Abstract
Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR) are essential indicators of health development that are written on the national development plan documents. Nevertheless, Indonesia has not yet achieved the national target of MDG’s and SDG’s. In prediction, without extraordinary policies, the target of SDGs will not be reached by 2030. The government has allocated DAK Fisik Penugasan as one of the efforts to reduce MMR and IMR. So this study aims to capture the effect of DAK Fisik in decreasing MMR and IMR. Panel data from 34 provinces level in 2019 and 2020 are analyzed using mean difference test and quadrant analysis. Results show that there is no significant difference of MMR in 34 provinces with or without DAK Fisik Penugasan. Then there are still many provinces with the lower MMR and IMR which get budget priorities and vice versa. The government should 1) provide a local government stimulus to enhance acceleration of reducing MMR and IMR; 2) allocate budget priority to provinces that have higher score of MMR and IMR; 3) Encourage local governments to improve the quality of DAK Fisik proposals along with better quality of budget absorption.
Bahasa Abstract
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan dua indikator penting yang menjadi perhatian pemerintah. Keduanya dituangkan dalam dokumen rencana pembangunan (RPJP, RPJMN, RKP) sebagai indikator untuk mengukur derajat kesehatan nasional dan menentukan keberhasilan pembangunan kesehatan. Namun, Indonesia belum mencapai target nasional serta target MDG’s dan SDG’s untuk standar internasional. Pemerintah telah mengalokasikan DAK Fisik Penugasan sebagai salah satu upaya menurunkan AKI dan AKB. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh DAK Fisik penugasan terhadap Penurunan AKI dan AKB. Data panel dari 34 provinsi pada tahun 2019 dan 2020 dianalisis menggunakan uji beda rata-rata dan analisis kuadran. Hasil menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan AKI yang signifikan di 34 provinsi dengan atau tanpa DAK Fisik Penugasan. Kemudian masih banyak daerah dengan AKI dan AKB yang lebih rendah namun mendapatkan anggaran prioritas dan sebaliknya. Pemerintah harus 1) memberikan stimulus kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan percepatan penurunan AKI dan AKB; 2) mengalokasikan prioritas anggaran kepada daerah yang memiliki nilai AKI dan AKB lebih tinggi; 3) Mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas proposal DAK Fisik serta kualitas penyerapan anggaran yang lebih baik.
Recommended Citation
Alvaro, Rendy; Christianingrum, Ratna; and Riyono, Tio
(2022)
"DAK FISIK KESEHATAN TO REDUCE MATERNAL AND INFANT MORTALITY RATE,"
Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia: Vol. 7:
No.
1, Article 4.
DOI: 10.7454/eki.v7i1.5412
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/eki/vol7/iss1/4