Abstract
Background: The Community Action Plan (CAP) has been implemented as a participatory approach to improving settlement quality through collaboration between the community and the government.
Aims: This study aims to explore the CAP process in community-based development planning in Kramat Ward and to understand the role of citizen participation and synergy with government policies in enhancing settlement quality
Methods: A descriptive qualitative approach with a case study method was used to analyze the process of community-based development planning.
Results: The findings indicate that the Community Action Plan (CAP) enables residents to identify and propose solutions to settlement-related issues. Community-driven actions included participatory mapping, community meetings (rembug warga) to identify socio-economic and infrastructure issues, and the joint formulation of solutions. These actions resulted in program plans supported by local administrative units and neighborhood-level authorities. The integration of actors within the community and the implementation of activities required synchronization between both parties. However, challenges in program sustainability and inter-stakeholder coordination remain major obstacles to effective implementation.
Conclusion: The importance of community-based development in improving the quality of settlements sustainability such as CAP program. Synergy between the community, government, and other stakeholders is essential for successful development implementation, despite ongoing challenges in program sustainability and stakeholder coordination
Bahasa Abstract
Latar Belakang: Community Action Plan (CAP) telah diterapkan sebagai suatu program dengan pendekatan partisipatif untuk meningkatkan kualitas permukiman melalui kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi proses CAP dalam perencanaan pembangunan berbasis masyarakat di Kelurahan Kramat dan memahami peran partisipasi warga dan sinergi dengan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kualitas permukiman.
Metode: Pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi kasus digunakan untuk menganalisis proses perencanaan pembangunan berbasis masyarakat.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa CAP memungkinkan masyarakat mengidentifikasi dan mengusulkan solusi atas permasalahan permukiman mereka. Aksi komunitas yang dilakukan adalah pemetaan partisipatif, rembug warga dalam mengidentifikasi isu sosial ekonomi dan infrastruktur, serta perumusan solusi bersama. Aksi tersebut menghasilkan rencana program dengan dukungan dari suku dinas dan peringkat kelurahan. Integrasi aktor dalam komunitas dan pelaksanaan kegiatan membutuhkan sinkronisasi kedua belah pihak. Namun, tantangan dalam kesinambungan program dan koordinasi antar-stakeholder masih menjadi kendala utama dalam implementasi.
Kesimpulan: Pentingnya pembangunan berbasis masyarakat dalam meningkatkan kualitas permukiman secara berkelanjutan dimulai dengan proses perencanaan partisipatif seperti CAP. Sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya sangat penting dalam pelaksanaan pembangunan meskipun masih menghadapi tantangan dalam kesinambungan program dan koordinasi antar-stakeholder.
References
Age, G. N., & Adianto, J. (2021). Pembangunan Sosial Pada Penataan Kampung Kota Studi Kasus Kampung Akuarium Penjaringan Jakarta. Empati:Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, 10(2), 115–124. https://doi.org/10.15408/empati
Berman, T. (2016). Public participation as a tool for integrating local knowledge into spatial planning: planning, participation, and knowledge. Springer.
Anggraini, P., & Harjanti, I. M. (2019). Perencanaan Perumahan Melalui Pengembangan Kawasan Permukiman di Desa Singorojo, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara. Jurnal Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Dan Kota), 8(3), 102–111. http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/pwk
Fadli, Y., & Sarofah, R. (n.d.). The Possibilities for an Urban Community Action Plan and Collaborative Work Support for Slum Improvement: A Case Study in Jakarta. Policy & Governance Review, 5, 206–219. https://doi.org/10.30589/pgr
Fathy, R., & Anuraga, J. L. Y. (2018). Community Action Plan (CAP) dan Kampung Improvement Program (KIP): Studi Komparatif Kebijakan Inklusif Tata Ruang Permukiman di Surabaya dan Jakarta. Prosiding Konferensi Sosiologi Perkotaan UNS, 3(2), 13–22.
Fung, A., & Wright, E. O. (2001). Deepening democracy: Innovations in empowered participatory governance. In Politics and Society (Vol. 29, Issue 1, pp. 5–41). SAGE Publications Inc. https://doi.org/10.1177/0032329201029001002
Gaventa, J., & Barrett, G. (2012). Mapping the Outcomes of Citizen Engagement. World Development, 40(12), 2399–2410. https://doi.org/10.1016/j.worlddev.2012.05.014
Irawati, R., Berliantoro, M., A, I. M., & Rahayu, N. S. (2023). Community Evaluation Of Action Plan ( CAP ) In Slum Settlement Arrangement In Villageskedaung Kaliangke West Jakarta. 5, 280–291.
Katoppo, M. L., Oppusunggu, R. E., & Kamil, A. A. (n.d.). Desain Sebagai Pendorong Inovasi Sosial Di Masa Pandemik (Studi Kasus: Membangun Community Action Plan Untuk RW Kumuh Jakarta Utara).
Kent, G. (1981). Community-Based Development Planning Participation.
Koerniawan, R. N. R., & Umar, G. (2025). Kritik Terhadap Green Economy dalam Praktik Pembangunan di Negara. Trends in Applied Sciences, Social Sciences, and Education, 3(1), 51–70.
Lane, M. B. (2005). Public participation in planning: An intellectual history. Australian Geographer, 36(3), 283–299. https://doi.org/10.1080/00049180500325694
Miraftab, F. (2009). Insurgent planning: Situating radical planning in the global south. Planning Theory, 8(1), 32–50. https://doi.org/10.1177/1473095208099297
Muhtadi, & Alvin Anggara. (2020). Evaluasi Proses Program Community Action Plan Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Lingkungan Di Kampung Akuarium Jakarta Utara. In Jurnal Al-Ijtimaiyyah (Vol. 31, Issue 1).
Mukhrizal, M. A. (2025). Dampak Sosial-Ekonomi Pembangunan KEK Mandalika Terhadap. June.
Wijayati, e. K., damayanti, n., & meliala, y. H. (2022). Communication Activities and Community Participation in the Development of the Community Action Plan. Iccd, 4(1), 114–118. http://iccd.asia/ojs/index.php/iccd/article/view/450%0Ahttp://iccd.asia/ojs/index.php/iccd/article/download/450/389
Recommended Citation
Fitrinitia, Irene Sondang Ph.D
(2025)
"Analisis Pembangunan Berbasis Masyarakat- Studi Kasus CAP (Community Action Plan) di Kelurahan Kramat,"
Cities and Urban Development Journal: Vol. 3:
No.
1, Article 1.
DOI: 10.7454/cudj.v3i1.1035
Available at:
https://scholarhub.ui.ac.id/cudj/vol3/iss1/1
Included in
Development Studies Commons, Human Geography Commons, Social Justice Commons, Urban, Community and Regional Planning Commons, Urban Studies and Planning Commons





