•  
  •  
 

Abstract

Electronic health record (EHR) has replaced conventional medical records in Indonesia. Until now, its utilization is still not optimal, and there are still frequent problems with incomplete filling of the EHR form due to individual factors. To examine the association between knowledge and workload with healthcare professionals' (HCPs) compliance in filling out HER, considering the mediating role of attitude. We performed a cross-sectional study on 80 HCPs who worked at the Intensive Care Unit of the National Cardiovascular Centre Harapan Kita. We observe the level of knowledge and workload as independent variables, attitudes as mediating variables, and compliance as the dependent variable. Primary data were obtained by using questionnaires. The association among observed variables was analyzed using path analysis. As a result, we found that knowledge, workload, and attitude simultaneously had a significant association with compliance in EHR filling. Attitude is the most dominant independent variable that directly affected compliance, while knowledge and workload were associated with compliance mediated by attitude. It was concluded that increasing HCPs' compliance in filling out the EHR would be directly associated with a positive attitude of HCPs. A higher level of knowledge and a lighter workload do not directly associate with better compliance, but affect attitude improvement. Thus improving knowledge levels and adjusting the workload will increase EHR filling compliance by mediating positive attitudes among HCPs.

Bahasa Abstract

Rekam medis elektronik (RME) telah terpilih menggantikan penggunaan rekam medis konvensional di Indonesia untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Namun hingga saat ini pemanfaatannya RME masih belum optimal akibat sering ditemukan ketidaklengkapan pengisian yang disebabkan faktor individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara pengetahuan dan beban kerja dengan kepatuhan profesional pemberi asuhan (PPA) dalam mengisi RME, dengan mempertimbangkan peran mediasi dari sikap. Kami melakukan studi potong-lintang terhadap total 80 orang PPA yang bertugas di Intensive Care Unit Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Kami mengamati tingkat pengetahuan dan beban kerja sebagai variabel independen, sikap sebagai variabel mediasi, dan kepatuhan sebagai variabel dependen. Data primer diperoleh dengan instrumen kuesioner. Hubungan antara variabel dianalisis dengan menggunakan analisis jalur. Kemi menemukan bahwa pengetahuan, beban kerja, dan sikap berpengaruh secara simultan terhadap kepatuhan PPA dalam mengisi RME. Variabel sikap merupakan variabel independen paling dominan berpengaruh secara langsung terhadap kepatuhan, sementara pengetahuan dan beban kerja memiliki pengaruh terhadap kepatuhan dengan dimediasi oleh sikap. Peningkatan kepatuhan PPA dalam mengisi RME dapat secara langsung berasosiasi dengan sikap positif PPA. Semakin tinggi tingkat pengetahuan dan semakin berat beban kerja tidak secara langsung berkaitan dengan kepatuhan, namun secara langsung mempengaruhi peningkatan sikap. Oleh karena itu, peningkatan tingkat pengetahuan dan penyesuaian beban kerja akan meningkatkan kepatuhan pengisian RME melalui mediasi sikap positif oleh PPA.

Share

COinS
 
 

To view the content in your browser, please download Adobe Reader or, alternately,
you may Download the file to your hard drive.

NOTE: The latest versions of Adobe Reader do not support viewing PDF files within Firefox on Mac OS and if you are using a modern (Intel) Mac, there is no official plugin for viewing PDF files within the browser window.