, dan juga strategi dalam melakukan pencegahan fraud pada program JKN. Studi dilakukan dengan metode scoping review sesuai pedoman Arksey & O'Malley dengan melakukan penelusuran pada 5 database elektronik dan menemukan 2.622 artikel. Hasil penelusuran literatur dilakukan sesuai PRISMA-Scr dan sebanyak 20 artikel dianalisis dalam studi ini. Hasil studi mengidentifikasi faktor pemicu terjadinya fraud dalam program JKN yaitu kekurangpahaman tentang sistem diagnosis yang telah ditetapkan oleh BPJS Kesehatan, adanya ketidakpuasan terhadap sistem INA-CBGs, kurangnya supervisi dan pengawasan internal, keterbatasan jumlah sumber daya dan pelatihan untuk pengkodean, faktor finansial, serta faktor perilaku dan sosial. Sedangkan faktor penghambat terjadinya fraud dalam program JKN antara lain adanya pengendalian internal, pendidikan dan sosialisasi, penerapan SOP dan clinical pathway, serta budaya keja dan kode etik. Strategi pencegahan fraud yang dapat dilakukan yaitu melalui penguatan pengendalian internal, peningkatan kompetensi dan sumber daya, penyusunan kebijakan dan pedoman pencegahan fraud, optimalisasi teknologi informasi dalam mendeteksi fraud melalui penggunaan AI maupun machine learning, serta penguatan budaya organisasi dan etika.

Share

COinS
 
 

To view the content in your browser, please download Adobe Reader or, alternately,
you may Download the file to your hard drive.

NOTE: The latest versions of Adobe Reader do not support viewing PDF files within Firefox on Mac OS and if you are using a modern (Intel) Mac, there is no official plugin for viewing PDF files within the browser window.