Abstract
The concept of primary health care in the era of National Health Insurance (JKN) is developed by strengthening primary health care as a gatekeeper with the concept of managed care. In this concept of managed care, one og the success story of the gatekeeper system is assessed by the visit and referral rates to the Higher Level of Health Facilities (ALHF/Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut). This study aimed to determine the characteristics and perception of service users towards utilization of public health centers (PHC/Puskesmas) as gatekeeper in two PHC in City of Bekasi. This study used cross-sectional design and data collection by filling up questionnaires by 208 patients of JKN members in two health centers in Bekasi with stratified purposive sampling methods. The results showed that job (p=0.018), perceptions of the health workers’ attitudes (p=0.000), and treatment duration (p=0.048) were related to the utilization of PHC as a gatekeeper. Perceptions of the health workers’ attitude was the dominant factor affecting the utilization of PHC as a gatekeeper (r=0.720). The health workers’ attitude affected the repeated utilization services in PHC and its utilization as a gatekeeper, especially for continuum care. The proper application of gatekeeper concept should be able to increase the utilization of PHC and reduce the number of referrals to the Advanced Level of Health Facilities (ALHF).
Bahasa Abstract
Konsep pelayanan kesehatan primer pada era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dikembangkan dengan penguatan pelayanan primer sebagai gatekeeper dengan konsep managed care. Pada konsep managed care, suksesnya sistem gatekeeper salah satunya dinilai dari angka kunjungan dan angka rujukan ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan persepsi pengguna pelayanan terhadap pemanfaatan Puskesmas sebagai gatekeeper di dua puskesmas Kota Bekasi. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan pengumpulan data melalui pengisian kuesioner oleh 208 pasien peserta JKN di dua puskesmas Kota Bekasi dengan metode pengambilan sampel secara stratified purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan pekerjaan (nilai p=0,018), persepsi terhadap sikap petugas kesehatan (nilai p=0,000), dan lama berobat (nilai p=0,048) berhubungan dengan pemanfaatan puskesmas sebagai gatekeeper. Persepsi terhadap sikap petugas kesehatan merupakan faktor dominan yang mempengaruhi pemanfaatan Puskesmas sebagai gatekeeper (r=0.720). Penerapan konsep gatekeeper dengan baik dapat meningkatkan pemanfaatan Puskesmas dan menekan angka rujukan ke FKTL
Recommended Citation
Wulandari, Fitria Kusumawati and Achadi, Anhari
(2017)
"Analisis Karakteristik dan Persepsi Pengguna Pelayanan Terhadap Pemanfaatan Puskesmas Sebagai Gatekeeper di Dua Puskesmas Kota Bekasi Tahun 2016,"
Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia: Vol. 2:
No.
1, Article 6.
DOI: 10.7454/eki.v2i1.1957
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/eki/vol2/iss1/6
Included in
Economic Policy Commons, Health Economics Commons, Pharmacoeconomics and Pharmaceutical Economics Commons