•  
  •  
 

Abstract

This paper examines the effects of corruption on the inflow of FDI in ASEAN-5 countries by controlling twomacroeconomic variables namely Gross Domestic Product (GDP) and inflation. Using a static panel dataestimation, the results show the significant relationship between corruption and Gross Domestic Product(GDP) on the inflow of FDI in ASEAN-5. This results indicate that less corrupted countries and largermarket size would attract more FDI inflows. The policy implications from this study suggests that ASEAN-5 governments need to have concerted and continues efforts in improving the integrity and credibility of theiradministration and transactions. In addition, maintaining their sustainable of economic growth is also crucial as a full factor in attracting more FDI inflows in future.

Bahasa Abstract

Tulisan ini meneliti efek korupsi pada arus masuk FDI di negara-negara ASEAN-5 dengan mengendalikan dua variabel ekonomi makro yaitu Produk Domestik Bruto (PDB) dan inflasi. Menggunakan estimasi data panel statis, hasilnya menunjukkan hubungan yang signifikan antara korupsi dan Produk Domestik Bruto (PDB) pada arus masuk FDI di ASEAN-5. Hasil ini menunjukkan bahwa negara-negara dengan korupsi yang rendah dan ukuran pasar yang lebih besar akan menarik lebih banyak arus masuk FDI. Implikasi kebijakan dari studi ini menunjukkan bahwa pemerintah negara-negara ASEAN-5 perlu menyatukan dan melanjutkan upaya dalam meningkatkan integritas dan kredibilitas administrasi dan transaksi mereka. Selain itu, mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan juga penting sebagai faktor penuh dalam menarik lebih banyak arus masuk FDI di masa depan.

Share

COinS