•  
  •  
 

Abstract

This paper observes the working status and conditions of people who fall into the poorest four deciles in Indonesia. The research aims to provoke policy shifts in the drive to accelerate poverty reduction in Indonesia, taking a longer view of people being more employable and less dependent; also identifying the dominant factors preventing people from moving out of poverty and improving their life quality. By comparing elements of gender, age, education and health against employment status and opportunities. Simultaneously social assistance and protection programs are evaluated in relation to their stated target groups to determine their suitability and their impact.

References

[1] BLM PNPM Mandiri 2013, Better Targeting: Lokakarya Penerapan Indeks Komposit untuk Penajaman Lokasi dan Alokasi, Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM).

[2] BPS 2011, Survei Sosial Ekonomi 2011, Badan Pusat Statistik.

[3] BPS 2012, Survei Sosial Ekonomi 2012, Badan Pusat Statistik.

[4] BPS Indonesia (2010). Sensus Penduduk 2010. BPS. http:http://sp2010.bps.go.id/.

[5] Kartasasmita, G 1997, Kemiskinan, Balai Pustaka, Jakarta.

[6] Kartasamita, G 2006, ’Jalan keluar bagi kemiskinan’, Kompas.

[7] PPLS 2011, Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) = Data Collection for Social Protection Programs 2011, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

[8] Rachbini, DJ et al. 1995, Negara dan Kemiskinan di Daerah, Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.

[9] Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) 2014, Special Effort Reduction of Poverty, Poverty Guidelines Based Program Targeting Region.

Bahasa Abstract

Makalah ini mengamati status dan kondisi kerja orang-orang yang termasuk dalam kelompok empat decile termiskin di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memprovokasi perubahan kebijakan pemerintah dalam upaya mempercepat pengentasan kemiskinan di Indonesia, dengan pandangan masyarakat yang lebih lama dapat dipekerjakan dan kurang bergantung; juga mengidentifikasi faktor dominan yang mencegah orang keluar dari kondisi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidupnya. Dengan membandingkan unsur gender, usia, pendidikan, dan kesehatan terhadap status dan kesempatan kerja. Program bantuan dan bantuan sosial bersamaan dievaluasi sehubungan dengan kelompok sasaran mereka untuk menentukan kesesuaian dan dampaknya.

Share

COinS