•  
  •  
 

Abstract

Claims payment for health services is one of the factors that affect the financial health of a hospital. Indonesia itself has experienced several changes to the existing payment system. BPJS-K started an operational study on the implementation of the INA-CBGs and the Global Budget mixed-method payment system since 2018 with three stages in five districts/city in Indonesia. This study aims to evaluate the implementation of the Global Budget system at RSUD Wates in Kulon Progo Regency that appointed as a BPJS-K pilot project. This research is qualitative research and data collection was carried out by studying documents and interviews. As a result, it is known that in 2021 RSUD Wates experienced a budget surplus and on the contrary, in 2022 the hospital experienced a significant deficit. However, the efficiency of health service financing at RSUD Wates cannot be evaluated as a whole in the implementation of the global budget trial. The implementation of the global budget at RSUD Wates was carried out under uncommon conditions where the COVID-19 pandemic occurred in 2020-2022 so that the data on the number of patients became less relevant as a reference for budget calculations. In addition, all stages in the trial have not been fully implemented. Coordination and the role of policy makers are expected to be improved so that the competence and efficiency of hospital health services can be optimized.

Bahasa Abstract

Pembayaran klaim atas layanan kesehatan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan keuangan sebuah rumah sakit. Indonesia telah mengalami beberapa perubahan sistem pembayaran yang berlaku. BPJS Kesehatan memulai studi operasional penerapan sistem pembayaran mixed-method INA-CBGs dan Global Budget sejak tahun 2018 yang terdiri dari tiga tahap di lima kabupaten/kota di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan sistem Global Budget di RSUD Wates sebagai salah satu rumah sakit di Kabupaten Kulon Progo yang menjadi pilot project BPJS-K. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dan pengambilan data dilakukan dengan studi dokumen dan wawancara. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa pada tahun 2021 RSUD Wates mengalami surplus anggaran dan sebaliknya, di tahun 2022 rumah sakit mengalami defisit yang cukup signifikan. Meskipun demikian, efisiensi pembiayaan pelayanan kesehatan di RSUD Wates belum dapat dievaluasi secara keseluruhan dalam pelaksanaan uji coba global

budget. Penerapan sistem global budget di RSUD Wates dilakukan pada kondisi yang tidak ideal dimana kondisi pada tahun 2020-2022 terjadi pandemi COVID-19 sehingga data jumlah pasien menjadi kurang relevan sebagai acuan perhitungan anggaran. Selain itu, semua tahapan dalam uji coba belum sepenuhnya dilaksanakan. Koordinasi dan peran dari para pemangku kebijakan diharapkan dapat lebih ditingkatkan agar kompetensi dan efisiensi pelayanan kesehatan rumah sakit menjadi optimal.

Share

COinS
 
 

To view the content in your browser, please download Adobe Reader or, alternately,
you may Download the file to your hard drive.

NOTE: The latest versions of Adobe Reader do not support viewing PDF files within Firefox on Mac OS and if you are using a modern (Intel) Mac, there is no official plugin for viewing PDF files within the browser window.