•  
  •  
 

Abstract

In the hospital industry, patient- and family-centered care is a key factor that measures hospital management performance. Hospital management requires the support of quality resources, especially human resources, who directly provide services to their customers. Therefore, Organizational Citizenship Behavior (OCB), known as extra role behavior from employees, is highly effective to apply because it can lead employees to deliver performance that goes beyond just performing their formal duties. The purpose of this study was to analyze the effect of organizational culture and leadership style on the OCB of employees in A Class A- Noncommunicable disease hospital in Jakarta through Work Engagement. The research method used a quantitative method with a sample of 260 employees. The hypotheses were tested through the SEM (Structural Equation Model) method with the SmartPLS3.0 application and SPSS version 27. The results showed that organizational culture, leadership style and work engagement affected OCB simultaneously. Organizational culture and leadership style were positively related to work engagement and OCB among employees. Meanwhile, leadership style affected OCB through work engagement. Having employees who demonstrate OCB is crucial to the hospitals to provide quality service delivery. Hence, maintain the stability of a positive organizational culture are required to improve work engagement amongst employee such as employee career development strategies and holding togetherness events that may increase work engagement thereby motivating employees to carry out OCB.

Bahasa Abstract

Dalam industri rumah sakit, perawatan yang berfokus pada pasien dan keluarga merupakan faktor penting dalam mengukur kinerja manajemen rumah sakit. Manajemen rumah sakit membutuhkan dukungan sumber daya yang berkualitas, terutama sumber daya manusia, yang secara langsung memberikan pelayanan kepada pelanggan mereka. Oleh karena itu, Organizational Citizenship Behavior (OCB) yang dikenal dengan perilaku ekstra dari karyawan sangat efektif untuk diterapkan karena dapat mengarahkan karyawan untuk memberikan kinerja yang lebih dari sekadar menjalankan tugas formalnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh budaya organisasi dan gaya kepemimpinan terhadap OCB karyawan di rumah sakit penyakit tidak menular Kelas A di Jakarta melalui Work Engagement. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan sampel sebanyak 260 orang, Hipotesis diuji melalui metode SEM (Structural Equation Model) dengan aplikasi SmartPLS3.0 dan SPSS versi 27. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi, gaya kepemimpinan dan keterikatan kerja berpengaruh terhadap OCB secara simultan. Budaya organisasi dan gaya kepemimpinan mempengaruhi secara positif terhadap work engagement dan OCB pada karyawan. Sedangkan gaya kepemimpinan mempengaruhi OCB melalui work engagement. Memiliki karyawan yang menunjukkan OCB sangat penting bagi rumah sakit untuk memberikan pelayanan yang berkualitas. Oleh karena itu, menjaga kestabilan budaya organisasi yang positif diperlukan untuk meningkatkan work engagement antar karyawan seperti strategi pengembangan karir karyawan dan mengadakan acara kebersamaan yang dapat meningkatkan work engagement sehingga memotivasi karyawan untuk menjalankan OCB.

Share

COinS
 
 

To view the content in your browser, please download Adobe Reader or, alternately,
you may Download the file to your hard drive.

NOTE: The latest versions of Adobe Reader do not support viewing PDF files within Firefox on Mac OS and if you are using a modern (Intel) Mac, there is no official plugin for viewing PDF files within the browser window.